Liputan6.com, Jakarta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berakhir 18 Oktober 2021 dan akan diperpanjang oleh Pemerintah sesuai hasil evaluasi satu pekan terakhir dari sebaran kasus dan capaian vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Sebaran kasus COVID-19 jelang evaluasi PPKM diperpanjang, menghimpun data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 17 Oktober 2021, dua puluh provinsi nol angka kematian. Ada 747 sebaran kasus positif Covid-19 dengan jumlah akumulatif 4.234.011 kasus.
Kemenkes RI mencatat, DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus terbanyak 131. Tak hanya sebagai penyumbang terbanyak, tetapi tercatat menduduki posisi pertama atau terbanyak dengan total kesembuhan mencapai 130 kasus.
Sementara untuk target capaian vaksinasi COVID-19 per 17 Oktober 2021 jelang PPKM diperpanjang dosis pertama sudah mencapai 51,62 persen, dosis kedua 30,12 persen, dan dosis ketiga 72,85 persen.
Berikut Liputan6.com ulas sebaran kasus COVID-19 jelang PPKM diperpanjang menghimpun data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan RI per 17 Oktober 2021, Senin (18/10/2021).
20 Provinsi Nol Angka Kematian
Dari 34 provinsi di Indonesia, ada dua puluh provinsi yang melaporkan angka kematian nol jelang evaluasi PPKM dipepanjang yang berakhir 18 Oktober 2021.
Provinsi tersebut adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Aceh, DI Yogyakarta, Banten.
Kemudian Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Jambi, Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua Barat dan Maluku.
Advertisement
Angka Kesembuhan COVID-19 Bertambah 1.086 Kasus
Angka kesembuhan COVID-19 bertambah sebanyak 1.086 kasus. Sehingga, jumlah akumulatifnya mencapai 4.073.418 kasus sesuai data Kementerian Kesehatan per 17 Oktober 2021 jelang PPKM diperpanjang.
Dari data sebaran kasus COVID-19 tersebut, DKI Jakarta menduduki posisi pertama atau terbanyak dengan total kesembuhan mencapai 130 kasus. Berikut 9 provinsi dengan laporan penambahan kasus sembuh terbanyak per 17 Oktober 2021:
1. Jawa Tengah (110),
2. Kalimantan Utara (99),
3. Jawa Timur (88),
4. Jawa Barat (82),
5. Kalimantan Timur (70),
6. DI Yogyakarta (56),
7. Sumatera Utara (51),
8. Jambi (38),
9. Bangka Belitung (37), dan
10. Sumatera Utara (32).
Dari data tersebut jumlah spesimen yang diperiksa per 17 Oktober 2021 mencapai 223.929 spesimen dan suspek sebanyak 492.928.
Angka Penambahan Kasus COVID-19 Menurun
Angka penambahan kasus COVID-19 kembali mengalami penurunan dibandingkan evaluasi PPKM diperpanjang minggu lalu. Pada 17 Oktober 2021 jelang evaluasi PPKM diperpanjang, angka penambahan kasus ada sebanyak 747.
Sehingga, jumlah akumulatif dari kasus kematian akibat COVID-19 di Indonesia berada pada angka 4.234.758. Menghimpun data Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus terbanyak yakni 131 kasus. Berikut 9 provinsi dengan penambahan kasus terbanyak per 17 Oktober 2021:
1. Jawa Tengah (87 kasus),
2. Jawa Barat (70 kasus),
3. Jawa Timur (60 kasus),
4. Sulawesi Selatan (37 kasus),
5. Bali (32 kasus),
6. Nusa Tenggara Timur (32 kasus),
7. Kalimantan Barat (29 kasus),
8. Kalimantan Tengah (28 kasus), dan
9. Sumatera Utara (25 kasus).
Dari data tersebut jumlah spesimen yang diperiksa per 17 Oktober 2021 mencapai 223.929 spesimen dan suspek sebanyak 492.928.
Advertisement
Presentase Penerima Vaksin COVID-19 Dosis Pertama, Kedua, dan Ketiga
Jelang evaluasi PPKM diperpanjang, menghimpun data dari Kementerian Kesehatan, jumlah penerima vaksin dosis pertama per 17 Oktober 2021 mencapai 51,62 persen dengan jumlah 106.669.970 orang dari target vaksinasi 208.265.720 orang.
Penerima vaksin dosis kedua jelang evaluasi PPKM diperpanjang mencapai 30,12 persen dengan jumlah 62.732.568 orang. Jumlah penerima vaksinasi COVID-19 dosis kedua meningkat 565.652 dari 62.166.916 orang.
Sementara jumlah penerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga sudah mencapai 72,85 persen dengan jumlah 1.070.061 orang dari target 1,4 juta orang, bertambah 4.645 orang.
Sejauh ini program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah sudah menyasar lima kelompok masyarakat. Tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum, dan remaja.
Mobilitas Mengalami Perbaikan
Merujuk aturan PPKM diperpanjang dua pekan yang lalu dengan melonggarkan mobilitas di pusat perbelanjaan, kini jelang PPKM diperpanjang yang berakhir 18 Oktober 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat aktivitas penduduk di tempat belanja dan kebutuhan sehari-hari sudah pulih, bahkan meningkat pada September 2021.
Capaian yang sama terjadi di berbagai fasilitas umum, ritel, dan rekreasi. Angka mobilitas masyarakat mengalami perbaikan menjadi -1,9 persen dibanding bulan Agustus lalu yang masih di angka -12,4 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono pun mengungkap mobilitas di taman jelang evaluasi PPKM diperpanjang mengalami perbaikan meskipun belum pada kondisi normal, yang angkanya pada September 2021 sebesar -7,9 persen. Sementara, mobilitas di tempat transit belum dalam kondisi normal, tetapi sudah mengalami banyak perbaikan.
Advertisement