Liputan6.com, Bandung Capres PDIP Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan alasan tidak banyak partai mendukung dirinya dan pasangannya Jusuf Kalla (JK). Alasan tersebut karena banyak partai meminta imbalan kursi menteri.
"Kenapa kita tidak mau berkoalisi banyak-banyak, tidak bekerja sama dengan partai banyak-banyak? Karena banyak yang datang ke kita minta kursi 8, minta menteri 6, minta menteri 11," kata Jokowi saat orasi politiknya di sela-sela deklarasi dukungan sesepuh Jawa Barat di Gedung Citra, Bandung, Kamis (29/5/2014).
Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, tidak perlu banyak melibatkan partai dalam pencalonannya sebagai capres berdampingan dengan JK sebagai cawapres menuju Pilpres 9 Juli mendatang.
Jokowi menegaskan keinginannya memimpin Indonesia, hanya untuk bekerja fokus untuk rakyat dan membangun bangsa Indonesia, bukan membagi-bagikan kekuasaan.
"Kita sekarang ini bekerja adalah konsentrasi untuk rakyat, untuk masyarakat. Bukan ingin bagi-bagi kursi, bukan ingin transaksi-transaksi, bukan ingin bagi-bagi kekuasaan," tegas Jokowi.
Partai yang berkoalisi mendukung Jokowi-JK, menurut Jokowi, merupakan partai yang bersedia bekerja sama tanpa permintaan kursi kabinet atau syarat tertentu. "Kita dengan partai-partai yang kerja sama tanpa syarat apapun," tegas mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi: Banyak Orang Minta Jatah Menteri
Jokowi mengatakan, tidak perlu banyak melibatkan partai dalam pencalonannya sebagai capres menuju Pilpres 2014.
diperbarui 29 Mei 2014, 20:34 WIBDiterbitkan 29 Mei 2014, 20:34 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Tongseng Ayam: Hidangan Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah
Hyundai Ioniq 9 Bakal Diproduksi Lokal Mulai Tahun Depan
Kotak Hitam Pesawat Latih yang Jatuh di Perairan Muncar Banyuwangi Dikirim ke KNKT
3 Resep Tempe Goreng Terasi untuk Jadi Alternatif Daging Ayam
Mau Kariermu Sukses di 2025? Coba 3 Tips Ini
Standard Chartered Ramal Donald Trump Bakal Bawa Bitcoin Tembus Rp 8,1 Miliar
Amalan Sunnah di Malam Nisfu Syaban 2025 Selain Puasa: Pahami Keutamaannya
Munas Alim Ulama NU 2025 Putuskan Hukum Kepemilikan Laut Haram
Daya Tarik Enchanting Valley, Wisata Keluarga Baru di Puncak
Komitmen Tekan Emisi, Pembiayaan Hijau BSI Capai Rp 66,5 Triliun pada 2024
7 Februari 1987: Kematian Mahasiswa Park Chong-choi Picu Demo Besar dalam Sejarah Korea Selatan
Pistolnya Dirampas, Personel Polresta Deli Serdang Kena Tembak saat Tangkap Bandar Narkoba