Liputan6.com, Jakarta Nasi putih adalah jenis makanan pokok masyarakat Indonesia. Bahkan, masyarakat Tanah Air sering mengonsumsinya baik untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam namun dengan porsi lebih banyak dibandingkan lauk dan sayur.
Sebenarnya, nasi putih memang memiliki beragam manfaat yang baik untuk tubuh. Adanya karbohidrat pada nasi sangat berguna dalam memberikan asupan energi pada tubuh. Selain kandungan karbohidrat, nasi juga kaya akan Vitamin B1 (tiamin) yang sangat berguna dalam membantu proses metabolisme karbohidrat dan magnesium. Tentunya hal ini menjadi komponen penting dalam membentuk struktur tulang serta berguna dalam mengatur kontraksi otot.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Tapi, ternyata ada banyak bahaya makan nasi putih berlebihan yang mengintai. Salah satu bahaya makan nasi putih berlebihan adalah risiko kenaikan berat badan, bahkan bisa menimbulkan diabetes. Itulah mengapa, ada baiknya membatasi konsumsi nasi, terutama jenis nasi putih.
Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber apa saja bahaya makan nasi putih berlebihan yang perlu diwaspadai. Tentunya agar kesehatan selalu terjaga dan terhindar dari beragam jenis penyakit, Jumat (13/11/2020).
1. Risiko Kenaikan Berat Badan
Bahaya makan nasi putih berlebihan yang pertama yaitu risiko peningkatan berat badan. Hal ini tidak lain dipicu adanya konsumsi karbohidrat tinggi yang berasal dari nasi putih. Sebab, nasi putih merupakan jenis karbohidrat dengan indeks glikemik yang tinggi dan sangat mungkin membuat timbulnya lonjakan pada gula darah dan akhirnya memicu diabetes.
Terutama jika konsumsi nasi putih dalam jumlah banyak tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik. Padahal, jumlah karbohidrat yang jumlahnya terlalu berlebih tersebut, bisa disalurkan melalui aktivitas fisik seperti olahraga.
Akan lebih bijak dan lebih baik bagi kesehatan, jika Anda mulai mengurangi konsumsi nasi putih dan berlahan menggantinya dengan nasi merah atau roti gandum serta beragam jenis karbohidrat kompleks lainnya.
Advertisement
2. Menyebabkan Sembelit
Bahaya makan nasi putih berlebihan ternyata bisa menyebabkan sembelit. Timbulnya sembelit tersebut ternyata disebabkan oleh penumpukan karbohidrat di dalam sistem pencernaan yang tidak disertai dengan asupan serat yang cukup.
Padahal, karbohidrat mengandung amilum yang sangat sulit larut di dalam air. Hal inilah yang bisa membuat Anda menjadi susah buang air besar dan akhirnya jadi sembelit. Apabila sudah terlanjur sembelit, maka salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengonsumsi sayuran serta air putih agar pencernaan menjadi lancar.
3. Kandungan Nutrisi Rendah
Meski memiliki beragam kandungan di dalamnya, namun jumlah dari tiap kandungan tersebut sangat rendah. Menurut Departemen Pertanian Ameriksa Serikat, dalam satu cangkir beras mengandung 242 kalori, 53 gram karbohidrat, dan 4,39 gram protein. Di dalam beras tersebut juga terkandung sejumlah kecil zat besi, fosfor, kalium, tiamin, folat, dan beberapa micronutrient lainnya. Beras juga memiliki sedikit natrium tapi tidak memiliki vitamin C. Dengan jumlah kandungan yang sangat minimal tersebut membuat nasi yang berasal dari beras tidak terlalu memberi dampak berarti bagi tubuh.
Advertisement
4. Meningkatkan Kandungan Lemak Tidak Sehat
Salah satu bahaya makan nasi putih berlebihan yaitu meningkatkan lemak tidak sehat. Hal ini tidak lain karena nasi putih mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Apabila konsumsi nasi berlebihan, maka jumlah karbohidrat turut naik.
Kelebihan kabohidrat bisa memberi dampak bagi kesehatan yaitu mengalami peningkatan jumlah lemak yang tidak sehat. Mengutip dari workingmother.com, diketahui asupan karbohidrat bisa meningkatkan jumlah lemak trigliserida dalam darah. Trigliserida sendiri adalah jenis zat yang bisa menyebabkan masalah kesehatan tertentu jika dikonsumsi secara berlebihan. Salah satu masalah yang bisa timbul adalah sakit jantung akibat kelebihan jumlah trigliserida.
5. Penyebab Fibroid dan Kanker
Nasi berasal dari beras yang ditanam pada lahan dengan kondisi tanah yang tepat. Namun, kondisi tanah tersebut bisa saja tercemar dengan aneka limbah dan berbagai zat logam, salah satunya logam arsenik. Padahal ini menjadi masalah tersendiri jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan dengan jumlah berlebihan.
Sebab, beras yang akan dimasak jadi nasi jika tidak benar cara mengolahnya masih berisiko mengandung logam arsenik yang mengganggu sistem reproduksi dan berujung pada timbulnya kanker.
Advertisement
6. Meningkatkan Risiko Diabetes
Sama seperti di Tanah Air, hampir sebagian besar penduduk Cina dan Jepang juga mengonsumsi nasi putih. Masyarakat di kedua negara tersebut juga menjadikan nasi putih sebagai makanan pokok. Melansir Klikdokter, dalam sebuah penelitian yang dilakukan Cina dan Jepang mengungkapkan, bahaya makan nasi putih berlebihan meningkatan risiko diabetes. Di mana hal tersebut serupa dengan hasil penelitian yang dilakukan di Singapura.
Faktanya, apabila mengonsumsi nasi putih terlalu banyak bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, maka hal ini akan menyebabkan resistensi insulin kemudian bisa memicu diabetes.
Itulah mengapa sangat dianjurkan untuk mengonsumsi nasi dengan porsi cukup supaya terhindar dari risiko diabetes. Sebab kebutuhan harian tubuh manusia yaitu 50-60 persen karbohidrat, 20-30 persen lemak, dan 10-20 persen protein. Tapi kenyataannya, banyak orang justru mengonsumsi karbohidrat dan lemak lebih tinggi dari seharusnya.
Padahal 60 persen kebutuhan kalori dari karbohidrat bisa berasal dari minuman manis, kue, roti, mi, dan lain sebagainya.