Main di Kandang, Tiga Pemain Kreatif Timnas Indonesia Siap Repotkan Pertahanan Laos

Bola.com, Solo - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki sejumlah pemain dengan karakter yang kreatif, yang diharapkan mampu membongkar pertahanan Laos dalam lanjutan Grup B Piala AFF 2024.

Pemain-pemain ini, yang dikenal dengan kreativitas tinggi, berpotensi menjadi pilihan utama Timnas Indonesia ketika menghadapi Laos dalam pertandingan yang dijadwalkan di Stadion Manahan, Solo, pada Kamis (12/12/2024) malam WIB.

Kreativitas tersebut sangat dibutuhkan oleh skuad Garuda untuk menembus gaya permainan lawan yang cenderung bermain bertahan. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi, para pemain asuhan Shin Tae-yong bisa mengalami kesulitan dalam menciptakan peluang. "Kreativitas ini mutlak diperlukan skuad Garuda untuk bisa meretas permainan lawan yang cenderung defensif."

Setidaknya, terdapat beberapa pemain Timnas Indonesia yang dapat diandalkan untuk menjalankan peran tersebut dalam pertandingan Piala AFF 2024 yang akan datang. Berikut adalah ulasan yang disajikan oleh Bola.com.

Marselino Ferdinan merupakan pemain paling kreatif yang dapat diandalkan oleh Shin Tae-yong dalam pertandingan melawan Laos. Di usianya yang baru 20 tahun, ia menjadi pemain paling senior dalam tim Garuda untuk Piala AFF 2024.

Walaupun masih muda, pemain dari klub Oxford United ini telah tampil sebanyak 30 kali di berbagai kompetisi. Dari seluruh penampilannya tersebut, Marselino berhasil mencetak lima gol untuk tim Garuda.

Dalam pertandingan melawan Myanmar, Marselino sebenarnya menjadi ancaman terbesar di sisi kiri. "Penetrasinya kerap membuat lawan kalang kabut." Kemungkinan besar, mantan pemain Persebaya Surabaya ini dapat menunjukkan performa gemilang pada pertandingan selanjutnya.

Di lini tengah, Timnas Indonesia akan sangat mengandalkan Arkhan Fikri. Gelandang yang berasal dari Arema FC ini memiliki kemampuan yang cukup baik untuk menjadi pengatur serangan tim Merah Putih saat menghadapi Laos. Kemampuannya dalam mengolah bola dan membaca permainan menjadikannya sosok penting di lapangan.

Dalam pertandingan sebelumnya, dia menjadi salah satu pemain yang terus bermain sepanjang pertandingan. Arkhan berhasil melakukan 41 umpan sukses dari 45 kali percobaan. "Akurasi umpan gelandang berusia 20 tahun ini mencapai 91%," dengan demikian menunjukkan bahwa kemampuannya dalam distribusi bola sangatlah tinggi.

Selain itu, dia juga mencatatkan lima kali umpan kunci. Hal ini tentu membuktikan bahwa pemain berusia 20 tahun tersebut sangat cermat dalam melihat celah di antara barisan pemain lawan. Arkhan Fikri diperkirakan masih akan menjadi tumpuan pada pertandingan berikutnya, mengingat perannya yang krusial dalam strategi tim.

Alternatif terakhir yang dapat dimaksimalkan oleh Shin Tae-yong untuk menciptakan celah di pertahanan lawan adalah dengan memasukkan Victor Dethan. Pemain sayap dari PSM Makassar ini memang belum mendapatkan kesempatan untuk menjadi starter.

Namun, saat dibutuhkan di babak kedua, dia mampu menjawab kepercayaan tersebut dengan baik. "Kecepatannya dalam melakukan penetrasi sangat berguna untuk membuat lawan pontang-panting." Hal ini menunjukkan bahwa kontribusinya sangat berarti dalam situasi kritis.

Jika menghadapi kebuntuan melawan Laos, Dethan tampaknya pantas dipertimbangkan sebagai pilihan. Pemain yang memiliki darah Kanada ini dapat memberikan daya serang yang signifikan untuk menciptakan peluang dari sisi sayap Timnas Indonesia.