Surat An Naba 1-10 dan Terjemahan, Lengkap dengan Keutamaan Membacanya

Surat An-Naba dalam Al-Qur'an ini memiliki makna pengingat hari kiamat.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 04 Jul 2023, 19:10 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 19:10 WIB
Surat An Naba 1-10 dan Terjemahan, Lengkap dengan Keutamaan Membacanya
Ilustrasi Al-qur'an (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Surat An Naba 1-10 dalam Al-Qur’an tergolong surat Makiyyah atau surat yang diturunkan di Mekkah. Surat ke 78 dalam Al-Qur’an ini memiliki makna pengingat hari kiamat. Nama lain dari surat An-Naba adalah surat Amma yatasaallun yang diambil dari ayat pertama surat An Naba.

Sedangkan pengambilan nama An Naba yang berarti berita besar diambil dari kata An Naba´ yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat An Naba 1-10 memiliki makna mendalam bagi umat Muslim yang membacanya.

Surat An Naba 1-10 ini memiliki segudang keutamaan bagi umat Muslim yang rutin membacanya. Salah satu keutamaan tersebut yakni diberikan syafaat di hari kiamat hingga dijadikan wasilah agar dapat berkunjung ke Baitullah.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan surat An Naba 1-10 beserta terjemahan dan keutamaan bagi pembacanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (4/7/2023).

Bacaan Surat An Naba 1-10 dan Terjemahannya

Surat An Naba 1-10 dan Terjemahan, Lengkap dengan Keutamaan Membacanya
Berikut beberapa manfaat membaca Al-Quran untuk kesehatan.

Berikut ini bacaan surat An Naba 1-10 dan terjemahannya yang perlu diketahui oleh umat Muslim, yakni:

عَمَّ يَتَسَاۤءَلُوْنَۚ

Arab Latin: ‘Amma yatasaa-aluun

Artinya: "Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?"

عَنِ النَّبَاِ الْعَظِيْمِۙ

Arab Latin: ‘Anin naba-il ‘adziim

Artinya: "Tentang berita yang besar (hari kebangkitan)."

الَّذِيْ هُمْ فِيْهِ مُخْتَلِفُوْنَۗ

Arab Latin: Alladzii humfiihi mukhtalifuun

Artinya: "Yang dalam hal itu mereka berselisih."

كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَۙ

Arab Latin: Kallaa saya’lamuun

Artinya: "Tidak! Kelak mereka akan mengetahui."

ثُمَّ كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَ

Arab Latin: Tsumma kallaa saya’lamuun

Artinya: "Sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui."

اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ

Arab Latin: Alam naj’alil ardho mihaadaa

Artinya: " Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan."

وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ

Arab Latin: Wal jibaala autaadaa

Artinya: "Dan gunung-gunung sebagai pasak?"

وَّخَلَقْنٰكُمْ اَزْوَاجًاۙ

Arab Latin: Wakholaqnaakum azwaajaa

Artinya: "Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan."

وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ

Arab Latin: Waja’alnaa naumakum subaataa

Artinya: "Dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat."

وَّجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَاسًاۙ

Arab Latin: Waja’alnal laila libaasaa

Artinya: "Dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian."

Tafsir Surat An Naba 1-10

Surat An Naba 1-10 dan Terjemahan, Lengkap dengan Keutamaan Membacanya
Ilustrasi membaca Al-Qur'an. (Foto oleh Alena Darmel: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-gadis-duduk-dalam-ruangan-8164742/)

Dikutip dari laman tafsirweb.com, tafsir surat An Naba 1-10 adalah sebagai berikut ini:

Tentang apakah yang ditanyakan oleh orang-orang yang mendustakan tanda-tanda kebesaran Allah itu? Selanjutnya Allah menjelaskan apa yang mereka pertanyakan tersebut seraya berfirman, “Tentang berita yang besar, yang mereka perselisihkan tentangnya,” Maksudnya yakni tentang berita besar yang mereka perdebatkan dan telah tersebar di antara mereka tentangnya untuk mendustakan dan mengaggap mustahil.

Padahal itulah berita yang tidak perlu diragukan dan dibimbangkan. Tapi mereka yang mendustakan tidak percaya akan bertemu dengan Rabb mereka meski seluruh tanda-tanda kebesaran Allah datang pada mereka hingga mereka melihat siksaan yang pedih.

Persoalan yang sebenarnya tidak seperti apa yang mereka duga. Kelak, pada hari kebangkitan itu benar-benar tiba, mereka akan mengetahui hakikat persoalan yang sebenarnya. Allah telah menegaskan jika tidak, maka kelak mereka akan mengetahui hakikat persoalan yang sebenarnya ketika hari kebangkitan itu benar-benar tiba.

Allah menjawab kesangsian mereka tentang hari kiamat dengan memperlihatkan sembilan tanda kebesaran-Nya. Bukankah Kami telah menjadikan bumi dengan segala isinya sebagai hamparan yang memungkinkan manusia hidup di atasnya dan memanfaatkan fasilitas yang ada? Dan bukankah Kami telah pancangkan gunung-gunung sebagai pasak supaya bumi tidak bergoncang sehingga manusia dapat hidup tenang di atasnya?

Dan bukankah Kami telah menciptakan kamu, wahai manusia, berpasang-pasangan yakni lelaki dan perempuan agar kamu beranak pinak untuk terus mendiami bumi dan memakmurkannya? Dan bukankah Kami telah pula menjadikan tidurmu untuk istirahat dari kepenatan bekerja di siang hari sehingga kamu bisa kembali bekerja esok hari dengan tenaga baru? Tidur laksana kematian sesaat. Bangun tidur merupakan permisalan kecil hari kebangkitan. Mengapa orang musyrik masih saja mengingkari hari kebangkitan? Dan bukankah Kami telah menjadikan malam yang gelap gulita menutupi suatu wilayah di bumi sebagai-mana pakaian menutupi jasad manusia? Semua itu sebagai bukti bahwa Allah benar-benar ada dan Maha Kuasa.

Keutamaan Membaca Surat An Naba

Surat An Naba 1-10 dan Terjemahan, Lengkap dengan Keutamaan Membacanya
Ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Berikut ini beberapa keutamaan membaca surat An-Naba yang bisa didapatkan bagi umat Muslim yang rutin membacanya, yakni:

1. Mendapatkan syafaat di hari kiamat

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam dalil berikut ini:

Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa yang membacanya (Surat An-Naba’) dan menghafalnya, maka hisabnya di hari kiamat hanya sekitar salat satu (rakaat). Dan barangsiapa yang menulisnya dan mengalungkannya, maka kutu tidak dapat mendekatinya, ia juga memperoleh kekuatan dan kehebatan yang besar.” (Tsawabul A’mal, Juz 8: 193)

2. Mendapatkan wasilah agar dapat berkunjung ke Baitullah

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam dalil berikut ini:

Abi Abdullah berkata, “Barangsiapa yang membaca ‘amma yatas alun (Surat An-Naba'), maka tidaklah berakhir satu tahun – apabila ia membacanya secara istiqamah setiap hari – hingga ia dapat berkunjung ke Baitullah yang mulia, Insya Allah.” (Tsawabul A’mal: 150)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya