8 Jenis Kacang Tinggi Protein, Jadi Camilan Sehat

Kacang merupakan camilan sehat berprotein tinggi.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 06 Des 2020, 10:10 WIB
Diterbitkan 06 Des 2020, 10:10 WIB
Kacang Almond
Ilustrasi Kacang Credit: pexels.com/Marta

Liputan6.com, Jakarta Kacang-kacangan merupakan makanan bergizi yang cocok dijadikan camilan. Secara umum, kacang-kacangan merupakan sumber lemak, serat dan protein. Kacang merupakan sumber protein nabati yang baik.

Makan kacang-kacangan dapat membantu memenuhi kebutuhan protein yang diperlukan untuk membangun tulang, otot, dan kulit. Protein dalam kacang juga meningkatkan perasaan kenyang. Ini bisa mencegah makan berlebihan dan membuat tubuh tetap berenergi. 

Kacang-kacangan mengandung lemak sehat. Sebagian besar lemak dalam kacang-kacangan adalah lemak tak jenuh tunggal, serta lemak tak jenuh ganda omega-6 dan omega-3. Lemak ini merupakan lemak sehat yang dibutuhkan tubuh. Kacang juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral, termasuk magnesium dan vitamin E.

Meskipun semua kacang mengandung protein, beberapa memberikan lebih dari yang lain. Berikut 8 jenis kacang dengan kandung protein tinggi dirangkum Liputan6.com dari Healthline, Kamis(3/12/2020).

Almond

Lemak Sehat
Ilustrasi Kacang Almond Credit: unsplash.com/Ignacio

Almond adalah pilihan kacang-kacangan dengan kandungan protein tinggi. 35 gram almond bisa mengandung 7 gram protein. Selain tinggi protein, almond sarat dengan antioksidan. Lapisan coklat kulit di sekitar almond mengandung konsentrasi antioksidan tertinggi.

Senyawa tanaman ini melindungi tubuh dari stres oksidatif akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Kenari

Kacang Kenari
Kacang Kenari (Photo by Dessy Dimcheva on Unsplash)

Makan kenari adalah cara yang lezat untuk meningkatkan asupan protein. Dalam 29 gram kacang kenari, terdapat 4,5 gram protein. Kacang kenari bisa menjadi tambahan yang menyehatkan jantung. omega-3, antioksidan, serta protein sehatmya mampu mendukung kesehan jantung.

Asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang ditemukan dalam kenari telah terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida LDL.

Kacang kenari juga merupakan sumber lemak yang menyehatkan jantung. Secara khusus, mereka mengandung lebih banyak asam lemak omega-3, dalam bentuk asam alfa-linolenat (ALA), dibandingkan kacang lainnya.

Pistachio

Kacang pistachio
Kacang pistachio (sumber: Pixabay)

Satu porsi pistachio menyediakan protein sebanyak satu telur. 30 gram kacang pistachio mengandung 6 gram protein. Kacang-kacangan ini memiliki rasio asam amino esensial yang lebih tinggi, dibandingkan dengan kebanyakan kacang lainnya.

Meski rendah kalori, pistachio mengandung protein tinggi. 20% Dari pistachio terdiri dari protein sehat.

Asam amino esensial adalah nutrisi yang perlu diperoleh melalui makanan. Asam amino digunakan tubuh untuk membangun protein yang diperlukan untuk fungsi-fungsi penting. Pistachio juga memiliki kandungan lutein dan zeaxanthin tertinggi, keduanya merupakan antioksidan yang sangat penting bagi kesehatan mata.

Kacang mete

Gambar Ilustrasi Kacang Mete
Sumber: Freepik

Kacang mete rendah gula dan kaya serat, lemak penyehat jantung, dan protein nabati. 32 gram kacang mete mengandung 5 gram protein. Kacang mete tidak hanya tinggi protein tetapi juga mengandung beberapa vitamin dan mineral penting.

Kacang mete juga merupakan sumber tembaga, magnesium, dan mangan yang baik - nutrisi penting untuk produksi energi, kesehatan otak, kekebalan, dan kesehatan tulang.

Kacang mete tinggi akan tembaga. Tembaga adalah mineral yang mendukung kekebalan dan membantu pembentukan sel darah merah dan jaringan ikat. Studi juga menemukan hubungan antara asupan tembaga yang rendah dan peningkatan risiko osteoporosis.

Kacang pinus

Kacang pinus
Kacang pinus (sumber: Pixabay)

Kacang pinus adalah kacang dari varietas pinus tertentu. Kacang pinus memiliki rasa yang ringan, manis dan tekstur mentega, yang berasal dari kandungan lemak tinggi. 34 gram kacang pinus bisa mengandung 4,5 gram protein.

Selain menyediakan 4 gram protein, satu porsi kacang pinus 1/4 cangkir (34 gram) mengandung 23 gram lemak. Lemak pada kacang pinus sebagian besar berasal dari lemak tak jenuh, yang dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Salah satu asam lemak dalam kacang pinus juga dapat menunjukkan efek anti-inflamasi dan membantu mencegah penyebaran kanker.

Kacang Brasil

Kacang Brasil atau Brazil nuts (Wikipedia/Quadell/CC BY-SA 3.0)
Kacang Brasil atau Brazil nuts (Wikipedia/Quadell/CC BY-SA 3.0)

Kacang Brasil bisa mengandung 4,75 gram protein tiap 33 gramnya. Bersama dengan protein, kacang ini menyediakan lemak sehat, serat, dan bermacam-macam mikronutrien. Kacang Brazil padat energi dan kaya akan selenium, magnesium, tembaga, fosfor, mangan, tiamin, dan vitamin E.

Terlebih lagi, kacang Brasil adalah salah satu sumber makanan terbaik selenium, mineral penting yang mendukung kesehatan tiroid dan melindungi tubuh dari infeksi.

Kacang tanah

Manfaat Kacang Tanah
Ilustrasi Kacang Tanah / Sumber: Pixabay

Kacang tanah merupakan salah satu jenis kacang dengan profil protein yang sangat tinggi. Faktanya, kacang tanah memiliki kandungan protein tertinggi dari semua kacang yang biasa dikonsumsi. Kacang tanah bisa mengandung 9,5 gram protein per 37 gramnya.

Kacang juga merupakan salah satu sumber terbaik biotin. Ini merupakan vitamin yang membantu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan dalam tubuh.

Hazelnut

Ilustrasi Kacang Hazelnut
Ilustrasi Kacang Hazelnut (pixabay.com)

Hazelnut memiliki rasa yang sedikit manis, bermentega yang menjadikannya sumber protein yang sangat lezat. Hazelnut mengandung 5 gram protein per 34 gramnya. Hazelnut adalah sumber vitamin dan mineral yang kaya seperti vitamin E, mangan dan tembaga. Selain itu, mereka memiliki kandungan asam lemak omega-6 dan omega-9 yang tinggi.

Studi juga menemukan bahwa menambahkan hazelnut ke dalam makanan dapat membantu mengurangi kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (baik), sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya