Liputan6.com, Jakarta Para peneliti menemukan ikan mas koki raksasa, yang ukurannya jauh melebihi ekspektasi. Penemuan mengejutkan ini datang dari perairan Presque Isle, Pennsylvania. Ikan ini, dijuluki ‘Megalodon’ oleh para peneliti, menunjukkan dampak buruk pelepasan ikan peliharaan ke alam liar dan menjadi peringatan serius bagi kita semua.
Ikan mas koki, yang dikenal dengan nama ilmiah Carassius auratus auratus, umumnya dipelihara sebagai ikan hias di akuarium. Namun, ikan yang ditemukan ini tumbuh dengan ukuran yang sangat besar, jauh melampaui ukuran normalnya di habitat buatan. Ukurannya bahkan lebih besar dari telapak tangan seorang peneliti.
Advertisement
Dilansir dari Upi, Sabtu (8/3/2025), layanan Perikanan dan Margasatwa Amerika Serikat (USFWS) pun turut berkomentar melalui media sosial, "Ikan mas peliharaan Anda setelah dua tahun di alam liar: ‘Panggil aku Megalodon.’" Unggahan ini langsung viral dan mengejutkan banyak warganet.
Advertisement
Kejadian ini kembali mengingatkan kita akan potensi bahaya pelepasan ikan mas koki ke lingkungan liar. Meskipun tampak jinak dan kecil di akuarium, ikan ini dapat tumbuh menjadi sangat besar dan merusak keseimbangan ekosistem perairan. Pertumbuhannya yang pesat dan kemampuan adaptasinya yang tinggi membuat ikan mas koki menjadi spesies invasif yang mengancam keberlangsungan hidup spesies ikan asli.
Ancaman Ikan Mas Koki bagi Ekosistem
Ikan mas koki, jika dilepaskan ke alam liar, dapat menimbulkan berbagai masalah serius. Mereka mampu mengubah air menjadi keruh, mengganggu keseimbangan ekosistem air. Lebih lanjut, ikan ini juga bersaing dengan ikan asli dalam memperebutkan makanan, sehingga dapat mengurangi populasi ikan lokal. Tak hanya itu, kotoran dan sisa makanan ikan mas koki dapat menurunkan kualitas air, berdampak buruk pada makhluk hidup lain di perairan tersebut.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah laju reproduksi ikan mas koki yang sangat cepat. USFWS menekankan bahwa satu ekor ikan mas koki mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi mereka berkembang biak dengan cepat. Tanpa predator alami di sebagian besar perairan Amerika Utara, populasi ikan mas koki dapat meledak dan mengganggu ekosistem secara drastis. Mereka dapat menguasai sumber daya dan menggeser spesies asli.
Karakteristik ikan mas koki yang omnivora juga menjadi faktor penyebabnya. Mereka memakan berbagai jenis makanan, termasuk tumbuhan air dan invertebrata, sehingga bersaing dengan spesies asli untuk mendapatkan sumber daya yang sama. Hal ini berdampak pada penurunan keanekaragaman hayati di perairan tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa pelepasan ikan mas koki ke alam liar bukanlah tindakan yang bertanggung jawab. Mereka bukan hanya sekadar ikan hias yang cantik, tetapi juga ancaman serius bagi lingkungan.
Advertisement
Langkah Bijak Mengatasi Ikan Mas Koki Peliharaan
Melihat dampak negatif dari pelepasan ikan mas koki ke alam liar, apa yang harus dilakukan jika kita tidak lagi mampu merawat ikan mas koki peliharaan? Jangan pernah membuangnya ke sungai, danau, atau perairan lainnya. Sebaliknya, carilah solusi alternatif yang bertanggung jawab.
Beberapa alternatif yang bisa dilakukan antara lain menghubungi komunitas pecinta ikan, menyerahkannya ke tempat penampungan hewan, atau mencari pemilik baru yang berkomitmen untuk merawat ikan tersebut dengan baik. Dengan begitu, kita dapat mencegah dampak negatif yang lebih besar terhadap lingkungan.
Penemuan ikan mas koki ‘Megalodon’ ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Tindakan kecil seperti membuang ikan peliharaan ke alam liar dapat berdampak besar dan jangka panjang pada lingkungan. Marilah kita lebih bijak dan bertanggung jawab dalam memelihara hewan peliharaan, termasuk ikan mas koki.
