Klarifikasi Khabib Nurmagomedov Usai Diusir dari Pesawat, Ini Kronologi Lengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Khabib akhirnya memberikan klarifikasi melalui akun media sosial pribadinya untuk meluruskan berbagai spekulasi yang beredar. Ia menyebutkan bahwa pramugari yang mendekatinya bertindak kasar sejak awal percakapan, meskipun ia sudah berusaha bersikap kooperatif. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar dan netizen, apakah kejadian ini dipengaruhi oleh faktor diskriminasi.

"Apa dasarnya, ras, kebangsaan, atau lainnya, saya tidak yakin. Namun setelah dua menit berbincang, dia menelepon petugas keamanan dan saya turun dari pesawat ini," tulisnya melalui akun X pribadi Khabib Nurmagomedov pada Minggu (12/1).

Dalam keterangannya, petarung asal Dagestan ini menegaskan bahwa dirinya tetap tenang dan menghormati situasi. Namun, ia juga berharap agar pihak maskapai dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan di masa depan. Apa sebenarnya yang memicu insiden ini? Berikut kronologi lengkapnya.

Pada Minggu pagi, Khabib Nurmagomedov dijadwalkan terbang menggunakan maskapai Frontier Airlines dari Las Vegas ke Los Angeles. Saat proses boarding, Khabib memilih tempat duduk di barisan pintu darurat pesawat. Posisi ini sering kali menjadi perhatian khusus karena sesuai aturan, penumpang di lokasi tersebut harus mampu membantu dalam keadaan darurat.

Namun, tidak lama setelah duduk, seorang pramugari mendekati Khabib dengan sikap yang dinilai kasar. Khabib, yang berbicara bahasa Inggris dengan lancar, sempat mempertanyakan alasan di balik perlakuan tersebut. Menurut Khabib, pramugari tetap bersikeras memintanya pindah tempat meski ia telah menyatakan kesediaan untuk membantu.

Khabib menjelaskan bahwa ia mencoba berdialog dengan pramugari tersebut, namun situasi semakin memanas. Dalam video yang beredar, terlihat kru kabin mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengizinkan Khabib untuk duduk di barisan pintu darurat, dan bisa memilih kursi lain atau meninggalkan pesawat.

Merasa diperlakukan tidak adil, Khabib sempat mengungkapkan ketidakpuasannya. Khabib mengungkapkan bahwa saat ia check-in, pihak maskapai bertanya apakah Khabib bisa berbahasa Inggris dan dia menjawab bisa.

Setelah dua menit perdebatan, pramugari memanggil petugas keamanan bandara. Khabib akhirnya meninggalkan pesawat dengan tenang tanpa perlawanan. Dalam keterangannya di media sosial, ia menyebutkan bahwa sikap tenangnya dapat terlihat dalam video yang tersebar di media sosial.

Pada hari yang sama, Khabib memberikan klarifikasi melalui akun X pribadinya. Ia meluruskan bahwa maskapai yang ia gunakan adalah Frontier Airlines, bukan Alaska Air seperti yang sempat diberitakan. Selain itu, Khabib juga mengkritik sikap pramugari yang dinilai tidak profesional.

Khabib juga menekankan bahwa ia sudah berusaha bersikap tenang dan kooperatif selama insiden berlangsung. Meski demikian, ia berharap maskapai dapat memperbaiki layanan mereka terhadap pelanggan di masa mendatang.

Manajer Khabib, Ali Abdelaziz, memuji sikap tenang Khabib dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Selain itu, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) juga turut angkat bicara dengan menyerukan penyelidikan terhadap kebijakan dan perilaku maskapai terkait insiden ini. Organisasi tersebut menilai bahwa perlakuan terhadap Khabib mencerminkan perlunya peningkatan kesadaran akan layanan pelanggan.

"Beberapa hal mungkin terjadi pada Anda secara negatif, tetapi Khabib selalu menjadi yang teratas karena sikap dan kelasnya. Inilah dia sebagai manusia," katanya kepada MMA Fighting.

Khabib diusir karena duduk di barisan pintu darurat dan dianggap tidak memenuhi syarat oleh pramugari meskipun ia berbicara bahasa Inggris dengan lancar dan bersedia membantu.

Khabib menjelaskan bahwa ia telah berusaha bersikap kooperatif, namun tetap diperlakukan secara kasar oleh kru kabin.

Khabib naik maskapai lain 1,5 jam setelah insiden tersebut dan tetap melanjutkan perjalanannya dengan tenang.

Banyak pihak yang mendukung Khabib, termasuk manajernya dan Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), yang meminta investigasi lebih lanjut.