4 Gejala Terinfeksi Virus Corona pada Anak, Kenali Sebelum Terlambat

Mengenali gejala virus corona Covid-19 pada anak-anak.

oleh Putra Marenda diperbarui 24 Mar 2020, 09:16 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 09:16 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Gejala terinfeksi virus corona semakin hari semakin dirasakan oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Jumlah kasus di Indonesia pun selalu meningkat setiap harinya. Bahkan jumlah kematian lebih tinggi dibanding jumlah orang yang sembuh. Dari banyaknya kasus corona di Indonesia, tidak hanya menjangkit orang dewasa saja melainkan anak-anak.

Anak-anak juga bisa terjangkit corona Covid-19 apabila tidak memiliki ketahanan tubuh yang kuat. Ketahanan tubuh yang belum sempurna ini akan membuat anak-anak lebih mudah terjangkit corona Covid-19. Bahkan, virus corona pada anak-anak bisa tidak menunjukkan gejala yang parah layaknya orang dewasa. Hal ini membuat orang tua harus mewaspadai gejala terinfeksi virus corona pada anak.

Gejala pada anak-anak ini perlu dipahami orang tua agar anak-anak bisa mengambil tindakan yang sesuai. Banyak gejala yang memang terlihat wajar terjadi pada anak. Hal itulah yang nyatanya membuat sistem imun tubuh anak yang terinfeksi corona menjadi lemah dan bisa mengakibat hal tidak diinginkan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (24/3/2020), gejala terinfeksi virus corona pada anak.

1. Nafsu Makan Menurun

Inilah Penyebab Anak Kehilangan Nafsu Makan
Inilah Penyebab Anak Kehilangan Nafsu Makan

Berdasarkan analisa Dokter Darmawan Budi Setyanto, spesialis anak dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, gejala terinfeksi virus corona pada anak yang terlihat jelas adalah nafsu makan. Nafsu makan anak akan menurun drastis disertai dengan demam dan gejala lainnya.

"Kemudian nafsu makan menurun. Ini adalah gejala infeksi secara umum. Demam dan kawan-kawannya," ujar Darmawan, seperti Liputan6.com kutip dari Merdeka.com, Senin (23/3/2020).

2. Anak akan merasa sesak

Cegah Corona Merebak, KAI Hadirkan Kereta Kesehatan
Petugas memasangkan masker ke seorang anak saat sosialisasi pencegahan virus corona yang digelar PT KAI Daop 1 melalui Rail Clinic di stasiun kereta Depok, Jumat (6/3/2020). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Gejala virus corona pada anak selanjutnya adalah gejala terkait dengan saluran pernapasan anak. Menurut Dokter Darmawan, menjelaskan anak akan mengalami batuk, pilek, hingga suara napas yang berbunyi. Hal ini menjadi indikasi bahwa anak bisa saja mengalami gejala terinfeksi virus corona.

"Itu ketika proses penyakitnya hanya mengenai salurannya. Tetapi ketika sudah kena paru-parunya yang pneumonia, maka disertai gejala sesak," tambah Darmawan.

3. Tidak Diawali Demam

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Gejala virus corona pada anak berikutnya ialah tidak muncul gejala demam. Hal inilah yang membuat virus corona sangat diwaspadai karena sangat sulit diindentifikasi gejalanya. Dokter Darmawan pun mengingatkan bahwa Covid-19 adalah penyakit baru yang masih dalam tahap penelitian untuk mengetahui gejala spesifik pada anak-anak.

"Ada laporan di luar negeri yang sudah terjadi kasus terlebih dahulu, itu pada anak-anak cukup banyak yang tidak diawali dengan demam. Jadi hanya gejala saluran napas, batuk pilek, kemudian ternyata diperiksa terkonfirmasi COVID-19," kata Darmawan.

4. Gejala Tertentu Masih Belum Diketahui

Italia Darurat Corona, Para Suporter Kenakan Masker di Laga Napoli vs Barcelona
Seorang anak mengenakan masker menunggu dimulainya pertandingan antara Napoli dan Barcelona di Stadion San Paolo di Naples, Italia, Selasa, (25/2/2020). Sedikitnya tujuh pasien virus corona di Italia dilaporkan meninggal dunia. (AFP Photo/Filippo Monteforte)

Dokter Darmawan memperjelas bahwa virus coroan Covid-19 masih belum diketahui gejala yang spesifik terutama pada anak-anak. Namun beliau juga mengungkapkan bisa mengurangi penurunan fungsi paru-paru di masa depan.

"Kita belum bisa menjawab, seperti pertanyaan awal tadi apakah akan menimbulkan gejala sisa atau tidak pada yang kena pneumonia, kita belum bisa menjawab persisnya seperti apa karena belum banyak kasus pada anak yang dilaporkan," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya