Liputan6.com, Jakarta Menuju hari bahagia, tak jarang setiap pasangan yang akan menikah menemui aral melintang yang harus dihadapi. Seperti yang dialami oleh pasangan beda negara ini. Bukan hanya diuji saat masih pacaran, tapi juga saat menjelang upacara pernikahan yang dilangsungkan pada 19 Desember lalu.
Pada masa pacaran, mereka telah menghadapi berbagai tantangan akibat menjalani hubungan jarak jauh (LDR). Sang wanita tinggal di Malaysia, sementara calon suaminya berasal dari Shiraz, Iran. Namun, puncak dari cobaan tersebut adalah menghadapi banjir di hari bahagia.
Baca Juga
Dilansir dari MStar, wanita yang bernama Siti Zulaikha itu mengatakan, semua rencana untuk merayakan hari bahagianya berubah menjadi 'tragedi' akibat bencana tersebut. Rencana awal di tanggal 19 Desember, akad nikah akan digelar di Concorde Hotel Kuala Lumpur dan akad nikah paginya di Kantor Agama Islam Petaling (PAID), Shah Alam.
Advertisement
Tidak disangka, pada 18 Desember hujan lebat mengguyur hingga terjadi banjir di kawasan Kuala Lumpur. Simak kisah lengkapnya seperti yang Liputan6.com rangkum dari MStar, Jumat (31/12/2021).
Tumpangi Perahu ke KUA
Mengetahui hujan di malam hari mereda, kedua calon pengantin hanya bisa berdoa agar keesokan harinya tidak akan turun hujan. Mereka pun berangkat dari hotel jam 06.45 waktu setempat untuk pergi ke PAID. Bersama ayah, calon suami, adik dan kakak iparnya, Siti Zulaikha pun berangkat dengan mobil menuju ke Shah Alam.
"Kami mencoba lebih dari tiga jalan ke Shah Alam, semuanya tidak bisa masuk dan berakhir terdampar di LKSA. Tidak ada cara untuk masuk ke Shah Alam kecuali kami meminta MBSA untuk membawa kami naik perahu," ungkap Siti Zulaikha.
Wanita asal Selangor itu bersyukur mendapat dukungan dari ustaz untuk mencari jalan keluar sama-sama. Akhirnya mereka naik perahu ke seberang dan berhasil melakukan akad nikah di Masjid Seksyen 18 pada jam 12 siang.
Advertisement
Cobaan Menuju Tempat Resepsi
Tidak berhenti sampai di situ, cobaan kembali datang ketika menuju gedung tempat resepsi pernikahan. Setelah beberapa kali memutar balik dan menemukan jalan keluar dari Shah Alam, mereka akhirnya tiba di hotel pukul 4 sore.
"Sudah terlambat, banyak tamu yang pulang karena sudah lama menunggu sejak pagi. Beberapa kenalan menangis karena akhirnya kami berhasil sampai di hotel sore itu," lanjutnya.
Wanita yang berprofesi sebagai manajer itu mengungkapkan kekhawatirannya kepada sang ayah yang telah ikut berjuang melewati banjir dan naik perahu. Meski kecewa dan lelah karena tidak bisa merayakan upacara di hotel, namun mereka tetap tenang dan sabar.
Kisah Perkenalan Beda Negara
Wanita berusia 30 tahun itu menceritakan kisah perkenalannya dengan sang suami. Diakuinya, ia bertemu dengan sang suami, Ali Dordani (29) saat bepergian ke Iran pada tahun 2018 lalu.
Empat tahun saling kenal, dua tahun terakhir adalah fase terberat dalam hubungan keduanya. Selama dua tahun tersebut mereka tidak bisa saling bertemu karena Malaysia ditutup efek pandemi Covid-19. Segala perjuangan pun ditempuh keduanya hingga akhirnya kini sah menjadi sepasang suami istri.
Advertisement