HMPV Penyakit Apa? Virus Pernapasan yang Mudah Menular dan Bisa Sebabkan Komplikasi Serius, Ketahui Cara Mencegahnya

HMPV, virus pernapasan menular yang merebak di China, berisiko fatal. Ketahui gejala dan pencegahannya di sini.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa diperbarui 05 Jan 2025, 10:56 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2025, 10:56 WIB
HMPV Tak Bisa Disejajarkan dengan COVID-19, Pakar Ungkap Alasannya
HMPV Tak Bisa Disejajarkan dengan COVID-19, Pakar Ungkap Alasannya. Foto: AI by deepai.org.

Liputan6.com, Jakarta HMPV Penyakit Apa? Lonjakan kasus infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) di China telah memicu kewaspadaan internasional. Virus ini dikenal sebagai penyebab infeksi saluran pernapasan yang mudah menular dan berisiko menyebabkan komplikasi serius, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan imunitas lemah. Situasi ini menjadi sorotan global karena virus tersebut telah menyebar cepat di beberapa provinsi di China sejak akhir 2024.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, HMPV menyebar melalui droplet dari batuk atau bersin, serta kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Infeksi ini dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, mulai dari batuk dan pilek hingga pneumonia dan kegagalan pernapasan. Di beberapa kasus, komplikasi berat bahkan memerlukan perawatan di rumah sakit dengan bantuan ventilator.

Pejabat kesehatan di seluruh dunia kini mendesak masyarakat untuk memperkuat pencegahan melalui kebersihan diri dan menjaga jarak. 

HMPV Penyakit Apa: Mengapa Harus Diwaspadai?

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dan pertama kali diidentifikasi pada 2001. Virus ini termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus campak dan parainfluenza. Meski terbilang baru dalam dunia medis, penelitian mengungkap bahwa virus ini telah beredar selama puluhan tahun sebelumnya tanpa terdeteksi.

HMPV menyebar melalui droplet dari batuk atau bersin, kontak langsung dengan individu yang terinfeksi, atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi. Karena penyebarannya yang cepat, virus ini sering dikaitkan dengan wabah musiman, terutama selama musim dingin dan awal musim semi. Anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah adalah kelompok yang paling rentan terhadap infeksi ini.

Menurut Cleveland Clinic, HMPV menyumbang 5–10% kasus rawat inap akibat infeksi saluran pernapasan di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, misalnya, virus ini berkontribusi pada 16% rawat inap anak-anak dan lansia dengan komplikasi pernapasan akut. Dampak serius ini membuat HMPV menjadi perhatian utama di dunia kesehatan global.

HMPV Penyakit Apa: Gejala yang Perlu Diwaspadai

Pemicu Masalah Tenggorokan Makin Banyak, Ini Perawatan yang Kamu Butuhkan!
Ilustrasi perempuan mengalami sakit radang tenggorokan. (Shutterstock/Kmpzzz)

Gejala HMPV muncul dalam 3–7 hari setelah paparan virus dan sering kali mirip dengan infeksi pernapasan lainnya. Gejala umum meliputi batuk, pilek, demam ringan, dan hidung tersumbat. Beberapa pasien juga melaporkan sakit tenggorokan dan nyeri saat menelan, yang sering kali disertai dengan kelelahan ekstrem.

Pada kasus yang lebih serius, HMPV dapat berkembang menjadi komplikasi berat seperti bronkiolitis dan pneumonia. Kondisi ini dapat menyebabkan sesak napas, demam tinggi yang sulit turun, serta mengi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien dengan riwayat penyakit paru kronis atau imunitas lemah lebih berisiko mengalami perburukan kondisi yang memerlukan perawatan intensif.

Menurut laporan dari Royal Progress, pasien dengan komplikasi berat mungkin memerlukan bantuan alat ventilator untuk mendukung pernapasan. Oleh karena itu, pengenalan dini terhadap gejala sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi lebih lanjut. Jika gejala memburuk, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan evaluasi dan pengobatan yang tepat.

HMPV Penyakit Apa: Dampak HMPV pada Kesehatan dan Lonjakan Kasus di China

Lonjakan kasus HMPV di China menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pakar kesehatan. Data dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China menunjukkan peningkatan signifikan infeksi HMPV sejak Desember 2024. Kasus ini terutama terjadi di kalangan anak-anak di bawah 14 tahun, serta lansia yang memiliki kondisi kesehatan kronis.

Virus ini memicu gejala pernapasan akut yang menyebabkan banyak pasien memerlukan rawat inap. Lonjakan kasus ini terjadi bersamaan dengan peningkatan infeksi rhinovirus dan influenza, memperburuk situasi kesehatan di China. Pejabat kesehatan terus memantau perkembangan ini untuk mencegah penyebaran lebih luas.

Infeksi HMPV juga berpotensi menimbulkan beban berat pada sistem layanan kesehatan. Dengan kapasitas rumah sakit yang terbatas, lonjakan kasus ini memicu kekhawatiran tentang kesiapan fasilitas kesehatan dalam menangani wabah secara efektif.

HMPV Penyakit Apa: Cara Pencegahan Penularan 

Spanyol Pertimbangkan Aturan Pemakaian Masker di Rumah Sakit
Kepala kesehatan regional dan nasional bertemu pada hari Senin untuk memutuskan apakah akan memperpanjang kewajiban penggunaan masker di semua fasilitas kesehatan. (AP Photo/Emilio Morenatti)

Hingga tulisan ini dibuat, belum ada vaksin untuk HMPV, pencegahan menjadi langkah utama untuk mengurangi risiko infeksi. Kebersihan tangan yang baik, menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik, adalah metode yang paling efektif dalam membunuh virus. Menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol juga direkomendasikan saat tidak tersedia air dan sabun.

Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau saat merawat orang sakit sangat dianjurkan untuk mencegah penyebaran droplet yang terinfeksi. Selain itu, membersihkan permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, meja, dan ponsel juga dapat membantu mengurangi penyebaran virus. Hindari kontak dekat dengan orang yang memiliki gejala batuk atau pilek untuk meminimalkan risiko infeksi.

Pejabat kesehatan juga menyarankan untuk tidak berbagi alat makan atau minuman dengan orang lain. Menjaga kebersihan pernapasan dengan menutup mulut saat batuk atau bersin menggunakan tisu, serta membuangnya dengan segera, dapat mengurangi risiko penularan.

HMPV Penyakit Apa: Pengobatan dan Kapan Harus ke Dokter?

Hingga saat ini, belum ada pengobatan antivirus spesifik untuk HMPV. Penanganan utama difokuskan pada pengurangan gejala dengan obat pereda nyeri dan demam seperti paracetamol atau ibuprofen. Penggunaan dekongestan juga dapat membantu meredakan hidung tersumbat dan mengi.

Pada kasus yang lebih serius, pasien mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit untuk mendukung pernapasan dan mengontrol infeksi. Menurut Cleveland Clinic, individu dengan riwayat penyakit kronis seperti PPOK atau asma harus lebih waspada karena mereka lebih berisiko mengalami komplikasi parah.

Jika mengalami kesulitan bernapas, demam tinggi yang tidak membaik, atau kebiruan pada bibir dan kuku, segera cari bantuan medis. Gejala ini mungkin menandakan komplikasi serius yang memerlukan penanganan darurat.

1. Apakah HMPV berbahaya?

Ya, terutama bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan kekebalan tubuh lemah.

2. Bagaimana HMPV menyebar?

Melalui droplet dari batuk, bersin, dan permukaan yang terkontaminasi.

3. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah HMPV?

Cuci tangan, gunakan masker, hindari kontak dekat, dan bersihkan permukaan yang sering disentuh.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya