7 Taktik Jitu Hadapi Komentar Negatif di Media Sosial, Abaikan atau Tanggapi?

Sering mendapat komentar negatif di media sosial? Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mengatasinya.

oleh Miranti diperbarui 07 Okt 2024, 13:36 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 13:36 WIB
7 Cara Sederhana untuk Memaksimalkan Profil Media Sosial agar Terlihat Profesional (Virlia Sakina Ramada)
Konten-konten di media sosial (pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari, memberikan ruang untuk berbagi, berekspresi, dan berinteraksi dengan banyak orang. Meski demikian, ada sisi gelap yang sering kali muncul, yakni ujaran kebencian yang dapat melukai perasaan. Komentar yang kasar, menghina, menjatuhkan, dan bersifat menyerang, bisa memberikan dampak negatif terhadap kesehatan psikologis pengguna.

Menjadi sasaran komentar kebencian adalah sesuatu yang bisa dialami oleh siapa saja, terutama mereka yang memiliki banyak pengikut di media sosial. Bias negatif sering kali membuat komentar negatif lebih mencolok dibandingkan komentar positif. Hal ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap perasaan dan kepercayaan diri pengguna.

Dalam buku “An Influencer's World: A Behind-the-Scenes Look at Social Media Influencers and Creators”, para influencer media sosial dan profesional kesehatan mental berbagi strategi efektif untuk mengatasi komentar kebencian di dunia maya. Berbagai strategi dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan mental sekaligus melindungi diri dari dampak buruk yang mungkin timbul.

Berdasarkan psychologytoday.com, berikut adalah beberapa strategi ampuh yang dapat dilakukan untuk menghadapi hate comment. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com pada Senin (7/10/2024):


1. Mengerti Efek dari Komentar Buruk

7 Cara Sederhana untuk Memaksimalkan Profil Media Sosial agar Terlihat Profesional (Virlia Sakina Ramada)
Konten media sosial (pexels.com).

Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengenali serta memahami efek dari komentar negatif terhadap diri sendiri. Seringkali, orang mencoba untuk mengabaikannya tanpa menyadari dampak emosional yang ditimbulkan. Namun, semakin diabaikan, perasaan tersebut justru berpotensi berkembang menjadi sesuatu yang lebih buruk.

Daripada menekan emosi, cobalah untuk menghadapi dan memahami perasaan yang muncul setelah menerima komentar negatif. Apakah hari-hari terasa lebih berat dari biasanya? Apakah suasana hati berubah setelah membaca komentar-komentar tersebut? Tidak ada salahnya menyisihkan waktu untuk memerhatikan perubahan suasana hati dan tingkat kepercayaan diri setelah membaca hate comment.


2. Siapkan Taktik Mengatasi Ujaran Kebencian

5 Tips Menghadapi Kekerasan Verbal di Media Sosial (pexels.com)
Ilustrasi seorang wanita yang sedih akibat kekerasan verbal di ruang digital (pexels.com).

Ketika berhadapan dengan komentar negatif, reaksi spontan sering kali justru memperkeruh situasi. Oleh sebab itu, memiliki strategi yang terencana dapat membantu mengelola keadaan dengan lebih efektif. Strategi ini bisa berupa langkah-langkah sederhana, seperti latihan pernapasan, berbicara dengan orang-orang terdekat, atau melakukan aktivitas yang menenangkan diri.

Menyadari betapa pentingnya bertindak dengan bijak dan menghindari reaksi impulsif akan membantu menjaga kendali emosi. Selain itu, ingatlah bahwa tidak semua komentar perlu direspons. Hal ini akan membantumu menghadapi ujaran kebencian dengan lebih tenang dan rasional.


3. Jangan Biarkan Komentar Negatif Mengontrolmu

Saat menerima komentar kebencian, penting untuk menyadari bahwa kebencian biasanya muncul dari rasa tidak aman, iri, atau ketakutan yang dialami pembenci dan dilampiaskan kepada orang lain. Tetaplah berfokus pada tujuan dan prinsip yang dipegang erat. Selalu ingat apa yang ingin Anda capai melalui media sosial.


4. Atur Batas Saat Membaca Komentar

Seringkali, komentar kebencian dapat sangat melukai ketika dibaca dalam kondisi emosi yang tidak stabil. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batasan kapan dan bagaimana kita akan membaca komentar tersebut.

Beberapa influencer memilih untuk membaca komentar hanya pada jam-jam awal setelah mereka mengunggah konten, di mana komentar yang masuk lebih mungkin berasal dari pengikut setia. Dengan cara ini, risiko terkena komentar kebencian dari orang asing dapat diminimalkan.

Jika Anda merasa mudah terpancing emosi, berhentilah membaca komentar atau mintalah seseorang yang dekat dengan Anda untuk membacanya terlebih dahulu. Ini akan membantu mengurangi paparan terhadap emosi negatif yang mungkin muncul.


5. Gunakan Kebencian untuk Memotivasi

wanita dengan ponsel
Cara Menghadapi Kritik Negatif di Media Sosial dengan Bijak copyright/freepik

Terdapat pepatah yang menyebutkan bahwa kritik yang tidak membangun dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk terus melangkah maju. Namun demikian, penting untuk tetap waspada agar kebencian tidak menjadi satu-satunya pendorong dalam mencapai keberhasilan. Walaupun dorongan dari kritik negatif dapat memacu seseorang untuk berkembang, jangan sampai hal tersebut menjadi dasar utama dalam meraih kesuksesan.

 

 


6. Fokus pada Dukungan Positif

7 Cara Sederhana untuk Memaksimalkan Profil Media Sosial agar Terlihat Profesional (Virlia Sakina Ramada)
Aplikasi-aplikasi media sosial (pexels.com).

Alihkan perhatian Anda dari komentar negatif dengan fokus pada dukungan positif dari pengikut lain. Bacalah komentar yang mendukung dan terima kasih kepada mereka yang memberikan dukungan. Ini dapat meningkatkan semangat Anda dan mengingatkan bahwa banyak orang menghargai apa yang Anda lakukan.


7. Ingatkan Diri Sendiri tentang Tujuanmu

Ilustrasi main HP, media sosial, tersenyum
Ilustrasi main HP, media sosial, tersenyum. (Photo by Luke Porter on Unsplash)

Tetap fokus pada tujuan dan nilai-nilai yang kamu pegang dalam membuat konten. Ingatkan dirimu mengapa kamu berada di platform tersebut dan apa yang ingin kamu capai. Mengingat tujuan ini dapat membantumu tetap termotivasi dan tidak terpengaruh oleh komentar negatif.

Dengan menerapkan beberapa strategi di atas, diharapkan pengguna media sosial dapat lebih bijaksana dalam menghadapi ujaran kebencian yang sering muncul. Selalu ingat bahwa media sosial seharusnya menjadi ruang yang positif dan mendukung, bukan sumber tekanan dan kekhawatiran.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya