Liputan6.com, Jakarta Dalam membaca Al-Qur'an, hal yang perlu diperhatikan selain hukum bacaan adalah makhorijul huruf. Makhorijul huruf artinya adalah tempat keluarnya bunyi huruf hijaiyah. Makhorijul huruf artinya adalah bagian organ wicara yang menjadi sumber dari bunyi suatu huruf hijaiyah.
Memahami makhorijul huruf artinya adalah memahami bagaimana suatu bunyi dari huruf-huruf hijaiyah ini terbentuk. Oleh karena itu, untuk memahami makhorijul huruf artinya apa, maka kita juga perlu mengetahui organ-organ wicara yang menjadi tempat keluarnya bunyi huruf hijaiyah.
Sebab, organ-organ wicara inilah yang disebut sebagai makhorijul huruf. Adapun makhorijul huruf atau organ wicara sebagai tempat munculnya bunyi huruf hijaiyah antara lain adalah tenggorokan, lidah, bibir, rongga mulut, hidung, dan masih ada makhorijul huruf lainnya.
Advertisement
Satu huruf dengan huruf yang lain memiliki makhorijul huruf yang berbeda-beda. Itulah sebabnya mengapa setiap huruf hijaiyah memiliki bunyi yang berbeda-beda. Untuk lebih memahami makhorijul huruf artinya apa, dan bagaimana cara melafalkan huruf hijaiyah dengan benar, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, senin (27/2/2023).
Makhorijul huruf artinya ...
Untuk mengetahui makhorijul huruf artinya apa, penting bagi kita untuk memahami pengertiannya baik secara bahasa maupun secara istilah. Secara bahasa makhorijul huruf merupakan istilah yang terdiri dari dua kata, yakni makhorijul dan huruf. Makhorijul sendiri merupakan bentuk jamak dari makhraj, yang artinya keluar. Dengan kata lain, secara harfiah makhorijul huruf artinya adalah tempat keluarnya huruf.
Sedangkan secara istilah, makhorijul huruf artinya adalah tempat keluarnya huruf-huruf ketika huruf itu diucapkan atau dibunyikan. Sedangkan secara istilah, makharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf ketika huruf-huruf dibunyikan.
Ketika membaca Al-Qur'an, setiap huruf harus dibaca sesuai dengan makhorijul hurufnya. Jika tidak, huruf tersebut akan terdengar seperti huruf lainnya. Jika hal itu terjadi, maka kata atau bacaan dalam Al-Qur'an bisa memiliki arti yang berbeda.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa makhorijul huruf artinya adalah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang tepat sehingga dapat memngeluarkan bunyi huruf-huruf yang benar.
Advertisement
5 Makhorijul Huruf
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, makhorijul huruf artinya adalah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang tepat sehingga dapat memngeluarkan bunyi huruf-huruf yang benar.
Dengan kata lain, makhorijul huruf mengacu pada organ wicara, atau anggota dalam tubuh manusia yang digunakan untuk berbicara, yang menjadi tempat keluarnya huruf-huruf ketika diucapkan atau dibunyikan. Secara umum, makhorijul huruf dapat dibedakan menjadi lima, yakni halq (tenggorokan), fammun (mulut), syafatain (bibir), jauh (rongga mulut sampai kerongkongan), dan khoisyum (hidung).
Halq (tenggorokan)
Salah satu makhorijul huruf adalah halq atau tenggorokan. Artinya, huruf-huruf yang memiliki makhorijul huruf halq, akan memiliki bunyi yang baik dan benar ketika huruf tersebut dikeluarkan dengan tenggorokan.
Huruf-huruf hijaiyah yang makhorijul hurufnya adalah tenggorokan antara lain adalah hamzah (ء) dan ha’ (هـ) yang berada di pangkal tenggorokan, ha’ ( ح ) dan ‘ain ( ع ) yang ada di pertengahan tenggorokan, serta gho ( غ ) dan kho’ ( خ ) yang berada di ujung tenggorokan.
Fammun (mulut)
Makhorijul berikutnya adalah fammun, atau yang secara harfiah berarti mulut. Mulut yang dimaksud seluruh bagian yang ada di mulut, termasuk lidah. Dengan kata lain, agar huruf-huruf yang masuk dalam kelompok makhorijul huruf ini, maka akan menghasilkan bunyi yang baik dan benar jika diucapkan dengan lidah.
Adapun huruf-huruf hijaiyah yang berasalh dari makhorijul huruf fammun antara lain adalah qof (ق); kaf (ك); jim (ج); syin (ش); ya’ (ي); dho (ض); lam (ل); nun (ن); ro (ر); da (د); ta’ (ت); tho’ (ط); shod (ص): sin (س); za (ز); dzho (ظ); tsa (ث); dan dzal (ذ).
Syafatain (antara dua bibir)
Makhorijul huruf artinya adalah tempat keluarnya huruf. Adapun makhorijul huruf berikutnya adalah antara dua bibir. Artinya huruf-huruf yang masuk dalam kelompkm ini, akan menghasilkan bunyi yang baik dan benar jika keluar dari bibir, baik bibir atas maupun bawah.
Adapun huruf-huruf yang memiliki makhorijul huruf syafatain antara lain adalah Fa (ف ); Wawu ( و ); Ba’ (ب ); dan Mim ( م ).
Jauf (rongga)
Makhorijul huruf artinya adalah tempat keluarnya huruf. Adapun makhorijul huruf berikutnya adalah jauf atau rongga. Yang dimaksud rongga dalam makhorijul huruf jauh adalah rongga kerongkongan. Artinya huruf-huruf yang masuk dalam kelompk ini, akan menghasilkan bunyi yang baik dan benar jika keluar dari kerongkongan.
Adapun huruf-huruf yang berasal dari makhorijul huruf jauh adalah Alif ( ا ), Wawu ( و ), dan Ya’ (ي).
Khoisyum (hidung)
Makhorijul huruf artinya adalah tempat keluarnya huruf. Adapun makhorijul huruf berikutnya adalah khoisyum atau hidung. Artinya, huruf-huruf yang masuk dalam kelompok ini, akan menghasilkan bunyi yang baik dan benar jika dilafalkan lewat hidung.
Huruf-huruf yang memiliki makhorijul huruf di hidung, biasanya memiliki bunyi yang berdengung atau ghunnah. Adapun bacaan yang masuk dalam kelompok ini adalah nun bertasydid; mim bertasydid ( مّ ); nun sukun ( نْ ) yang dibaca idghom bighunnah; Iqlab; Ikhfa haqiqi;serta mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba’.
Kesalahan yang sering terjadi
Sebagai orang orang yang bahasa ibunya bukan bahasa Arab, tentu kita memiliki kemungkinan yang besar dalam melakukan kesalahan dalam mengucapkan huruf-huruf hijaiyah. Apalagi ada banyak huruf hijaiyah yang bunyinya mirip
Seperti dikutip dari artikel "Analisis Kesalahan Makharijul Huruf dalam Kemampuan Membaca Kalimat Sederhana pada Pembelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas X IPA SMA Muhammadiyah 1 UNISMUH Makassar", Ekayanti,dkk., menyebutkan bahwa sering terjadi kesalahan dari orang-orang yang tengah belajar bahasa Arab, terutama kesalahan pengucapan yang tidak sesuai dengan makhraj Al-Jauf (Rongga Mulut), Al-Halq (Tenggorokan), AL-Lisan (Lidah), Asy-syafatain (Dua Bibir), dan Al-Khaisyum (Rongga Hidung).
Misalnya ketika mengucapkan huruf dzal (ذ), kebanyakan orang yang masih belajar biasanya akan melakukan kesalahan dengan mengucapkannya tidak sesuai makhorijul huruf makhraj al-Lisan (lidah), sehingga huruf tersebut malah menyerupai huruf za (ز).
Adapun kesalahan pada makhraj al-Halaq dpaat ditunjukkan ketika seseorang yang seharusnya membaca huruf shod (ص) malah menjadi huruf sin (س ).
Selain itu, masih ada beberapa kesalahan makhorijul huruf yang sering dilakukan oleh orang yang baru belajar bahasa Arab maupun belajar membaca Al-Qur'an. Bahkan ketika membaca huruf ح malah menjadi ك.
Ketika membaca huruf huruf ح malah menjadi huruf ه. Bahkan ketika membaca huruf ق malah menjadi huruf ك. Begitu seterusnya. Oleh karena itu penting bagi kita yang tengah belajar membaca Al-Qur'an maupun belajar bahasa Arab, selain memahami ilmu tajwid, jug perlu untuk memahami makhorijul huruf.
Advertisement