Liputan6.com, Jakarta Arti lambang Pancasila penting diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia. Lambang Pancasila memiliki arti dan makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, setiap warga negara termasuk generasi mudah harus mengetahui makna setiap lambang tersebut.Â
Baca Juga
Advertisement
Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Arti lambang Pancasila bisa dilihat dari asal usul pemilihan burung Garuda, warna khas emasnya, tambahan perisai, tulisan Bhinneka Tunggal Ika, dan lima simbol di dalam perisainya.
Bahkan tak hanya sekadar burung biasa, setiap helai bulu dan ekornya memiliki makna khusus juga. Hal ini tak ayal jika arti lambang Pancasila memiliki makna yang cukup mendalam dan layak dijadikan dasar negara.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai arti lambang Pancasila beserta makna dan fungsinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (30/8/2023).
Arti Lambang Pancasila
Seperti yang telah disampaikan di atas, arti lambang Pancasila bisa dilihat dari asal usul pemilihan burung Garuda, warna khas emasnya, tambahan perisai, tulisan Bhinneka Tunggal Ika, dan lima simbol di dalam perisainya. Berikut penjelasannya:
1. Burung Garuda
Lambang Pancasila adalah Garuda Pancasila yang berwujud Burung Garuda. Burung Garuda merupakan raja dari segala burung yang juga dikenal sebagai Burung Sakti Elang Rajawali. Burung Garuda melambangkan kekuatan dan gerak dinamis yang terlihat dari sayapnya yang mengembang, siap terbang ke angkasa. Dengan sayapnya yang mengembang siap terbang ke angkasa, melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa serta negara Indonesia.
2. Cengkraman Kaki Burung Garuda
Kedua kaki Burung Garuda yang kokoh mencengkeram pita putih yang bertuliskan seloka yang berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika". Seloka ini diambil dari buku Sutasoma, karangan Empu Tantular. Bhinneka Tunggal Ika, berarti "berbeda-beda tetapi satu jua". Slogan ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama, budaya, dan sebagainya.
3. Warna Emas
Warna pokok dari Burung Garuda adalah kuning emas. Warna kuning emas melambangkan keagungan. Bangsa Indonesia senantiasa menjunjung tinggi martabat bangsa yang bersifat agung dan luhur.
4. Jumlah Bulu
Jumlah bulu yang berada pada Garuda Pancasila terkait dengan kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia, di antaranya:
- Bulu pada sayap kanan dan kiri, masing-masing berjumlah 17 helai (menunjukkan tanggal 17)
- Bulu ekor berjumlah delapan helai (menunjukkan bulan 8 atau Agustus).
- Di bawah kalung perisai yang menghubungkan dengan ekor terdapat bulu berjumlah 19 dan bulu pada leher berjumlah 45 (menunjukkan angka tahun 1945)
Angka-angka yang menunjuk tanggal 17 Agustus 1945 ini bermakna historis untuk membangun proses penyadaran bagi setiap warga negara Indonesia agar menghargai waktu dan selalu mengingat sejarahnya.
5. Perisai
Perisai merupakan lambang perjuangan dan perlindungan, karena perisai sering dibawa ke medan perang oleh para prajurit untuk melindungi diri dari serangan musuh. Garis melintang yang membagi perisai menjadi ruang atas dan bawah melambangkan garis Khatulistiwa yang memang membelah Kepulauan Indonesia. Perisai yang merupakan lambang perjuangan dan perlindungan ini terbagi atas lima bagian, yang masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila.
Advertisement
Makna Lambang Sila Garuda Pancasila
Seperti yang sudah disinggung pada paragraf sebelumnya, bahwa dalam perisai burung Garuda Pancasila terbagi atas lima bagian, yang masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila. Berikut penjelasannya:
1. Simbol Bintang
Bintang emas merupakan simbol sila pertama dalam pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Arti dan makna lambang bintang tersebut adalah sebuah cahaya, yaitu yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia. Kemudian latar belakang hitam pada lambang bintang emas tersebut menggambarkan warna alam, berkah dari Tuhan yang menjadi sumber segalanya di muka bumi ini.
2. Rantai Emas
Rantai emas merupakan lambang dari sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Mata rantai dalam simbol tersebut berbentuk persegi dan lingkaran yang saling mengaitkan.
Mata rantai berbentuk persegi empat merupakan lambang laki-laki, sedangkan mata rantai lingkaran menggambarkan perempuan. Kemudian mata rantai yang saling mengaitkan melambangkan hubungan timbal balik antarumat manusia, baik laki-laki maupun perempuan.
3. Pohon Beringin
Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Pohon beringin dengan akar yang menjulur ke bawah diartikan sebagai tempat berteduh. Jadi, Pancasila sebagai dasar negara diibaratkan sebagai peneduh bangsa Indonesia untuk berlindung dan merasa aman. Pohon beringin juga memiliki akar tunggang yang kuat, menggambarkan persatuan Bangsa Indonesia.
Sementara, sulur-sulur pada pohon beringin melambangkan suku, keturunan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia. Meski berbeda-beda, mereka tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia di bawah lambang Pancasila.
4. Kepala Banteng
Kepala banteng merupakan simbol sila keempat Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Banteng diartikan sebagai hewan sosial yang suka berkumpul dan bergerombol. Saat banteng berkumpul, menjadi lebih kuat dan sulit diserang lawan.
Jadi, lambang kepala banteng tersebut menggambarkan budaya Bangsa Indonesia yang senang berkumpul, berdiskusi, dan bermufakat. Kepala banteng menjadi perumpamaan manusia dalam mengambil keputusan, yakni yang harus dilakukan secara tegas.
5. Padi dan Kapas
Padi dan Kapas merupakan simbol sila kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Padi dan kapas melambangkan dua hal yang dibutuhkan manusia demi bisa bertahan hidup. Padi melambangkan ketersediaan makanan, sementara kapas ketersediaan pakaian. Dengan adanya ketersediaan pangan dan sandang, manusia akan bisa bertahan dan hidup dengan nyaman. Tercukupinya pangan dan sandang merupakan syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama sila kelima.
Fungsi Lambang Pancasila
Fungsi lambang Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman di Indonesia. Lambang Pancasila memiliki makna yang cukup mendalam dan layak dijadikan dasar negara.
Selain itu, lambang Pancasila diakui sebagai simbol negara resmi dan digunakan dalam berbagai kegiatan resmi maupun non-resmi, seperti dalam acara peringatan hari kemerdekaan, pada bendera dan stempel negara, serta digunakan sebagai lambang dalam berbagai institusi negara.
Selain itu, fungsi lambang Pancasila dengan elemen bintang bersudut lima yang mewakili prinsip-prinsip Pancasila, menggarisbawahi pentingnya persatuan dalam keragaman. Ini mengingatkan masyarakat bahwa meskipun beragam budaya, agama, dan latar belakang, mereka memiliki landasan yang sama sebagai warga negara Indonesia.
Advertisement