Liputan6.com, Jakarta Percaya akan adanya malaikat merupakan salah satu rukun iman. Tidak sempurna iman seseorag jika tidak mempercayai adanya malaikat. Menurut ajaran agama Islam, jumlah malaikat sangat banyak, dan hanya diketahui oleh Allah SWT.
Setiap malaikat memiliki nama dan tugas khusus yang berbeda-beda. Misalnya, malaikat yang bertugas menurunkan air hujan adalah Mikail. Malaikat Mikail adalah salah satu dari sepuluh malaikat yang namanya disebut dalam Alquran dan Hadist.
Malaikat yang bertugas menurunkan air hujan adalah Mikail. Namun, tugas Malaikat Mikail tidak hanya menurunkan air hujan saja, melainkan juga bertugas untuk membawa rezeki (bekal), makanan, dan segala yang baik untuk setiap makhluk Allah SWT yang ada di Bumi.
Advertisement
Rezeki tersebut bisa berupa materi, tumbuhan, hujan, dan lain sebagainya. Malaikat Mikail juga bertugas mengatur hujan serta angin. Untuk lebih mengenal siapa itu Malaikat Mikail, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (8/8/2023).
Tugas-Tugas Malaikat Mikail
Malaikat yang bertugas menurunkan air hujan adalah Mikail. Tugas utama Malaikat Mikail adalah mengatur distribusi rezeki yang diberikan oleh Allah SWT kepada semua makhluk di bumi. Rezeki ini bisa berupa hal-hal seperti materi, tumbuhan, hujan, dan sejenisnya.
Selain itu, Malaikat Mikail bertanggung jawab atas pengaturan hujan dan angin. Dia juga memberikan bantuan kepada Malaikat Jibril dalam saat-saat tertentu, seperti ketika membelah dada Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam untuk mengambilkan air zam-zam yang kemudian digunakan untuk membersihkan hati Rasulullah SAW.
Lebih lanjut, Malaikat Mikail juga hadir dalam peristiwa Isra' Mi'raj, di mana dia bersama Malaikat Jibril menemani Rasulullah SAW. Selain itu, bersama dengan Malaikat Izrail, Malaikat Mikail bertugas untuk menyampaikan informasi tentang nama, tempat, dan alasan pengambilan nyawa setiap individu manusia.
Advertisement
Malaikat Mikail Menahan Matahari
Malaikat yang bertugas menurunkan air hujan adalah Mikail. Selain menurunkan hujan dan tugas-tugas yang telah disebutkan sebelumnya, dalam sebuah riwayat, Malaikat Mikail juga dikisahkan pernah menahan matahari.
Ceritanya dimulai ketika Rasulullah SAW memimpin shalat Subuh berjamaah. Tiba-tiba, malaikat Jibril datang dan membuka sayapnya di punggung Nabi yang sedang rukuk.
Aksi ini menyebabkan Rasulullah SAW melakukan rukuk lebih lama. Setelah Jibril pergi, beliau baru bisa bangkit kembali dan melanjutkan shalat hingga selesai.
"Apa yang terjadi ya Rasulullah, sehingga engkau memperlama rukuk tidak seperti biasanya?"
Menerima pertanyaan tersebut, Rasulullah SAW memberikan penjelasan...
"Ketika aku rukuk tadi, dan membaca subhana rabbiyal adzim, lalu hendak mengangkat kepalaku, tiba-tiba Jibril datang dan merentangkan sayapnya dipunggungku hingga lama sekali. Sampai sayap itu diangkat, barulah aku bisa mengangkat badan."
"Mengapa itu terjadi?" tanya sahabat lainnya.
"Aku tidak tahu dan aku tidak bisa bertanya kepada Jibril," jawab Nabi.
Maka Jibril datang dan menjelaskan peristiwa yang terjadi kepada Nabi.
"Wahai Muhammad, Ali ingin bergabung dalam jamaah, tetapi di hadapannya ada seorang lelaki Nasrani tua yang berjalan sangat pelan. Ali tidak ingin mendahuluinya karena menghormati lelaki tua itu. Oleh karena itu, Allah memerintahkan aku untuk menahanmu tetap dalam posisi rukuk, agar Ali bisa bergabung dengan jamaah!"
Penjelasan dari Malaikat Jibril ini mengagumkan Nabi. Jibril kemudian melanjutkan dengan kisah yang lebih mengagumkan. "Lebih mengagumkan lagi, Allah memerintahkan Malaikat Mikail untuk menunda peredaran matahari dengan sayapnya, sehingga waktu Subuh tidak berakhir karena menunggu Ali hadir!"
Kemudian, Rasulullah memanggil Ali untuk memastikan informasi dari Malaikat Jibril. "Apakah ini benar, Ya Rasulullah? Lelaki tua itu berjalan sangat lambat, dan saya tidak ingin mendahuluinya karena menghormatinya. Ternyata, dia tidak datang untuk shalat. Beruntung Anda masih rukuk, sehingga saya tidak ketinggalan shalat berjamaah dengan Anda!" jawab Ali.
Malaikat Mikail Dikenal sebagai Malaikat yang Tidak Pernah Tersenyum
Malaikat yang bertugas menurunkan air hujan adalah Mikail. Tugas utama Malaikat Mikail adalah mengatur distribusi rezeki yang diberikan oleh Allah SWT kepada semua makhluk di bumi. Meski tugas Malaikat Mikail adalah membagikan rezki kepada semua makhluk di bumi, namun Malaikat Mikail dikenal sebagai malaikat yang tidak pernah tersenyum.
Mikail adalah malaikat yang sangat taat dan penuh rasa takut kepada Allah. Fakta ini terbukti dari kisah yang terkenal saat Rasulullah shalallahu alaihi wassalam melakukan perjalanan Isra' Mi'raj.
Pada saat itu, para malaikat menyambut kedatangan Nabi di langit, dengan Jibril sebagai pendamping di samping Nabi shalallahu alaihi wassalam. Namun, tampak ada satu malaikat yang memiliki ekspresi wajah datar dan tidak menunjukkan senyum sedikit pun ketika Nabi datang.
Nabi Muhammad kemudian bertanya kepada Jibril, "Siapakah malaikat itu dan mengapa saya tidak pernah melihatnya tersenyum?"
Jibril menjawab, "Itu adalah Mikail. Ia telah berhenti tersenyum sejak saat neraka diciptakan dan diperlihatkan kepadanya."
Kisah tersebut terdapat dalam hadist yang dicatat oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad, dan para ulama memiliki berbagai pandangan tentang keabsahannya. Beberapa ulama menyatakan hadits ini sebagai hasan, seperti yang disebutkan oleh al-Hafidz al-Iraqi (Takhrij Ihya, 4/181). Hadits ini juga diriwayatkan oleh al-Ajuri dalam as-Syariah (no. 932). Meskipun demikian, ada juga ulama yang menganggapnya dhaif, seperti pendapat Syuaib al-Arnauth.
Demikian adalah sejumlah penjelasan mengenai Malaikat Mikail, yang mencakup tugas-tugasnya seperti membagikan rezeki kepada semua makhluk yang ada di bumi, termasuk beberapa kisah ketika menahan matahari dan alasannya sehingga dikenal sebagai malaikat yang tidak pernah tersenyum.
Advertisement