Liputan6.com, Jakarta - Hati gelisah? Merasa cemas dan tak tenang? Rasanya seperti ada beban berat yang menindih dada? Banyak orang mengalaminya, dan itu wajar. Kegelisahan bisa muncul karena berbagai faktor, mulai dari masalah pekerjaan, hubungan interpersonal, hingga ujian hidup lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Namun, jangan khawatir, karena dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu bergantung kepada Allah SWT, Sang Maha Pencipta, yang senantiasa memberikan solusi dan ketenangan bagi hamba-Nya yang beriman.
Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan berdoa, memohon perlindungan dan pertolongan-Nya. Doa untuk menenangkan hati yang gelisah menjadi salah satu senjata ampuh untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.
Memahami doa-doa penenang hati sangat penting bagi setiap muslim, terutama di tengah kehidupan modern yang penuh tekanan. Doa bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT dan menuangkan segala keluh kesah kita.
Doa-doa untuk menenangkan hati yang gelisah telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan dihimpun dari berbagai sumber. Doa-doa ini mengandung makna yang mendalam dan memiliki kekuatan untuk menenangkan jiwa yang sedang gundah gulana.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Selasa (11/3/2025).
Doa untuk Menenangkan Hati yang Gelisah Arab, Latin, dan Artinya 1-4
Kegelisahan hati seringkali muncul tanpa diduga. Namun, dengan berdoa dan memohon kepada Allah SWT, kita dapat menemukan ketenangan dan kekuatan batin. Berikut beberapa doa yang bisa diamalkan untuk menenangkan hati yang gelisah, lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya. Semoga doa-doa ini dapat memberikan rasa nyaman dan kedamaian dalam jiwa Anda.
DOA 1
Arab: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Latin: Laa ilaaha illallahul 'adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul 'arsyil 'azhiim, laa ilaaha illallah rabbus samaawati wa rabbul ardli wa rabbul arsyil kariim
Artinya: 'Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) 'Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik 'Arsy yang mulia.'
Doa ini merupakan pengakuan akan keesaan dan keagungan Allah SWT. Dengan mengulang-ulang doa ini, hati akan merasa tenang karena terhubung dengan Sang Pencipta. Pengakuan ini akan mengingatkan kita akan kebesaran Allah dan betapa kecilnya masalah kita di hadapan-Nya. Dengan demikian, kegelisahan akan berkurang dan rasa damai akan tercipta.
DOA 2
Arab: اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Latin: Allahumma inni a'udzu bika minal 'ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a'udzu bika min 'adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.
Artinya: 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.'
Doa ini merupakan permohonan perlindungan dari sifat-sifat negatif yang dapat menyebabkan kegelisahan. Dengan berlindung kepada Allah, kita memohon agar dijauhkan dari sifat-sifat buruk tersebut dan diberikan kekuatan untuk menghadapinya. Doa ini juga memohon perlindungan dari siksa kubur dan fitnah di dunia dan akhirat, memberikan rasa aman dan ketenangan.
DOA 3
Arab: رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Latin: Robbisrohlii sodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii'
Artinya: 'Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.'
Doa ini memohon kelapangan dada dan kemudahan dalam menyelesaikan masalah. Ketika hati sedang gelisah, seringkali kita merasa sempit dada dan kesulitan dalam berpikir jernih. Doa ini memohon kepada Allah agar diberikan kelapangan dada dan kemudahan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, sehingga kegelisahan dapat teratasi.
DOA 4
Arab: اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي
Latin: Allahumma inni'abduka, wabnu'abdika, wabnu amatika. Nashiyati bi yadika madhin fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qadha'uka. As'aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta biji nafsaka, wa anzaltahu fi kitabika, wa'allamtahu ahadan min khalqika, awista'tsarta bihi fil ilmil ghaybi'indaka, an taj'alal qur'ana rabi'a qalbi, wa nura shadri, wa jila'a ghammi, wa dzahaba huzni wa hammi.
Artinya: 'Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasib di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu.'
Doa ini merupakan pengakuan totalitas diri sebagai hamba Allah SWT, menyerahkan sepenuhnya segala urusan kepada-Nya. Dengan mengakui keterbatasan dan ketidakmampuan diri, kita memohon pertolongan dan bimbingan-Nya. Doa ini menekankan pada penyerahan diri kepada Allah dan keyakinan akan keadilan-Nya, sehingga hati menjadi tenang dan damai.
Advertisement
Doa untuk Menenangkan Hati yang Gelisah Arab, Latin, dan Artinya 5-8
Selain empat doa sebelumnya, masih ada beberapa doa lain yang dapat diamalkan untuk menenangkan hati yang sedang gelisah. Doa-doa ini memiliki keutamaan masing-masing dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi hati masing-masing individu. Yang terpenting adalah keikhlasan dan ketaatan dalam berdoa kepada Allah SWT.
DOA 5
Latin: La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin.
Artinya: 'Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.'
Doa ini merupakan pengakuan atas kesalahan dan kezaliman diri serta pengakuan keesaan Allah. Dengan mengakui kesalahan dan memohon ampun, hati akan merasa lebih tenang karena telah membersihkan diri dari dosa. Rasa tenang ini akan mengurangi beban pikiran dan kegelisahan yang ada.
DOA 6
Latin: Rabbi adkhilni mudkhala shidqiw-wa akhrijni mukhraja shidqiw-waj’al lii mil ladunka sulthaanan nashiraa.
Artinya: 'Ya Rabbku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong,' (QS. Al Isra: 80)
Doa ini memohon agar Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan perlindungan dalam setiap langkah kehidupan. Dengan memohon pertolongan dan bimbingan-Nya, kita akan merasa lebih aman dan tenang dalam menghadapi tantangan hidup. Doa ini memberikan keyakinan bahwa Allah SWT selalu menyertai dan melindungi hamba-Nya yang beriman.
DOA 7
Latin: Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang rida dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.” (HR Thabrani).
Doa ini merupakan permohonan akan ketenangan jiwa, keridaan atas takdir Allah, dan rasa cukup atas karunia-Nya. Dengan memiliki jiwa yang tenang, kita akan lebih mudah menerima segala cobaan dan ujian hidup. Rasa cukup akan mengurangi rasa tamak dan kecemasan akan kekurangan materi.
DOA 8
Latin: Rabbana afrigh ‘alainaa shabran watsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alaal qauumil kaafiriin.
Artinya: “Ya Allah, curahkanlah kesabaran atas kami dan teguhkanlah pendirian kami, serta tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS Al-Baqarah: 250).
Doa ini memohon kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi cobaan. Kesabaran merupakan kunci untuk menghadapi kegelisahan. Dengan bersabar dan tawakal kepada Allah, kita akan mampu melewati berbagai tantangan hidup dengan tenang dan penuh ketabahan.
Cara Menenangkan Hati yang Gelisah dalam Islam
Selain berdoa, terdapat beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk menenangkan hati yang gelisah dalam perspektif Islam. Menjaga hubungan baik dengan Allah SWT dan sesama manusia, serta menjaga kesehatan fisik dan mental, sangat penting untuk mencapai ketenangan jiwa.
Rasulullah SAW juga bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT mencintai hamba-Nya yang selalu bertaubat dan selalu membersihkan dirinya.” (HR. Tirmidzi).
-
Latihan Pernapasan: Teknik pernapasan seperti box breathing dapat membantu menstabilkan detak jantung dan mengurangi stres. Dengan mengatur napas, kita dapat menenangkan pikiran dan meredakan kegelisahan. Latihan ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, sehingga mudah untuk dipraktikkan.
Latihan pernapasan ini membantu kita fokus pada hal sekarang, mengurangi pikiran yang berkelana dan memicu kecemasan. Dengan fokus pada napas, kita dapat mengalihkan perhatian dari pikiran negatif dan menciptakan ruang untuk ketenangan.
-
Meditasi: Meditasi membantu mengurangi stres dan merilekskan tubuh. Dengan memusatkan pikiran pada satu titik, kita dapat menenangkan pikiran dan meredakan kegelisahan. Meditasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan fokus pada napas, suara, atau visualisasi.
Meditasi juga dapat meningkatkan kesadaran diri dan membantu kita memahami akar penyebab kegelisahan. Dengan memahami akar penyebabnya, kita dapat mencari solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi kegelisahan tersebut.
-
Berbicara dengan Orang Terpercaya: Berbagi perasaan dengan orang terpercaya dapat meredakan beban emosional. Mencurahkan isi hati kepada orang yang dapat dipercaya dapat membantu kita merasa lebih lega dan tenang. Mendapatkan dukungan emosional dari orang lain dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi kegelisahan.
Memilih orang yang tepat untuk berbagi sangat penting. Pastikan orang tersebut dapat memberikan dukungan positif dan tidak memperburuk situasi. Berbagi perasaan juga membantu kita mendapatkan perspektif baru dan solusi atas masalah yang dihadapi.
-
Mengembangkan Hobi: Mengalihkan perhatian ke aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres dan kegelisahan. Hobi dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan melepaskan energi negatif. Pilihlah hobi yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda.
Hobi juga dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas. Dengan terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan, kita dapat meningkatkan mood dan mengurangi rasa stres dan kegelisahan.
-
Berolahraga: Olahraga melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati. Olahraga juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik Anda.
Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Dengan tubuh yang sehat, kita akan memiliki energi dan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Olahraga juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi rasa cemas.
-
Memperbanyak Dzikir: Mengingat Allah SWT dapat menenangkan hati dan memberikan rasa aman. Dzikir dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Pilihlah dzikir yang sesuai dengan kondisi hati Anda.
Dzikir merupakan bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan memperbanyak dzikir, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ketenangan jiwa. Dzikir juga dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
-
Menjaga Silaturahmi: Memperkuat hubungan sosial dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan mengurangi rasa kesepian. Silaturahmi dapat dilakukan dengan mengunjungi keluarga, teman, atau tetangga. Membangun hubungan baik dengan orang lain dapat memberikan dukungan sosial dan mengurangi stres.
Silaturahmi juga dapat memperluas jaringan sosial dan memberikan kesempatan untuk belajar dari orang lain. Dengan memiliki hubungan sosial yang kuat, kita akan merasa lebih terhubung dan terdukung, sehingga mengurangi rasa kesepian dan kegelisahan.
Ingatlah bahwa ketenangan hati merupakan proses yang membutuhkan konsistensi dalam berdoa, beribadah, dan menerapkan cara-cara di atas.
Advertisement
