Liputan6.com, Jakarta Memiliki tubuh yang besar, dengan perut yang buncit. Terkadang menjadi sebuah masalah yang serius bagi banyak orang. Tidak jarang banyak orang rela mengeluarkan banyak uang untuk menjalani berbagai olahraga sambil mengkonsumsi berbagai obat-obatan pelangsing.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu memiliki tubuh yang proporsional memang menjadi satu hal sangat lumrah di seluruh dunia. Meski sudah lumrah, namun pada sebuah suku di Afrika, tepatnya di Ethiopia. Memiliki tubuh yang proporsional ternyata bisa menyebabkan kalah dalam kompetisi.
Pasalnya pada suku Bodi di Ethiopia ini memiliki sebuah festival tahunan yang disebut Ka'el. Pada festival ini akan diselenggarakan sebuah lomba untuk mencari perut paling besar dari pria suku bodi.
Berikut ulasan mengenai lomba penggemukan suku Bodi Afrika yang Liputan6.com kutip dari Odditycentral, Senin (6/3/2023)
Berlomba untuk punya perut paling besar, pria pada suku Bodi ini akan memamerkannya sambil tubuhnya dilumuri tanah dan abu
Mengutip dari Odditycentral, suku Bodi di Ethiopia, Afrika ini punya festival tahunan yang sangat unik. Pasalnya pria dari suku ini akan berlomba untuk mendapatkan gelar perut terbesar.
Dalam persiapannya, para pria ini melakukan penggemukan selama 6 bulan. Hampir setengah tahun para pria yang berpartisipasi ini mendambakan perut yang buncit dan besar.
Padahal di zaman moderen ini sangat jarang yang memang menginginkan perut buncit. Namun berbeda dengan suku ini, pria dengan perut buncit akan dihormati selama seumur hidup dan dirayakan pada festival Ka'el ini.
Â
Advertisement
Cara penggemukan suku Bodi yang cukup unik
Mengutip dari Odditycentral, penggemukan yang dilakukan oleh para pria suku Bodi ini cukup unik. Para pria yang mengikuti festival Ka'el pada bulan Juni dan Juli setiap tahun ini harus menjalani penggemukan dengan mengkonsumsi susu sapi atau yogurt, darah mentah, dan madu selama beberapa bulan sebelum festival.
Pasalnya selama 6 bulan, para pria ini akan mengkonsumsi susu sapi, yogurt, darah mentah dan madu. Selain itu tidak melakukan hampir semua aktivitas fisik, bahkan hanya berdiam diri di dalam rumah dan akan selalu diberi makan oleh istrinya,
Menu yang dikonsumsi berupa susu dan darah mentah 1 hingga 2 liter yang disajikan sepanjang hari. Tidak sedikit yang kesulitan untuk mengkonsumsi makanan penuh protein ini hingga banyak yang mengalami muntah.