Restu SBY Bulatkan Tekad Pasek Jadi Caleg DPD

Gede Pasek Suardika akan mencoba kembali menjadi penghuni Senayan. Namun, kali ini melalui jalur DPD RI.

oleh Dewi Divianta diperbarui 17 Mar 2014, 18:06 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2014, 18:06 WIB
Pasek Klaim Surat `Pemecatan` dari Demokrat Tak Pernah Ada
Gede Pasek Suardika/Helmi Fithriansyah/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Gede Pasek Suardika akan kembali menjadi penghuni Senayan. Namun, kali ini melalui jalur DPD RI.

Tekad bulat dan optimisme Pasek itu semakin membuncah setelah ia mendapat restu langsung dari Ketua Umum Partai Demokrat SBY. Ia mengaku tak hanya sekali direstui SBY untuk maju menjadi Senator.

"Dua kali Beliau mendoakan dan merestui saya," kata Pasek di Denpasar, Bali, Senin (17/3/2014).

Pertama, kata dia, restu itu terlontar dari SBY manakala Partai Demokrat menggelar buka puasa bersama di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Secara terbuka disampaikan ketika buka puasa bersama di Cikeas. Kala itu langsung disampaikan di depan forum, mendoakan saya agar terpilih DPD," papar dia.

Untuk meyakinkan restu tersebut benar-benar disampaikan SBY, Pasek menyebut kala itu banyak saksi atas restu tersebut. Katanya, semua yang hadir kala itu mendengar dan menjadi saksi.

"Saya sangat bangga saya direstui Pak SBY untuk maju DPD. Bagi saya SBY itu guru saya, Anas sahabat saya. Masalah keduanya ada pada posisi berhadapan itu soal lain. Saya memandangnya sama," tegas Pasek.

Mantan Ketua Komisi III DPR itu melanjutkan, restu kedua yang disampaikan SBY kala bertemu usai polemik pemecatannya mencuat. "Waktu bertemu dengan Beliau, Beliau kembali mendoakan saya agar sukses pada pencalonan DPD RI," jelas dia.

Bagi Pasek, doa SBY itu sangat bermakna untuk karir politiknya. Apalagi di tengah tekanan dari DPD Partai Demokrat Bali yang menegaskan tak mendukung dirinya mencalonkan DPD RI.

"Doa itu lebih penting ketimbang statement Ketua DPD Demokrat Bali. Doa SBY itu penting secara politik," jelasnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta sebelumnya menginstruksikan untuk tidak memberikan suara kepada calon DPD.

"DPD Partai Demokrat tidak mendukung siapapun, berbeda dengan Golkar dan PDIP. Buat saya itu tidak masalah. Itu haknya Ketua DPD Demokrat," ucap Made kala itu. (Shinta Sinaga)

Baca juga:

Ruhut: Suara Gede Pasek di Bali Cuma Belasan Ribu

Pasek Klaim Surat `Pemecatan` dari Demokrat Tak Pernah Ada

Permintaan Konsultasi Gede Pasek Ditolak BK DPR

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya