Wanita Ini Kunci Rapat Mulutnya Agar Tak Bisa Makan, Alasannya Bikin Geleng Kepala

Aksi wanita menutup rapat mulut agar tak makan.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 15 Nov 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2022, 09:30 WIB
Cara Diet Nyeleneh
Wanita Ini Kunci Rapat Mulut Agar Tak Bisa Makan, Alasannya Bikin Geleng Kepala (Sumber: Pexels, TikTok/@a_vee19

Liputan6.com, Jakarta Memiliki berat badan ideal menjadi dambaan sebagian besar orang. Tak heran jika berbagai upaya bakal dilakukan untuk punya tubuh ideal. Mulai dari berolahraga, mengonsumsi obat-obatan, hingga diet yang memerlukan tindakan pembedahan. Yang tak kalah penting, mengurangi porsi makan justru kerap jadi tantangan. 

Namun ada cara tak lazim yang dilakukan seorang wanita mengontrol porsi makannya dalam rangka diet. Seperti yang dilakukan wanita asal Afrika Selatan yang memutuskan mengunci rapat mulutnya agar tak bisa makan. Ia menutup rapat mulutnya dan mengunci dengan sebuah kawat pada gigi agar tak bisa mengunyah. 

Selama beberapa minggu wanita bernama Aviwe Mazosiwe itu tak mendapat asupan makanan selama menjalankan program diet nyelenehnya. Kawat gigi yang biasa digunakan dalam tindakan ortodontik itu mengunci antara gigi rahang atas dan bawah. Seketika ia tak bisa membuka lebar mulutnya. 

Aviwe Mazosiwe membagikan pengalamannya itu lewat media sosial. Alhasil ia mendapat banyak perhatian mulai dari mengecamnya hingga membuat takjub netizen dietnya bisa berhasil. Namun ada perjuangan yang bikin banyak orang geleng kepala. Berikut Selengkapnya Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari The Sun, Selasa (15/11/2022).

Mengunci Gigi Selama 7 Minggu

Cara Diet Nyeleneh
Wanita Ini Kunci Rapat Mulut Agar Tak Bisa Makan, Alasannya Bikin Geleng Kepala (Sumber: TikTok/@a_vee19)

Diet jadi alasan utama Aviwe Mazosiwe melakukan berbagai cara untuk punya tubuh ideal. Tak heran, aksinya mengunci gigi dan mulut itu sudah dilakoninya selama 7 bulan. Ia ketagihan usai mendapati dietnya berhasil. Aviwe memasang kabel pelangsingnya pada 27 Juni, setelah sebelumnya kehilangan 12 kg setelah puasa intermiten. 

Aviwe bermaksud memasang kabel selama enam minggu. Hingga dia benar-benar akhirnya memilikinya selama tujuh minggu, dan kehilangan 14,3kg yang mengejutkan selama waktu itu. Kendati demikian, ia sadar apa yang dilakukannya merupakan teknik yang ekstrim diterapkan.

“Saya mengerti bahwa ini agak ekstrem tetapi sangat membantu saya saat saya berjuang dengan disiplin diri dan berpegang teguh pada 'makan bersih' dalam waktu lama,” Aviwe Mazosiwe menjelaskan, menambahkan bahwa dia memahami kabel pelangsing bukan untuk semua orang.

Asupan Makan Berkurang

Cara Diet Nyeleneh
Wanita Ini Kunci Rapat Mulut Agar Tak Bisa Makan, Alasannya Bikin Geleng Kepala (Sumber: TikTok/@a_vee19)

Alasan kedua Aviwe Mazosiwe mengunci rapat mulut agar tak bisa makan ialah keinginannya operasi payudara. Menurunkan berat badan jadi syaratnya untuk operasi pengurangan payudara. Ia menyebut kawat pengunci mulutnya itu sebagai kawat pelangsing. Yang menjaga mulutnya tetap tertutup.

Kawat itu memungkinkan pemakainya membuka mulut mereka hanya sekitar 2mm, sehingga membuat mereka tidak dapat mengunyah sambil memungkinkan bernapas dan berbicara. Dia tak bisa mengunyah makanan berat dan keras. Namun dia tetap mengonsumsi smoothie buah dan sayuran, minum yoghurt, dan sup yang dia sebut sebagai senjata rahasianya.

“Ada menu makanan yang memiliki rasa gurih yang hanya memuaskan rasa lapar saya dan menghilangkan keinginan mengidam,” jelasnya.

Tuai Dukungan dan Kecaman

Cara Diet Nyeleneh
Wanita Ini Kunci Rapat Mulut Agar Tak Bisa Makan, Alasannya Bikin Geleng Kepala (Sumber: TikTok/@a_vee19)

Berkat mengunggah kisahnya lewat media sosial, tak sedikit netizen yang menanggapi aksi Aviwe Mazosiwe. Sebagian terheran dengan langkah diet uniknya, hingga banyak yang mengecam aksinya yang terbilang nyeleneh.

"Saya mendapat begitu banyak komentar negatif tetapi saya tidak dapat mengingat semuanya karena saya mencoba yang terbaik untuk tidak fokus pada itu," kata Aviwe The Sun.

“Saya masih sangat baru dalam aplikasi itu sendiri ketika saya mulai membagikan perjalanan saya dan komentar negatif membuat saya ingin menutup semuanya,” tambah Mazosiwe.

 “Tapi saya memutuskan untuk terus berjalan karena entah bagaimana terasa seperti sesuatu yang perlu saya bagikan. Selain itu, komentar bagus menutupi semua hal negatif,” pugkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya