Lagu Bangun Tidur Diciptakan Oleh Pak Soerjono, Ini Makna di Baliknya

Lirik dan chord yang ada dalam lagu Bangun Tidur, dan biografi singkat perjalanan hidup Pak Soerjono.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 07 Mar 2024, 13:25 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2024, 13:25 WIB
Sandiah Ibu Kasur dan Pak Kasur
Sandiah Ibu Kasur dan Pak Kasur (dok.Instagram/@tkminipakkasurindonesia/https://www.instagram.com/tkminipakkasurindonesia/?hl=id/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta Lagu Bangun Tidur diciptakan oleh Pak Soerjono, yang lebih dikenal dengan nama Pak Kasur, lagu ini telah menyertainya sejak tahun-tahun yang lalu. Sebagai salah satu lagu anak populer di Indonesia, Bangun Tidur tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan-pesan positif kepada anak-anak tentang pentingnya kebersihan dan kedisiplinan.

Lagu Bangun Tidur diciptakan oleh Pak Kasur, bukanlah satu-satunya karya yang dihasilkan oleh Pak Kasur. Sebagai seorang pencipta lagu anak yang berdedikasi, Pak Kasur telah menciptakan berbagai lagu yang mendidik dan menghibur, seperti lagu Sepeda. Karya-karya Pak Kasur tidak hanya dikenal di kalangan anak-anak, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya populer Indonesia.

Dalam keberagaman kebudayaan Indonesia, lagu-lagu seperti Bangun Tidur memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan tradisi lisan. Meskipun zaman terus berubah, kehadiran lagu-lagu anak-anak yang timeless seperti Bangun Tidur tetap membangkitkan kenangan indah masa kecil. Melalui lagu-lagu ini, pesan-pesan moral dan kebiasaan baik terus disampaikan kepada generasi muda. Lagu bangun tidur diciptakan oleh Pak Kasur, dan warisan ini terus hidup dan bersemangat untuk diteruskan ke generasi mendatang.

Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber lirik dan makna yang ada dalam lagu Bangun Tidur, Kamis (7/3/2024).

Lirik dan Chord Lagu Bangun Tidur

Ilustrasi lagu, musik, lirik, gitar
Ilustrasi lagu, musik, lirik, gitar. (Image by Freepik)

Lagu Bangun Tidur adalah sebuah lagu anak-anak yang populer di Indonesia. Lagu ini mengajarkan anak-anak tentang kebiasaan sehari-hari, terutama saat mereka bangun tidur. Diciptakan oleh Pak Soerjono, yang lebih dikenal sebagai Pak Kasur, lagu ini menyampaikan pesan-pesan positif tentang kebersihan dan kedisiplinan kepada anak-anak.

Lirik lagu ini menggambarkan rutinitas seorang anak setelah bangun tidur, seperti mandi, menggosok gigi, dan membersihkan tempat tidurnya. Melalui melodi yang ceria dan kata-kata yang sederhana, lagu ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak. "Lagu Bangun Tidur" bukan hanya menjadi bagian dari kenangan masa kecil banyak orang, tetapi juga tetap relevan sebagai salah satu lagu anak-anak klasik yang diwarisi dari generasi ke generasi.

Berikut adalah lirik dan chord lagu anak Bangun Tidur:

[Intro]

C   G

C                             G

Bangun tidur kuterus mandi

G                            C

Tidak lupa menggosok gigi

C                          G

Habis mandi kutolong ibu

G                             C

Membersihkan tempat tidurku

[Music]

C   G

C                             G

Bangun tidur kuterus mandi

G                           C

Tidak lupa menggosok gigi

C                          G

Habis mandi kutolong ibu

G                             C

Membersihkan tempat tidurku

C                             G

Bangun tidur kuterus mandi

G                           C

Tidak lupa menggosok gigi

C                          G

Habis mandi kutolong ibu

G                             C

Membersihkan tempat tidurku

Demikianlah lirik dan chord lagu Bangun Tidur. Selamat bermain dan menyanyi!

Biografi Singkat Pak Kasur

Soerjono, yang akrab dipanggil Pak Kasur, lahir pada 26 Juli 1912, dan meninggal pada 26 Juni 1992, merupakan tokoh pendidikan berpengaruh di Indonesia. Selain itu, namanya melekat dalam dunia hiburan melalui perannya sebagai pembawa acara Taman Indria di TVRI stasiun pusat Jakarta. Nama Pak Kasur berasal dari julukan "Kak Soer," yang digunakan oleh anak buahnya di Gerakan Kepanduan. Seiring berjalannya waktu, julukan ini bermetamorfosis menjadi "Kasur" dan "Pak Kasur," menciptakan identitas yang akrab di kalangan masyarakat Indonesia. Istri Pak Kasur, yang akrab disapa Ibu Kasur (Sandiah), juga ikut serta dalam memandu acara Taman Indria.

Kariernya dimulai sebagai seorang guru di HIS Ardjoena School di Bantul, Yogyakarta. Pendidikan lanjutannya ditempuh di HIK, Bandung. Setelah Indonesia merdeka, Pak Kasur mengisi acara anak-anak di Radio Republik Indonesia (RRI) dan menciptakan sejumlah lagu yang menjadi kenangan indah bagi banyak generasi. Beberapa lagu karyanya yang terkenal antara lain adalah "Naik Delman," "Bangun," "Sepedaku," "Kebunku," dan masih banyak lagi.

Selain aktif dalam dunia pendidikan dan hiburan, Pak Kasur juga memiliki pengalaman sebagai Sekretaris Badan Sensor Film. Kiprahnya yang panjang dan beragam mencakup berbagai bidang, memberikan kontribusi positif dalam membentuk kebudayaan dan pendidikan di Indonesia. Tidak hanya sebagai pendidik dan entertainer, Pak Kasur juga menciptakan sekitar 200 lagu, termasuk beberapa yang ditulisnya saat menjabat sebagai Duta Cendrawasih pada Februari–Mei 1964. Warisannya dalam bentuk lagu-lagu anak yang mendidik dan menghibur terus dikenang dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Bentuk Kecintaan Pada Dunia Anak-anak

Pak Kasur dan Bu Kasur yang amat mencintai dunia anak-anak, mewujudkan kecintaan mereka melalui pendirian sebuah taman kanak-kanak di rumah mereka. Setelah memasuki masa pensiun dari dunia penyiaran, keduanya mengambil langkah berani dengan mendirikan sebuah taman kanak-kanak mini yang khusus dibuat di lingkungan rumah mereka sendiri. Inisiatif ini bukan hanya sekadar memenuhi keinginan untuk berkontribusi pada pendidikan anak-anak, tetapi juga menjadi wujud nyata dari dedikasi mereka terhadap masa depan generasi penerus.

Awalnya, taman kanak-kanak ini didirikan di Jalan H. Agus Salim, Jakarta. Namun, karena diselenggarakan di rumah, sekolah ini memiliki fleksibilitas untuk berpindah-pindah sesuai dengan tempat tinggal mereka. Keputusan ini menunjukkan komitmen mereka untuk tetap memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak di tengah-tengah perubahan lokasi.

Menariknya, salah satu murid yang pernah belajar di taman kanak-kanak ini dan kemudian tumbuh menjadi tokoh bangsa adalah Megawati Soekarnoputri. Keberhasilan alumni seperti Megawati menjadi bukti keberhasilan konsep pendidikan yang diusung oleh Pak Kasur dan Bu Kasur.

Hingga saat ini, warisan taman kanak-kanak yang mereka rintis terus berkembang. Dengan keberhasilan dan dedikasi mereka, taman kanak-kanak ini telah berkembang menjadi empat cabang yang tersebar di berbagai wilayah, seperti di Cipinang, Pasar Minggu, Bekasi, dan Tangerang. Meskipun Pak Kasur telah meninggalkan kita pada 26 Juni 1992, warisan pendidikan yang dibangunnya bersama Bu Kasur tetap hidup dan memberikan dampak positif pada pendidikan anak-anak Indonesia. Dedikasi mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang yang melihat pentingnya mendidik anak-anak dengan penuh kasih sayang dan perhatian.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya