Etnosentrisme adalah Sikap yang Mengagungkan Kebudayaan Sendiri, Kenali Dampaknya

Etnosentrisme berkaitan dengan cara pandang seseorang terhadap suatu kelompok.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Mei 2023, 18:20 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2023, 18:20 WIB
etnosentrisme
etnosentrisme (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Etnosentrisme adalah istilah yang mungkin masih asing di telinga banyak orang. Etnosentrisme biasanya dipakai dalam pembelajaran antropologi, dan pembelajaran ilmu sosial lainnya seperti sosiologi dan psikologi.

Etnosentrisme berkaitan dengan cara pandang seseorang terhadap suatu kelompok. Cara pandang ini bisa dengan alami hadir dalam pemikiran seseorang di suatu kelompok. Etnosentrisme adalah konsep yang sangat terkait dengan relativisme budaya.

Etnosentrisme adalah pemikiran yang mengimplikasikan identifikasi yang kuat dengan anggota dalam kelompok. Terkadang, etnosentrisme kerap memiliki konotasi negatif di dalam masyarakat. Etnosentrisme adalah ilmu yang dapat dijelaskan pada berbagai tingkat analisis.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (28/2/2022) tentang etnosentrisme adalah.

Etnosentrisme adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.

Etnosentrisme adalah praktik memandang dan menilai budaya orang lain berdasarkan nilai dan kepercayaannya sendiri. Istilah etnosentrisme berasal dari dua kata Yunani: "ethnos," yang berarti bangsa, dan "kentron," yang berarti pusat. Ini artinya etnosentrisme adalah bangsa yang menjadi sebuah pusat.

Etnosentrisme adalah keyakinan bahwa kelompok satu budaya atau etnis lebih unggul daripada kelompok budaya atau etnis lain. Etnosentrisme adalah perilaku menerapkan budaya atau etnis sendiri sebagai kerangka acuan untuk menilai budaya, praktik, perilaku, kepercayaan, dan orang lain.

Dalam ilmu sosial, etnosentrisme adalah menilai budaya lain berdasarkan standar budaya sendiri, bukan standar budaya tertentu lainnya. Ketika orang menggunakan budaya mereka sendiri sebagai parameter untuk mengukur budaya lain, mereka sering cenderung menganggap budaya mereka lebih unggul dan melihat budaya lain sebagai inferior dan aneh. Ini membuat sikap etnosentrisme dipandang negatif.

Praktik etnosentrisme dalam interaksi sosial menciptakan batas-batas sosial. Batas-batas tersebut mendefinisikan dan menggambarkan batas-batas simbolis dari kelompok yang ingin dikaitkan atau dimiliki seseorang.

Pengertian Etnosentrisme Menurut Para Ahli

Faktor yang Membangkitkan Semangat Nasionalisme
Ilustrasi Budaya Masyarakat Indonesia Credit: unsplash.com/Ruben

Mengutip barki.uma.ac.id, berikut pengertian etnosentrisme menurut para ahli:

- Dayakisni dan Yuniardi.

Etnosentrisme adalah sikap dalam melihat dan melakukan interpretasi terhadap seseorang ataupun kelompok lain berdasarkan nilai-nilai yang ada pada budayanya sendiri.

- Poerwanti.

Etnosentrisme adalah pandangn bahwa kelompok sendiri merupakan pusat segalanya dan kelompok lain akan selalu dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompoknya sendiri.

Faktor Penyebab Etnosentrisme

Etnosentrisme
Ilustrasi Kebudayaan Credit: pexels.com/Sam

Faktor penyebab etnosentrisme adalah sebagai berikut:

- Sejarah. Sejarah menjadi salah satu terbentuknya sikap etnosentrisme. Ketika seseorang memiliki kaitan erat dengan sejarah kelompoknya di masa lalu, ini akhirnya bisa berubah menjadi sebuah identitas. Ini membuat individu atau kelompok tersebut merasa memiliki kebudayaan dan sejarah tersebut. Berbagai identitas tersebut yakni berupa bahasa, kebiasaan, hingga peristiwa masa lalu yang berasal dari nenek moyang.

- Multikulturalisme. Adanya budaya yang beragam bisa menjadi faktor munculnya etnosentrisme. Dengan kondisi lingkungan sosial yang beragam tersebut, terkadang timbul perasaan untuk membandingkan hingga terjadi konflik. Hal ini rentan terjadi saat beberapa kebudayaan saling bertemu.

- Politik. Ketika individu atau kelompok ingin mencapai suatu kekuasaan yang dilegitimasi, biasanya akan timbul dengan sendirinya perasaan fanatisme terhadap identitas yang melekat padanya. Hal ini lantaran politik seringkali dianggap sebagai suatu wadah yang tepat untuk melancarkan kepentingan pribadi hingga kelompok.

- Loyalitas yang tinggi. Sebuah budaya yang kuat membuat individu dalam kelompok memiliki rasa loyalitas yang lebih dalam dan lebih cenderung mengikuti norma dan mengembangkan hubungan dengan anggota terkait. Ini bisa menimbulkan sikap etnosentrisme terhadap suatu kelompok.

Dampak Etnosentrisme

Etnosentrisme
Ilustrasi Kebudayaan Credit: pexels.com/Comba

Dampak Negatif Etnosentrisme

- Menyebabkan konflik horizontal. Membanggakan budaya sendiri dan melihat rendah budaya lain dapat memicu konflik sesama warga negara. Terlebih jika paham etnosentrisme tersebut tidak hanya melekat pada seorang individu saja.

- Menghambat integrasi. Etnosentrisme juga dapat menghambat tumbuhnya integrasi suatu budaya. Padahal, berbagai budaya tersebut dapat saling melengkapi antara satu sama lain sehingga tidak tercipta suatu konflik yang berarti.

- Menurunkan objektivitas ilmu. Etnosentrisme juga dapat menurunkan perkembangan ilmu pengetahuan. Sebab, seorang individu tersebut akan lebih mengedepankan sisi subjektivitas dibandingkan dengan objektivitas dalam menilai sesuatu.

 

Dampak Positif Etnosentrisme

Meskipun memiliki dampak negatif, ternyata etnosentrisme juga memiliki sisi baiknya. Dari sudut pandang ini, seseorang mungkin membingkai budaya lain sebagai budaya yang aneh, eksotis, menarik, dan bahkan sebagai masalah yang harus diselesaikan.

Namun jika disikapi dengan benar, ketika seseorang menyadari bahwa banyak budaya di dunia memiliki keyakinan, nilai, dan praktiknya sendiri yang telah berkembang dalam konteks sejarah, politik, sosial, material, dan ekologis tertentu dan masuk akal bahwa budaya tersebut akan berbeda dari budayanya sendiri.

Ini membuat kesimpulan bahwa tidak ada yang selalu benar atau salah, baik atau buruk. Ini sebabnya, etnosentrisme termasuk dalam konsep relativisme budaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya