Doa Tolak Bala Rebo Wekasan Tulisan Arab, Latin, Beserta Artinya

Doa tolak bala Rebo Wekasan biasanya dibacakan setelah sholat fardhu.

oleh Husnul Abdi diperbarui 12 Mar 2024, 13:20 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2023, 19:40 WIB
Doa Tolak Bala Rebo Wekasan
Doa Tolak Bala Rebo Wekasan | foto : istimewa

Liputan6.com, Jakarta Doa tolak bala Rebo Wekasan perlu dikenali oleh umat Islam. Rebo Wekasan merupakan salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat pada beberapa daerah di Indonesia. Namun, tradisi ini lebih sering ditemui di kalangan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan lainnya.

Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar atau Shafar. Sebagian masyarakat percaya bahwa pada malam hari Rabu terakhir yang ada di bulan Shafar, Allah SWT menurunkan bala yang berjumlah 320.000 ke bumi. Oleh karena itu, masyarakat berdoa memohon keselamatan dari berbagai bencana dan penyakit. 

Doa tolak bala Rebo Wekasan biasanya dibacakan setelah sholat fardhu. Umumnya, tradisi ini dilakukan dengan menjalani sholat dan berdoa. Membaca doa tolak bala termasuk bagian dari memasrahkan diri kepada Allah SWT.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (13/6/2023) tentang doa tolak bala rebo wekasan.

Doa Tolak Bala Rebo Wekasan

Doa Tolak Bala Rebo Wekasan
Doa Tolak Bala Rebo Wekasan Credit: freepik.com

Doa tolak bala Rebo Wekasan merupakan doa memohon keselamatan kepada Allah SWT dari segala bencana, ujian, dan siksa. Doa tolak bala Rebo Wekasan bisa dibaca setiap selesai sholat lima waktu agar Allah SWT senantiasa memberikan keselamatan dan melindungi umat Islam dari bala. Mengutip NU Online, berikut bacaan doa tolak bala Rebo Wekasan:

Doa tolak bala Rebo Wekasan Tulisan Arab:

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Doa tolak bala Rebo Wekasan Latin:

Allahummaftah lana abwabal khair, wa abwabal barakah, wa abwaban ni‘mah, wa abwabar rizqi, wa abwabal quwwah, wa abwabas shihhah, wa abwabas salamah, wa abwabal ‘afiyah, wa abwabal jannah. Allahumma ‘afina min kulli bala’id dunya wa ‘adzabil akhirah, washrif ‘anna bi haqqil Qur’anil ‘azhim wa nabiyyikal karim syarrad dunya wa ‘adzabal akhirah. Ghafarallahu lana wa lahum bi rahmatika ya arhamar rahimin. Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘an ma yashifun, wa salamun ‘alal mursalin, walhamdulillahi rabbil ‘alamin

Arti doa tolak bala Rebo Wekasan:

“Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."

Niat dan Tata Cara Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan

ilustrasi berdoa. freepik.com
ilustrasi berdoa. freepik.com

Melansir laman resmi NU Online, keputusan musyawarah NU Jawa Tengah tahun 1978 di Magelang menegaskan bahwa sholat khusus Rebo Wekasan hukumnya haram, kecuali jika diniatkan sholat sunnah muthlaqah atau niat sholat hajat. Jika kamu melakukan sholat tersebut dengan niat sholat sunah mutlak atau sholat hajat, maka hukumnya boleh dilakukan.

Sholat sunah mutlak adalah sholat yang tidak dibatasi waktu, sebab, dan bilangannya tidak terbatas. Sementara itu sholat hajat adalah sholat yang dilaksanakan saat memiliki keinginan atau hajat tertentu, termasuk hajat li fa'il makhuf (menolak hal-hal yang dikhawatirkan).

Berikut niat sholat tolak bala Rebo Wekasan:

"Usholli sunnatal lidaf'il balaa rokatainii lillaahi ta'ala."

Artinya: "Saya salat sunnah untuk tolak bala dua rakaat karena Allah Ta'ala."

 

Tata Cara Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan

Tata cara pelaksanaan sholat tolak bala sebenarnya sama seperti sholat sunah pada umumnya, hanya terdapat sejumlah surat yang dibaca.

1. Pada rakaat pertama membaca Al Fatihah, kemudian membaca surat Al-Kautsar 17x

2. Pada rakaat kedua, setelah Al Fatihah dilanjutkan surat Al-Ikhlas 5x

3. Pada rakaat ketiga, setelah Al Fatihah kemudian surat Al-Falaq 1

4. Pada rakaat keempat membaca Al Fatihah yang dilanjutkan surat An-Nas 1

Hukum Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan

ilustrasi berdoa. © pexels.com/Timur Weber
ilustrasi berdoa. © pexels.com/Timur Weber

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya mengatakan, tidak ada petunjuk dari Rasulullah SAW bahwa harus mengamalkan amalan di Rebo Wekasan atau Rabu terakhir bulan Safar. Menurut Buya Yahya, cerita tentang Rebo Wekasan adalah cerita tentang orang saleh mendapatkan berita (ilham) bahwasanya di hari itu akan turun penyakit. Lalu meminta perlindungan dari Allah agar dijauhkan dari penyakit.

“Kalau (ajaran) dari nabi tidak ada, cuma kalau katanya ulama, selagi tidak bertentangan dengan ajaran nabi tidak bisa kita (katakan) langsung murni bid’ah,” jelasnya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, Selasa (20/9/2022).

Menurutnya, ketika orang saleh mendapatkan ilham boleh dipercaya boleh juga tidak. Dengan catatan selama yang dilakukan hasil ilham tersebut tidak bertentangan dengan ajaran nabi.

“Misalnya bersedekah atau salat hajat agar dijauhkan dari malapetaka, maka mengikuti ilham selagi itu tidak bertentangan syariat itu boleh,” Buya Yahya mencontohkan.

Buya Yahya mencontohkan, misalnya berdasarkan dari ilham bahwasanya pada Rabu terakhir bulan Safar akan turun bala, maka tolaklah bala dengan salat dua rakaat.

“Salat apa itu? Salat yang pernah diajarkan nabi untuk menolak bencana namanya hajat. Kemudian ditambah lagi sedekah. Nabi yang nyuruh, itu boleh,” kata Buya Yahya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya