Liputan6.com, Jakarta Dalam Islam, pernikahan adalah institusi yang diatur dengan jelas, dan baik suami maupun istri memiliki kewajiban dan tanggung jawab mereka masing-masing. Disebutkan terdapat 40 kewajiban istri terhadap suami.
Salah satu di antara 40 kewajiban istri terhadap suami antara lain adalah patuh dan taat. Meski demikian, bukan berarti istri patuh dan taat tanpa syarat. Istri wajib patuh dan taat kepada suami, selama perintah dan kepemimpinannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai syariah Islam.
Advertisement
Selain itu, di antara 40 kewajiban istri terhadap suami adalah memenuhi kebutuhan seksual suaminya dengan penuh kasih sayang dan pengertian. Sebaliknya, suami juga memiliki kewajiban yang sama terhadap istri. Kepuasan seksual dalam pernikahan dianggap sebagai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak.
Advertisement
Untuk memahami kewajiban istri terhadap suami, simak selengkapnya 40 kewajiban istri terhadap suami, seperti apa yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (25/9/2023).
Dukungan Emosional, Kesejahteraan Keluarga, dan Komunikasi
Di antara 40 kewajiban istri terhadap suami antara lain adalah memberikan dukungan emosional, kesejahteraan keluarga, dan menjaga komunikasi, selengkapnya sebagai berikut:
- Memberikan dukungan emosional dan mendengarkan dengan penuh perhatian: Istri diharapkan mendukung suaminya secara emosional dan menjadi pendengar yang baik ketika suami memerlukannya.
- Memberikan rasa aman dan kenyamanan dalam hubungan: Istri bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman di rumah bagi suami.
- Menjaga kesehatan keluarga dan memastikan nutrisi yang seimbang: Istri bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga, termasuk aspek kesehatan dan gizi keluarga.
- Memberikan dukungan moral dan motivasi untuk suami: Istri harus memberikan motivasi dan semangat kepada suami dalam berbagai aspek kehidupan.
- Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dalam segala hal: Komunikasi yang baik antara suami dan istri sangat penting dalam pernikahan Islam.
- Menjaga kehidupan intim yang sehat dan memuaskan: Istri diharapkan untuk menjaga kehidupan intim yang sehat dan memuaskan bagi suami.
- Menghargai dan menghormati suami sebagai kepala keluarga: Istri harus menghormati peran kepemimpinan suami dalam keluarga.
- Menjaga kebersihan rumah tangga dan menciptakan lingkungan yang nyaman: Istri bertanggung jawab atas kebersihan dan kenyamanan di rumah.
- Mengelola keuangan keluarga dengan bijaksana: Pengelolaan keuangan keluarga dengan bijak adalah tanggung jawab istri.
- Menghormati kebutuhan dan preferensi suami dalam kehidupan sehari-hari: Istri harus mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi suami dalam keputusan sehari-hari.
Advertisement
Kasih Sayang, Dukungan Sosial, dan Privasi
Di antara 40 kewajiban istri terhadap suami di antaranya adalah memberikan kasih sayang, dukungan sosial, dan menjaga privasi, selengkapnya antara lain sebagai berikut:
- Menunjukkan kasih sayang dan perhatian secara konsisten: Kasih sayang yang konsisten merupakan elemen penting dalam pernikahan.
- Mendukung kegiatan sosial dan profesional suami: Istri sebaiknya mendukung suami dalam aktivitas sosial dan profesionalnya.
- Menyediakan dukungan fisik dan mental dalam masa sulit atau tantangan: Ketika suami menghadapi kesulitan, istri diharapkan memberikan dukungan fisik dan mental.
- Menjaga rahasia keluarga dan menjaga privasi suami: Menjaga privasi keluarga adalah kewajiban istri.
- Memberikan dukungan dalam mencapai tujuan dan aspirasi suami: Istri seharusnya mendukung suami dalam meraih tujuan dan aspirasinya.
- Menjaga hubungan baik dengan keluarga dan teman-teman suami: Istri sebaiknya menjaga hubungan positif dengan keluarga dan teman-teman suami.
- Menjaga komitmen dalam hubungan dan setia kepada suami: Kesetiaan dalam pernikahan adalah prinsip penting dalam Islam.
- Menunjukkan penghargaan dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi suami: Istri diharapkan menghargai kontribusi suami dan mengucapkan terima kasih.
- Menghargai waktu dan ruang pribadi suami: Istri sebaiknya menghargai waktu dan privasi suami.
- Menyediakan waktu berkualitas untuk berinteraksi dan terlibat dalam kegiatan bersama: Menghabiskan waktu berkualitas bersama adalah cara untuk memperkuat hubungan.
Nilai-nilai Keluarga, Komunikasi Efektif, dan Pengambilan Keputusan
Di antara 40 kewajiban istri terhadap suami antara lain adalah menjaga nilai-nilai keluarga, komunikasi efektif, dan membantu dalam mengambil keputusan, selengkapnya sebagai berikut:
- Menghormati dan mematuhi nilai-nilai keluarga yang telah disepakati: Istri diharapkan untuk menghormati nilai-nilai dan prinsip-prinsip keluarga.
- Menjaga komunikasi yang efektif dan menghindari konflik yang tidak perlu: Komunikasi yang baik dan penyelesaian konflik yang sehat sangat penting.
- Bersedia untuk belajar dan berkembang sebagai individu dan pasangan: Perkembangan diri sebagai individu dan pasangan adalah hal yang dianjurkan dalam Islam.
- Mendukung suami dalam menjalankan peran ayah: Istri sebaiknya mendukung suami dalam peran ayahnya.
- Bersedia untuk berbagi beban tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari: Pembagian tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari harus dilakukan secara adil.
- Memberikan saran yang konstruktif dalam pengambilan keputusan keluarga: Istri sebaiknya memberikan saran yang konstruktif dalam pengambilan keputusan keluarga.
- Mendukung suami dalam menjalankan tanggung jawab dan tugasnya: Istri harus mendukung suami dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
- Menunjukkan rasa hormat dan menghargai pendapat dan keputusan suami: Menghargai pendapat suami adalah hal yang penting.
- Menjaga hubungan yang harmonis dengan anak-anak dan keluarga mertua: Hubungan yang harmonis dengan anggota keluarga lainnya adalah hal yang dianjurkan dalam Islam.
- Menjaga rumah tangga tetap tertib dan terorganisir: Menjaga ketertiban dan keteraturan dalam rumah tangga adalah tanggung jawab istri.
Advertisement
Peranan Istri dalam Membina Rumah Tangga Bahagia
Di antara 40 kewajiban istri terhadap suami adalah membina rumah tangga agar terwujud keluarga yang bahagia, selengkapnya berikut:
- Menghayati Fungsi Istri Terhadap Suami: Istri diharapkan menjadi penyejuk, penyedap, pesona, dan pemberi semangat hidup bagi suaminya. Hal ini mencerminkan pentingnya peran istri dalam menjaga keharmonisan pernikahan dan memberikan dukungan positif kepada suami.
- Menjadi Wakil Suami dalam Keluarga: Istri diharapkan untuk mengelola, menjaga, dan bertanggung jawab atas kehormatan, harta, dan urusan rumah tangga ketika suami tidak berada di rumah. Ini mencerminkan konsep saling mendukung dalam pernikahan Islam.
- Mentaati Perintah Suami dalam Kebenaran: Seorang istri hanya boleh mentaati perintah suami jika perintah tersebut sesuai dengan syariat Islam. Jika perintah suami bertentangan dengan agama, istri memiliki kewajiban untuk menolak perintah tersebut, bahkan jika itu berarti menghadapi konsekuensi yang sulit.
- Meringankan Beban Mahar Suami: Istri diharapkan untuk meringankan beban suami dalam membayar mahar (maskawin). Ini mencerminkan empati terhadap kondisi finansial suami dan menunjukkan kerelaan untuk membuat pernikahan lebih terjangkau.
- Melayani Kebutuhan Seksual Suami: Setiap istri diwajibkan untuk melayani kebutuhan seksual suaminya dan tidak boleh menolak kebutuhan ini, kecuali jika ada alasan yang dibenarkan oleh syariat Islam. Hal ini mencerminkan pentingnya keintiman dalam pernikahan.
- Meringankan Beban Belanja Suami: Istri tidak boleh memaksa suami untuk memberinya belanja lebih dari kemampuan finansial suami. Ini menekankan pentingnya manajemen keuangan yang bijak dalam pernikahan.
- Memelihara dan Mengasuh Anak Suami: Istri bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengasuhan anak-anak suami, baik itu anak kandung atau anak tiri. Ini mencerminkan peran istri sebagai figur ibu yang bertanggung jawab.
- Membantu Kehidupan Agama Suami: Istri adalah orang yang bertanggung jawab untuk membantu suami dalam menjalani kehidupan agama yang baik. Istri dapat memainkan peran penting dalam meluruskan perilaku suami yang tidak sejalan dengan syariat Islam.
- Membantu Jihad Suami: Istri diharapkan rela melepaskan suaminya pergi untuk berpartisipasi dalam jihad fisabilillah (perjuangan di jalan Allah). Ini mencerminkan komitmen istri dalam mendukung perjuangan suami dalam hal-hal yang diperbolehkan oleh Islam.
- Berdandan untuk Menggairahkan Suami: Istri sebaiknya merawat penampilannya untuk menggairahkan suami dan memelihara keintiman dalam pernikahan. Hal ini mencerminkan pentingnya menjaga daya tarik dan ketertarikan dalam hubungan suami-istri.
Kewajiban istri dalam Islam tidak hanya mencakup aspek praktis dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga aspek spiritual dan emosional. Pernikahan dalam Islam dipandang sebagai ikatan yang dibangun atas dasar kasih sayang, rasa hormat, dan saling memenuhi hak dan kewajiban sesuai dengan ajaran agama.