6 Manfaat Ceker Ayam Bagi Kesehatan, Bisa Kuatkan Tulang

Ceker ayam kerap ditemui di berbagai hidangan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 26 Jun 2023, 22:10 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 22:10 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Ceker ayam menjadi salah satu menu makanan yang banyak digemari. Di Indonesia ceker ayam diolah menjadi campuran sup, soto, mie ayam, digoreng, hingga dimasukkan dalam makanan bayi. Ceker ayam juga menjadi hidangan lezat di berbagai negara Asia seperti China, Korea, dan Jepang.

Beberapa orang mungkin menghindari ceker ayam karena bagian satu ini tak memiliki daging dan bertekstur lengket. Sebagian besar kulit ceker memang bertekstur seperti agar-agar. Selain itu, lingkungan ayam yang kotor, banyak kuman, bakteri, dan penyakit, banyak orang menghindari makanan cekar ayam.

Namun, siapa sangka ceker ayam juga menawarkan manfaat besar bagi tubuh. Salah satu kandungan bermanfaat yang dimiliki ceker ayam adalah kolagen.

Kandungan ini dinilai mampu mendukung kesehatan kulit. Berikut manfaat konsumsi ceker ayam bagi kesehatan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (1/9/2019).

Kulit kencang dan sehat

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Penelitian yang dilakukan oleh Research by the Department of Animal Science of National Chung-Hsing University di Taiwan menunjukkan bahwa ceker ayam mengandung banyak kolagen. Kandungan ini sudah terkenal sebagai bahan peremajaan kulit.

Kolagen dapat dengan mudah digambarkan sebagai protein yang bertindak sebagai lem yang 'menyatukan tubuh'. Manfaatnya tidak hanya untuk kulit tetapi juga untuk jantung dan bahkan dapat meningkatkan kinerja atletik. Kolagen mendukung kulit lebih sehat dan tampak lebih muda serta mengurangirasa sakit dan bengkak,

Namun, ceker ayam bukan hanya sumber kolagen yang baik. Ceker ayam juga kaya akan asam hialuronat yang memiliki peran penting dalam mempertahankan kelembaban kulit, yang pada akhirnya membantu mencegah penuaan kulit.

Cegah kerapuhan tulang

Tulang Kuat
Tulang Kuat (sumber: iStockphoto)

Ceker ayam tinggi kalsium dan membantu mengurangi risiko patah tulang dan kuku. 100 gram kaki ayam rebus menghasilkan 88mg atau 9% dari nilai harian kalsium. Ceker ayam memiliki banyak nutrisi seperti kalsium, protein, tulang rawan, dan kolagen yang membantu memperkuat persendian dan mencegah tulang rapuh yang terjadi di usia tua.

Ceker ayam juga mengandung kondroitin sulfat yang merupakan karbohidrat kompleks yang membantu tulang rawan menahan air. Ini membantu peyembuhan osteoartritis dan masalah sendi lainnya.

Di Indonesia, ceker ayam tanpa tulang yang dikupas lembut merupakan pilihan populer untuk makanan pendamping ASI yang diberikan kepada bayi berusia antara 6-12 bulan.

Ceker kerap sering disajikan sebagai nasi tim yakni nasi dengan ceker ayam tanpa tulang, hati tumbuk dan kaldu sayuran. Secara tradisional ceker ayam dipercaya bermanfaat bagi kulit, kuku, persendian, dan perkembangan tulang bayi.

Seimbangkan hormon

Ceker ayam
Ceker ayam (sumber: Pixabay)

Ceker ayam mengandung kadar seng yang dapat memenuhi setidaknya 1/3 dari kebutuhan tubuh di setiap porsi. Seng merupakan agen utama dalam keseimbangan hormon.

Lemak di ceker ayam juga membantu meningkatkan kinerja kelenjar dalam tubuh. Kolagen dalam ceker ayam juga berperan dalam membantu menjaga suplai darah ke sejumlah titik kendali hormonal termasuk sistem saraf pusat di otak dan di sejumlah kelenjar di seluruh tubuh.

Selain itu, ceker ayam juga menghasilkan beberapa jenis asam amino arginin. Asam amino ini berguna untuk membantu tubuh melepaskan hormon yang menyebabkan perasaan tertekan dan stres.

Sembuhkan radang sendi

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Ceker ayam terdiri dari tulang, kulit, dan tendon, tetapi tidak ada otot. Ceker dikemas dengan protein, kalsium, trace mineral, kolagen, dan tulang rawan yang mudah diserap oleh tubuh.

Ceker adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk gerakan sendi yang baik serta meminimalkan artritis dan nyeri sendi. Alih-alih membeli suplemen dengan glukosamin dan kondroitin, gunakan kaki ayam dalam sup atau kaldu dan nikmati pilihan yang lebih murah untuk kesehatan sendi.

Kaki ayam mengandung zat hidroksiapatit yang baik untuk memperkuat tulang luar dan mencegah ancaman kerapuhan tulang. Ceker juga mengandung kalsium yang baik untuk rematik.

Mempercepat penyembuhan luka

Ilustrasi luka gigit
Ilustrasi luka. (iStock)

Kandungan kolagen serta sejumlah komponen albumin, membuat ceker ayam baik untuk mempercepat penyembuhan luka dan juga membantu mengatasi kerusakan sel. Ceker ayam juga membantu mendorong percepatan proses penggantian sel yang rusak. Kerusakan sel akibat infeksi dengan lebih cepat diatasi, sehingga tubuh akan lebih efektif dalam memerangi serangan bakteri yang masuk.

Ceker juga mengandung beberapa mineral seperti tembaga, magnesium, fosfor, seng dan juga kalsium. Mineral ini bermanfaat dalam mengatasi serangan penyakit. Mengonsumsi ceker secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh.

Dukung kesehatan jantung

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Kolagen memberikan struktur ke arteri, pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Tanpa kolagen yang cukup, arteri dapat menjadi lemah dan rapuh.

Hal ini dapat menyebabkan aterosklerosis, penyakit yang ditandai oleh penyempitan pembuluh darah. Aterosklerosis berpotensi menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Dalam sebuah penelitian, 31 orang dewasa yang sehat mengonsumsi 16 gram kolagen setiap hari selama enam bulan. Pada akhirnya, mereka telah mengalami pengurangan yang signifikan dalam ukuran-ukuran kekakuan arteri.

Selain itu, kolagen juga meningkatkan kadar kolesterol HDL "baik" yang merupakan faktor penting dalam pencegahan risiko penyakit jantung, termasuk aterosklerosis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya