Jokowi: Banyak Orang Minta Jatah Menteri

Jokowi mengatakan, tidak perlu banyak melibatkan partai dalam pencalonannya sebagai capres menuju Pilpres 2014.

oleh Rochmanuddin diperbarui 29 Mei 2014, 20:34 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2014, 20:34 WIB
Ilustrasi Jokowi
Ilustrasi Jokowi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Bandung Capres PDIP Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan alasan tidak banyak partai mendukung dirinya dan pasangannya Jusuf Kalla (JK). Alasan tersebut karena banyak partai meminta imbalan kursi menteri.

"Kenapa kita tidak mau berkoalisi banyak-banyak, tidak bekerja sama dengan partai banyak-banyak? Karena banyak yang datang ke kita minta kursi 8, minta menteri 6, minta menteri 11," kata Jokowi saat orasi politiknya di sela-sela deklarasi dukungan sesepuh Jawa Barat di Gedung Citra, Bandung, Kamis (29/5/2014).

Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, tidak perlu banyak melibatkan partai dalam pencalonannya sebagai capres berdampingan dengan JK sebagai cawapres menuju Pilpres 9 Juli mendatang.

Jokowi menegaskan keinginannya memimpin Indonesia, hanya untuk bekerja fokus untuk rakyat dan membangun bangsa Indonesia, bukan membagi-bagikan kekuasaan.

"Kita sekarang ini bekerja adalah konsentrasi untuk rakyat, untuk masyarakat. Bukan ingin bagi-bagi kursi, bukan ingin transaksi-transaksi, bukan ingin bagi-bagi kekuasaan," tegas Jokowi.

Partai yang berkoalisi mendukung Jokowi-JK, menurut Jokowi, merupakan partai yang bersedia bekerja sama tanpa permintaan kursi kabinet atau syarat tertentu. "Kita dengan partai-partai yang kerja sama tanpa syarat apapun," tegas mantan Wali Kota Solo itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya