Liputan6.com, Jakarta Cara mengatasi anak susah makan perlu diketahui oleh orang tua. Hal ini biasanya muncul pada fase batita, di mana anak  sepenuhnya lepas dari ASI dan mulai rutin mengonsumsi makanan padat. Pada fase ini anak sudah semakin mengenal beragam jenis rasa makanan maupun minuman.
Baca Juga
Advertisement
Pada tahap ini, anak sudah mulai mampu memilih makanan yang lebih disukainya dan yang tidak disukainya. Selain itu, berbagai kondisi lainnya juga bisa menjadi faktor anak susah makan. Tidak jarang kita melihat orang tua kebingungan untuk mengatasi masalah anak susah makan ini.
Cara mengatasi anak susah makan bisa dilakukan dengan berbagai solusi tertentu. Selain mengetahui kondisi tubuh anak, orang tua juga perlu mengakali perilaku makan anak agar nutrisinya tetap terjaga.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (8/3/2022) tentang cara mengatasi anak susah makan.
Penyebab Anak Susah Makan
Sebelum mengenali cara mengatasi anak susah makan, kamu perlu mengenali penyebabnya terlebih dahulu. Berikut beberapa penyebab anak susah makan:
Lambatnya Pertumbuhan
Perubahan pertumbuhan bisa menyebabkan kemerosotan nafsu makan pada anak. Selama tahun pertama, anak-anak tumbuh dengan cepat. Tapi, setelah itu pertumbuhan anak akan melambat, dan ia mungkin bisa makan lebih sedikit. Pada usia ini penurunan masih terbilang normal. Anak sedang dalam fase 'negativistik'. Fase ini merupakan fase yang normal di mana anak usia 18 bulan hingga 3 tahun belajar untuk menolak dan egonya mulai tumbuh.
Sedang Sakit
Sebuah penyakit dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan yang signifikan pada anak. Jika seorang anak menderita sakit tenggorokan, sakit perut, diare, sakit kepala, demam atau gejala lainnya, biasanya akan kehilangan nafsu makan dan makan lebih sedikit daripada biasanya. Meski demikian, biasanya anak akan pulih nafsu makannya saat kesehatannya sudah membaik.
Stres
Stres memiliki banyak efek negatif pada balita dan anak kecil, termasuk kehilangan nafsu makan. Jika kamu mendapati anak kehilangan minat untuk makan atau sulit tidur, maka ia mungkin menderita stres. Untuk menyembuhkan nafsu makan anak, kamu perlu mengidentifikasi penyebab stresnya dan meringankannya. Beberapa penyebab umum stres selama masa anak-anak adalah masalah keluarga seperti kematian dalam keluarga, kematian hewan peliharaan, perundungan (bullying), ketidakmampuan mengatasi tekanan akademis atau alasan lainnya.
Cacing Usus
Cacing usus dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada anak. Cacing yang berada di dalam sistem pencernaan anak seperti parasit sehingga menyebabkan pendarahan usus, kehilangan nafsu makan, dan disentri. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter, jika terlihat satu dari beberapa gejala yang menyebabkan anak kehilangan nafsu makan. Selain itu, ajaklah anak ke tempat makan favorit yang dapat menggugah selera makannya.
Advertisement
Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Jangan Memaksanya
Cara mengatasi anak susah makan yang pertama adalah dengan tidak memaksanya. Memaksa anak agar mau makan kerap dilakukan oleh beberapa orangtua. Namun pada kenyataannya, upaya tersebut tidak efektif. Bila anak menolak menyantap makanan yang ditawarkan, cobalah untuk bersikap tenang dan tidak memaksa.
Tanyakan kepadanya kenapa tidak mau makan, lalu coba tawarkan alternatif lainnya. Memaksa anak untuk makan makanan yang tidak disukainya hanya akan meninggalkan kesan buruk tentang makanan di benaknya.
Biasakan Pola Makan Teratur
Salah satu cara mengatasi anak susah makan adalah dengan melakukan bentuk pola makan yang teratur. Kamu bisa menyajikan makanan dan camilan pada waktu yang sama setiap harinya. Walaupun sesekali anak menolak untuk menyantap makanan atau camilan yang sudah disajikan, setidaknya ia sudah mengerti bahwa setiap hari, pada waktu tertentu, pasti tersedia makanan di meja makan.
Bila kamu melakukan kebiasaan ini, sewaktu-waktu saat anak merasakan lapar pada akhirnya anak tetap mau makan. Kamu bisa memintanya untuk memilih sendiri makanan yang ingin dimakan yang sudah ada tersedia di meja makan.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Ciptakan Suasana Tenang dan Kondusif
Alangkah baiknya bila kamu bisa menciptakan suasana makan yang santai dan tenang. Sehingga anak dapat fokus untuk menyelesaikan makanannya. Makan sambil menonton TV dapat membuat anak sulit fokus makan dan cenderung akan membutuhkan waktu lama untuk menghabiskan porsi makannya, bahkan satu suapan bisa memakan waktu.
Variasikan Menu Makanan
Umumnya anak memiliki sifat cepat bosan, termasuk dalam hal makanan. Untuk mengatasi masalah makan pada anak ini, kamu harus lebih kreatif lagi menyajikan menu untuk anak. Kamu bisa variasikan menu makanan yang dihidangkan, antara lain dengan mengombinasikan rasa gurih dan manis pada lauk maupun hidangan sayur.
Kamu juga bisa melakukan rekayasa pada tampilan makanan yang dihidangkan. Dengan begini anak mudah sekali tertarik pada seseuatu yang terlihat berwarna-warni atau bentuk yang dikenalinya. Kamu bisa menata nasi dalam bentuk hewan atau mengkreasikan sayuran atau lau dalam bentuk binatang. Secara tidak langsung, anak akan menganggap makan sebagai aktivitas yang menyenangkan. Maka anak akan menanti makanan seperti apa yang akan dihidangkan.
Advertisement
Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Beri Porsi Makan yang Kecil Saja
Cara mengatasi anak susah makan berikutnya adalah dengan memberikan porsi makanan yang cukup alias jangan terlalu banyak. Kamu tak perlu terpaku untuk menyajikan makanan dalam jumlah porsi lengkap yang terdiri atas nasi, lauk, dan sayur, di sini anak memiliki selera makannya sendiri yang berbeda dengan orangtuanya.
Di antara pilihan makanan yang tersedia, tanyakan apa yang ingin dimakannya. Apakah ingin dimakan secara bersamaan atau satu per satu. Kamu juga bisa menghidangkan lauk atau sayuran saja dalam porsi yang kecil. Melihat piring makan anak yang tidak penuh terisi makanan, bisa saja membuat si kecil menjadi lahap menghabiskan makanannya. Bila sudah habis, kamu dapat menawarkan menu lainnya.
Disajikan dengan Alat Makan Khusus
Cara mengatasi anak susah makan selanjutnya adalah tak perlu selalu berpatokan pada jenis makanannya. Kamu juga bisa berusaha membangun suasana makan yang menyenangkan. Salah satunya adalah dengan memberikan anak alat makan khusus miliknya.
Ajak anak memilih sendiri peralatan makannya sehari-hari. Mulai dari sendok, garpu, piring, mangkuk, hingga gelas. Dengan memiliki alat makan bergambar karakter favoritnya atau berwarna cerah sesuai dengan kesukaannya, bisa membuat anak menjadi bersemangat saat waktunya makan.
Bersikap Fleksibel dan Sabar
Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga dapat merasa bosan pada suatu jenis makanan. Akan tetapi, anak belum mampu untuk menunjukkan penolakannya secara verbal, sehingga ia cenderung diam, pergi, atau melakukan tindakan lain yang dapat membuat kamu kadang menjadi kesal.Â
Kunci yang terpenting dalam menghadapi anak susah makan adalah perbanyak kesabaran dan keuletan. Apabila merasa kebingungan dan putus asa, kamu bisa meminta bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog anak dan dokter anak.Â