9 Cara Mengobati Keloid, Waspadai Efek Sampingnya

Ada beberapa cara mengobati keloid yang aman.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 16 Mei 2023, 04:10 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2023, 04:10 WIB
Keloid
Keloid

Liputan6.com, Jakarta Keloid adalah salah satu jenis gangguan pada kulit. Keloid muncul akibat respon tubuh yang terlalu berlebihan ketika proses penyembuhan luka. Timbulnya keloid sendiri dapat dipengaruhi baik karena faktor lingkungan maupun genetik.

Gejala umum muncul ditandai dengan adanya benjolan datar atau timbul. Ukuran dari benjolan tersebut biasanya melebihi ukuran luka. Keloid juga muncul dengan beberapa ciri, di antaranya bentuk tidak beraturan, bertekstur keras, dan warnanya cenderung merah kecokelatan.

Jika sudah mulai muncul gejala-gejala tersebut, ada baiknya untuk segera melakukan beberapa cara mengobati keloid. Sebab keloid bisa menimbulkan rasa nyeri, gatal, bahkan iritasi yang cenderung membesar. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, dampaknya akan memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Ada beberapa cara mengobati keloid yang cukup efektif. Tapi memang, secara keseluruhan cara mengobati keloid tersebut lebih ke arah tindakan medis. Mengingat keloid sulit dihilangkan hanya dengan bahan herbal tertentu.

Di bawah ini Liputan6.com melansir dari Klikdokter, bagaimana cara mengobati keloid yang efektif dengan tindakan medis, Selasa (29/9/2020).

Cara Mengobati Keloid yang Pertama

Bagaimana Cara Menghilangkan Keloid?
Bagaimana Cara Menghilangkan Keloid?

1. Gel silikon

Cara mengobati keloid yang pertama dengan menggunakan gel silikon. Penggunaan bahan tersebut dapat membantu untuk menyusutkan bekas keloid yang sudah menonjol. Cara mengobati keloid dengan gel silikon sangat berisiko rendah menimbulkan efek samping.

Cara mengobati keloid ini dengan meletakkan lembaran gel silikon di area keloid. Lakukan secara rutin selama beberapa bulan. Namun, menggunakan gel silikon cenderung sulit untuk dilakukan dan hasilnya bisa bervariasi.

 

2. Pembedahan

Cara mengobati keloid selanjutnya mungkin cukup berisiko. Namun risikonya disebabkan saat memotong keloid bisa saja memicu pembentukan keloid baru, bahkan bisa jadi lebih besar dibanding sebelumnya.

Tapi, biasanya untuk mengindari risiko tersebut akan dilakukan suntik steroid, atau mengaplikasikan kompresi dengan alat bertekanan khusus ke sisi luka selama beberapa bulan setelah dilakukannya pembedahan keloid. Selain itu, biasanya dokter akan memberi terapi radiasi superfisial agar hasil penyembuhan dapat lebih baik.

 

3. Laser

Penggunaan laser cukup efektif untuk meratakan keloid serta mengurangi kemerahan. Salah satu kelebihan cara mengobati keloid ini, yaitu aman dan tidak terasa begitu nyeri. Tapi memang akan dibutuhkan beberapa sesi terapi untuk mengatasi keloid tersebut. Dengan adanya beberapa sesi terapi, maka menjadi kekurangan metode ini, sebab biaya yang dibutuhkan menjadi mahal.

Cara Mengobati Keloid Selanjutnya

Keloid dan Pengobatannya
Keloid dan Pengobatannya

4. Interferon

Interferon adalah jenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh. Interferon akan membantu untuk melawan virus serta bakteri. Dalam sebuah studi menemukan jika injeksi interferon dapat menurunkan ukuran keloid dengan cukup signifikan, meski belum pasti apakah dampaknya bisa berlangsung lama.

 

5. Cryotherapy

Pada metode ini, jaringan akan dibekukan dengan bantuan cairan nitrogen. Metode ini masih cukup bisa ditoleransi i dengan baik. Namun, ada juga yang mungkin mengalami nyeri hebat ketika dilakukannya prosedur tersebut. Tapi nyeri tersebut akan hilang sesaat setelah selesai terapi.

Metode ini mampu mengurangi ukuran keloid hingga 50 persen. Namun berdasar sebuah studi, menyatakan jika cryotherapy akan efektif apabila ukuran keloid masih kecil dan umurnya kurang dari tiga tahun.

 

6. Suntik kortikosteroid

Cara mengobati keloid ini sudah digunakan selama bertahun-tahun. Hasil yang dihasilkan juga cukup baik. Walaupun aman, namun masih berisiko menimbulkan nyeri. Biasanya proses suntik dilakukan satu kali setiap 4-8 minggu ke dalam keloid.

Suntikan steroid ini akan membuat warna keloid menjadi lebih merah. Hal ini wajar, karena adanya stimulasi pembentukan pembuluh darah superfisial yang baru. Tapi hal ini masih bisa diatasi dengan kombinasi menggunakan metode laser.

Memang keloid akan terlihat lebih baik dibandingkan sebelum terapi. Namun masih akan meninggalkan bekas pada area kulit tersebut. Berdasar laporan sebuah studi menyatakan, jika terapi steroid dapat bekerja lebih baik ketika kondisi keloid baru tumbuh.

Cara Mengobati Keloid yang Terakhir

Pentingnya Jujur Miliki Bakat Keloid Saat Akan Melahirkan
Pada orang yang memiliki bakat keloid, hindari trauma dan melakukan perawatan luka jika sudah terlanjur mengalami trauma.

7. Radiasi

Umumnya car aini akan diberikan segera setelah pembedahan keloid. Pada beberapa studi menunjukkan jika tingkat kesembuhan cukup tinggi atau minimal ada perbaikan pada keloid. Bahkan menurut dokter, mengobati keloid dengan metode radiasi cukup aman dan efektif.

 

8. Krim tretinoin (retin-A)

Krim ini merupakan resep yang langsung diaplikasikan pada kulit. Krim ini juga biasa digunakan untuk mengatasi jerawat serta penuaan, karena krim tretinoin dapat mempercepat pergantian sel kulit alami.

 

9. Krim imiquimod

Sedangkan krim ini juga biasa digunakan untuk terapi kanker kulit. Dalam sebuah penelitian menyebutkan, krim ini akan menghambat pertumbuhan keloid baru yang bisa timbul setelah proses penghilangan seperti dengan cara dibedah.

Beragam cara mengobati keloid di atas bisa saja dikombinasikan agar hasilnya maksimal. Namun agar lebih aman, selalu konsultasikan dahulu ke dokter spesialis. Hal ini untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya