Profesional adalah Istilah yang Bersangkutan dengan Profesi, Berikut Penjelasannya

Profesional adalah istilah yang memiliki beberapa makna yang perlu dipahami.

oleh Husnul Abdi diperbarui 08 Okt 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 18:30 WIB
Profesional adalah
Profesional adalah. Credit: pexels.com/Christina

Liputan6.com, Jakarta Profesional adalah istilah yang bersangkutan dengan profesi atau pekerjaan. Seseorang yang bekerja dengan profesional berarti ia melakukan pekerjaannya dengan benar dan sesuai etika dan sikap-sikap profesional.

Profesional juga mengacu kepada suatu hal yang memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Selain profesional, kamu mungkin perlu memahami makna dari kata yang berkaitan, seperti profesi, profesionalitas, hingga profesionalisme.  

Profesional adalah istilah yang memiliki beberapa makna yang perlu dipahami. Pengertian profesional lainnya yang perlu dipahami adalah profesional merupakan istilah bagi seseorang yang menawarkan jasa sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (8/10/2021) tentang profesional adalah.

Profesional adalah

Profesional adalah
Profesional adalah/Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesional adalah memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Profesional adalah suatu istilah yang bersangkutan dengan profesi.  Profesional memang berkaitan dengan istilah-istilah lainnya yang berakar dari kata profesi.

Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi. Seorang yang profesional adalah seseorang yang menjalankan profesinya secara benar dan melakukannya menurut etika dan sikap-sikap profesional.

Sementara itu, profesionalisme memiliki arti mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Selain itu, profesionalitas adalah kemampuan untuk bertindak secara profesional.

Profesional juga dapat dimaknai sebagai mengaharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. Profesional merupakan istilah yang berlawanan dengan amatir.

Profesional adalah Seseorang yang Menawarkan Jasa dan Menerima Upah

Profesional adalah istilah bagi seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah.

Namun, sering kali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga disebut "profesional" dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah. Sebagai contoh, dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang.

Karyawan profesional adalah seorang karyawan yang digaji dan melaksanakan tugas sesuai juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan juknis (Petunjuk Teknis) yang dibebankan kepadanya. Sangat wajar jika ia mengerjakan tugas sesuai Juklak dan Juknis dan meminta upah atas pekerjaannya tersebut. Karena profesional adalah terkait dengan pendapatan, tidak hanya terkait dengan keahlian.

Sikap-Sikap Profesional

Sikap-Sikap Profesional
Sikap-Sikap Profesional Credit: pexels.com/pixabay

Profesional adalah seseorang yang menjalankan profesinya secara benar dan sesuai etika. Ia menjalankan profesi atau pekerjaannya dengan menerapkan sikap-sikap profesional. Berikut sikap-sikap profesional yang perlu kamu miliki, seperti Liputan6.com kutip dari Poltekpel Sumbar:

- Punya komitmen yang tinggi.

- Tanggung jawab.

- Berpikir sistematis, apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya.

- Penguasaan materi, menguasai materi secara mendalam mengenali pekerjaan yang dilakukannya.

Profesionalisasi atau proses profesional adalah proses evolusi yang menggunakan pendekatan organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi ke arah status profesional. Untuk mengukur profesionalisme diperlukan standar profesional. Pendekatan profesional adalah sebagai berikut:

- Pendekatan berorientasi filosofis

- Pendekatan perkembangan bertahap

- Pendekatan berorientasi karakteristik

- Pendekatan berorientasi non-tradisional

Konsep Profesional

Konsep profesional adalah melihat bagaimana para profesional ini memandang profesiya, yang tercermin dari sikap dan perilakunya. Hal ini berdasarkan penelitian yang dikembangkan oleh Hall. Seperti Liputan6.com kutip dari gurupendidikan, konsep profesional adalah sebagai berikut:

Afiliasi komunitas (community affilition). Hal ini menggunakan ikatan profesi sebagai acuan, termasuk di dalamnya organisasi formal atau kelompok-kelompok kolega informal sumber ide utama pekerjaan. Melalui ikatan profesi ini para profesional membangun kesadaran profesi.

Kebutuhan untuk mandiri (autonomy demand). Ini merupakan suatu pendangan bahwa seseorang yang profesional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain (pemerintah, klien, mereka yang bukan anggota profesi). Rasa kemandirian dapat berasal dari kebebasan melakukan apa yang terbaik menurut yang bersangkutan dalam situasi khusus.

Keyakinan terhadap peraturan sendiri/profesi (belief self regulation). Hal ini maksudnya bahwa yang paling berwenang dalam menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama profesi, bukan “orang luar” yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidang ilmu dan pekerjaan mereka.

Dedikasi pada profesi (dedication). Hal ini digambarkan dari dedikasi profesional dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki. Keteguhan tetap untuk melaksanakan pekerjaan meskipun imbalan ekstrinsik dipandang berkurang. Sikap ini merupakan ekspresi dari pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan. Pekerjaan didefinisikan sebagai tujuan. Totalitas ini sudah menjadi komitmen pribadi, sehingga kompensasi utama yang diharapkan dari pekerjaan adalah kepuasan rohani dan setelah itu baru materi.

Kewajiban sosial (social obligation). Kewajiban sosial merupakan pandangan tentang pentingnya profesi serta manfaat yang diperoleh baik oleh masyarakat maupun profesional karena adanya pekerjaan tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya