Liputan6.com, Jakarta - Ruqyah mandiri sesuai sunnah dapat dilakukan dengan mengamalkan doa ruqyah mandiri sederhana yang telah diajarkan dalam agama Islam. Doa ruqyah mandiri ini mencakup ta'awudz (berlindung kepada Allah), basmallah (memulai doa dengan menyebut nama Allah), beristighfar (memohon ampunan kepada Allah), dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an juga merupakan bagian penting dari ruqyah mandiri. Dalam buku berjudul Ruqyah Syar'iyyah: Terapi Mandiri Penyakit Hati dan Gangguan Jin karya Sulthan Adam, terdapat tambahan praktik ruqyah yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah melibatkan tiupan dari mulut ke kedua telapak tangan, lalu mengusapkannya ke seluruh tubuh atau langsung meniupkannya ke tubuh orang yang diruqyah.
Advertisement
Praktik ini diyakini memiliki efek penyembuhan dan membersihkan energi negatif yang mungkin ada pada tubuh. Hal ini menunjukkan bahwa ruqyah mandiri dapat dilakukan dengan variasi metode yang masih sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Advertisement
Dalam buku berjudul Ar-Ruqyah Asy-Syar'iyyah: Terapi Gangguan Jin & Penyakit Hati yang ditulis oleh Ustad Arif Rahman, menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW juga pernah melaksanakan ruqyah mandiri. Dalam salah satu riwayat, beliau meruqyah diri sendiri saat hendak tidur dengan membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Nabi Muhammad SAW dengan ini memberikan contoh dan petunjuk tentang bagaimana melakukan ruqyah mandiri secara benar.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang cara dan doa ruqyah mandiri yang dimaksudkan, Selasa (20/6/2023).
Ta'awudz, Basmallah, Istighfar, dan Sholawat Nabi
Menurut Uztad Arif Rahman dalam bukunya yang berjudul Ar-Ruqyah Asy-Syar'iyyah: Terapi Gangguan Jin dan Penyakit Hati (2016), dijelaskan tata cara dan doa ruqyah mandiri sesuai dengan sunnah. Ruqyah mandiri adalah suatu metode pengobatan gangguan jin dan penyakit hati yang dapat dilakukan oleh individu secara mandiri.
Dalam Islam, ruqyah adalah sebuah proses yang dilakukan dengan mengucapkan ayat-ayat suci Al-Quran dan doa-doa tertentu sebagai sarana untuk mencari perlindungan, penyembuhan, dan pertolongan dari Allah SWT. Begini cara dan doa ruqyah mandiri yang dimaksudkan.
1. Berwudhu untuk menyucikan jasmani:
Sebelum memulai ruqyah mandiri, sangat dianjurkan untuk membersihkan diri dengan berwudhu. Wudhu merupakan bentuk penyucian jasmani yang diperlukan sebelum melakukan ibadah atau berdoa. Dengan berwudhu, kita mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual untuk melaksanakan ruqyah.
2. Sholat sunah mutlak sebanyak 2 atau 4 rakaat:
Setelah berwudhu, disarankan untuk melaksanakan sholat sunah mutlak sebanyak 2 atau 4 rakaat. Sholat ini bertujuan untuk memohon pertolongan dan keberkahan dari Allah dalam melaksanakan ruqyah. Dalam sholat, kita dapat memperkuat ikatan spiritual dengan Allah dan memohon kepada-Nya agar ruqyah yang kita lakukan mendapatkan hasil yang diinginkan.
3. Mengucapkan ta'awudz, basmallah, beristighfar, dan sholawat Nabi:
Sebelum memulai ruqyah, penting untuk mengucapkan doa ruqyah mandiri dari ta'awudz (berlindung kepada Allah dari godaan setan), basmallah (memulai doa dengan menyebut nama Allah yang Maha Agung), beristighfar (memohon ampunan kepada Allah), dan sholawat Nabi (mengirimkan salam dan doa kepada Nabi Muhammad SAW. dan keluarganya). Mengucapkan kalimat-kalimat tersebut, dipercaya bisa membuka ruang yang suci dan mengarahkan niat kepada Allah dalam melaksanakan ruqyah.
Advertisement
4. Bacaan Ta'awudz:
Ta'awudz dapat dilakukan dengan membaca salah satu lafal berikut: "Audzubillahiminassayitoonirrajiim" yang artinya "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk" atau "Audzubikalimatillahi tammati tammati minkulli syariima kholak" yang artinya "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala kejahatan yang Dia ciptakan." Membaca ta'awudz, artinya memohon perlindungan Allah dari segala bentuk gangguan dan kejahatan jin.
5. Bacaan Basmallah:
Setelah membaca ta'awudz, lanjutkan dengan membaca doa ruqyah mandiri dengan menyebut nama Allah yang Maha Agung, yaitu dengan mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim" yang artinya "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." Basmallah adalah ucapan pembuka yang menyiratkan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dimulai dengan menyebut nama Allah dan atas izin serta rahmat-Nya.
6. Bacaan Beristighfar:
Selanjutnya, dapat membaca lafaz beristighfar seperti "Astaghfirullahal adziim, alladi laa ilaha illa huwal hayyul qayyum waatubu ilaih" yang artinya "Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia yang hidup kekal dan berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya" atau "Laa ilaaha illa anta, subhanaka inni kungtum minadzalimiin" yang artinya "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim." Beristighfar adalah bentuk pengakuan dosa dan kesalahan kita di hadapan Allah, serta permohonan ampunan agar Allah mengampuni dosa-dosa kita.
7. Bacaan sholawat Nabi:
Setelah beristighfar atau sholat taubat, dapat melanjutkan dengan membaca doa ruqyah mandiri berupa sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. dan keluarganya. Misalnya, dapat melafalkan "Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad" yang artinya "Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya." Membaca sholawat adalah bentuk penghormatan, penghormatan, dan pengagungan kita kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan utusan Allah dan teladan bagi umat manusia.
8. Memohon kekuatan kepada Allah:
Setelah membaca sholawat, perlu memohon kekuatan kepada Allah dalam melaksanakan ruqyah. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca doa ruqyah mandiri seperti "La Hawla walaa Quwwata Illa Billahil aliyhil Adziim" yang artinya "Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung" atau "Hasbunallah wanikmal wakiil nikmal maula wanikman nasiir" yang artinya "Cukuplah Allah bagiku, Dialah sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik Penolong." Membaca doa ini, artinya mengakui bahwa segala kekuatan dan pertolongan sejati hanya berasal dari Allah.
9. Membaca Ayat Suci Al-Qur'an:
Langkah selanjutnya adalah melakukan ruqyah dengan membaca doa ruqyah mandiri berupa ayat-ayat suci Al-Quran. Beberapa ayat yang sering dibaca saat meruqyah diri sendiri antara lain surat Al-Fatihah, Ayat Kursi (surat Al-Baqarah ayat 255), surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Naas. Dalam ruqyah, kita perlu membaca ayat-ayat ini dengan tajwid yang baik, memperhatikan makna serta tujuan dari pembacaan ruqyah. Ruqyah dilakukan dengan keyakinan bahwa ayat-ayat suci Al-Quran memiliki kekuatan untuk melindungi dan menyembuhkan.
10. Minum air putih yang sudah ditiupkan ayat-ayat Al-Quran:
Setelah melakukan ruqyah, kita dapat meniupkan ayat-ayat Al-Quran pada air putih yang disiapkan. Kemudian, air tersebut dapat diminum. Air ini diyakini memiliki keberkahan dan dapat menjadi sarana penyembuhan dari gangguan jin dan penyakit hati. Dalam mengonsumsi air tersebut, kita meyakini bahwa kekuatan penyembuhan berasal dari Allah melalui ayat-ayat-Nya yang kita terapkan pada air tersebut.
Advertisement