Pentingnya Pencegahan, Ini 9 Faktor Penyebab Hipertensi pada Usia Muda

Hipertensi sering kali dikira sebagai penyakit orang tua, tetapi kenyataannya semakin banyak anak muda yang mengalaminya.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 19 Sep 2024, 17:12 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 17:12 WIB
Pemeriksaan Tensi
Gambar penyebab hipertensi/Credit: pexels.com/Thirdman

Liputan6.com, Jakarta Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri terlalu tinggi. Biasanya, kondisi ini diasosiasikan dengan orang yang lebih tua, namun semakin banyak anak muda yang juga mengalami hipertensi. Pada usia muda, hipertensi dapat memberikan dampak serius, seperti meningkatnya risiko penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan hipertensi, mulai dari gaya hidup hingga faktor genetik. Walaupun tidak semua penyebab hipertensi bisa dikendalikan, ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa dihindari untuk mencegah tekanan darah tinggi di usia muda.

Ayo, kenali penyebab tekanan darah tinggi di usia muda dan segera ubah gaya hidup kamu untuk pencegahan dini, simak informasi yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (19/9/2024).

Apa Saja Penyebab Hipertensi

Pengaruh Obesitas dan Jarang Berolahraga
Ilustrasi faktor penyebab hipertensi/Credit: unsplash.com/iyunmai

1. Berat Badan Berlebih

Berat badan berlebih atau obesitas merupakan salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan hipertensi pada usia muda. Lemak yang berlebih dapat menyebabkan peningkatan volume darah yang harus dipompa oleh jantung, sehingga tekanan pada dinding pembuluh darah meningkat. Mulailah dengan menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur untuk menurunkan berat badan.

2. Pola Makan yang Tidak Sehat

Makanan yang kaya akan lemak jenuh, kolesterol, dan natrium dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi. Kurangi konsumsi makanan cepat saji, makanan olahan, dan minuman manis. Sebaiknya, konsumsi makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak.

3. Stres

Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh yang berakibat pada peningkatan tekanan darah. Untuk mengelola stres, kamu bisa mencoba teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam terbuka.

Kebiasaan Penyebab Hipertensi

Ilustrasi Berhenti Merokok
Gambar yang menggambarkan faktor-faktor yang menyebabkan hipertensi. (Gambar oleh Freepik)

4. Menghisap rokok

Merokok merupakan kebiasaan yang sangat merugikan kesehatan, termasuk meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Kandungan nikotin dalam rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang pada gilirannya meningkatkan tekanan darah. Menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah krusial untuk mencegah hipertensi dan menjaga kesehatan dalam jangka panjang.

5. Faktor Genetik

Riwayat keluarga dengan hipertensi bisa menjadi faktor yang membuat kamu lebih rentan terhadap hipertensi di usia muda. Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat hipertensi, sangat penting untuk lebih waspada dan rutin memeriksa tekanan darah.

6. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Alkohol dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan volume darah yang dipompa oleh jantung, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah. Jika kamu minum alkohol, pastikan untuk melakukannya dengan bijak dan dalam batas yang aman.

Hindari Kebiasaan Buruk Penyebab Hipertensi

Ilustrasi sedang merasa malas, mager, rebahan
Gambar yang menggambarkan faktor penyebab hipertensi. (Foto oleh Adrian Swancar di Unsplash)

7. Enggan Berolahraga

Kekurangan aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi. Berolahraga secara teratur dapat membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan menurunkan tekanan darah. Pilihlah jenis olahraga yang kamu nikmati dan lakukan secara rutin selama minimal 30 menit setiap hari.

8. Konsumsi Garam yang Berlebihan

Asupan garam yang tinggi dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan tekanan darah. Kurangi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari dan lebih banyak menggunakan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, dan lada.

9. Penggunaan Narkoba

Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan amfetamin juga bisa menjadi penyebab tekanan darah tinggi. Obat-obatan ini dapat meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.

Jika kamu mengalami gejala seperti sakit kepala, pusing, mimisan, atau sesak napas, segera periksakan ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui tekanan darah ideal sesuai usia dan kondisi kesehatan kamu.Rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala, minimal setahun sekali, sangat penting untuk mendeteksi hipertensi sejak dini.

Tekanan darah tinggi di usia muda bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menghindari faktor-faktor risiko. Yuk, mulai sekarang jaga kesehatan jantung dan tubuh kamu!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya