Liputan6.com, Bogor - Petugas Dinas Peternakan dan Pertanian bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, menyita sekitar 10 ribu telur ayam rebus dari pedagang di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jawa Barat. Petugas menyita telur tersebut karena diperjualbelikan dalam keadaan busuk atau berasal dari telur yang gagal menetas.
Dokter dari Dinas Peternakan dan Pertanian Kota Bogor, Wina mengatakan, telur yang diperjualbelikan ini masuk dalam kategori tidak layak konsumsi. Pihaknya juga sudah melakukan uji laboratorium dan terbukti mengandung bakteri yang bisa mengganggu pencernaan dalam jangka panjang.
“Telur ini berbahaya kalau dikonsumsi, karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare dan lainnya. Biasanya dirasakan dalam jangka waktu panjang, seperti sepuluh tahun kemudian,” kata drh Wina saat melakukan sidak di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Rabu (16/7/2014).
drh Wina menuturkan, ciri dari telur busuk ini pertama mengeluarkan bau yang tidak sedap. Lalu kuning telur sedikit lebih besar dan berwarna kecoklatan melingkar seperti cincin pada bagian dalam putih telurnya.
“Bentuknya juga sudah tidak beraturan karena lapisan kulit telurnya lembek. Kemudian biarpun sudah direbus tetap ada bakterinya, karena bakterinya kuat terhadap suhu panas,” jelasnya.
Sementara itu, pihak Disperindag Kota Bogor akan melakukan pemantauan dan pengusutan terhadap pemasok telur busuk tersebut. Kepala Disperindag Kota Bogor Bambang Budianto mengatakan, pengungkapan ini baru pertama kali terungkap di Kota Bogor.
Biasanya, pedagang menjual telur rebus busuk itu ke pedagang bakso untuk dioleh menjadi bakso telur. Untuk pedagang, pihak Disperindag Kota Bogor akan melakukan teguran berupa sanksi larangan berdagang. Sementara untuk pemasok, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap pemasok telur busuk ini.
"Kita akan lakukan penelusuran dan bekerjasama dengan kepolisian untuk menangkap pemasok. Karena mungkin sudah ribuan orang di Kota Bogor yang mengkonsumsi telur rebus busuk ini,” tandas drh Wina.
Jelang Lebaran, Ribuan Telur Rebus Busuk di Pasar Bogor Disita
"Biarpun sudah direbus tetap ada bakterinya, karena bakterinya kuat terhadap suhu panas,"
diperbarui 16 Jul 2014, 12:44 WIBDiterbitkan 16 Jul 2014, 12:44 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rahasia Mengungkep Ayam Agar Tetap Empuk dan Juicy Tanpa Banyak Air, Ini 5 Triknya!
Pernyataan Kontroversial Dharma Pongrekun, Sebut Pandemi COVID-19 sebagai Agenda Asing
Series Suami-Suami Masa Kini 3 Sudah Tayang di Vidio, Simak Sinopsis Episode 1
Jadi Sosok Tegar, 3 Zodiak Ini Terkenal Sebagai Orang yang Penyabar
Kemendag Buka Pintu Aplikasi Temu Masuk Indonesia, tapi Ada Syaratnya
Doa Sholat Hajat Arab dan Tata Caranya, Ingin Hajatmu Terkabul?
VIDEO: 20 WNI dari Lebanon Akhirnya Tiba di Indonesia
Tak Pahit Lagi, Begini Cara Merebus Daun Singkong untuk Urap
Neta V Jadi Taksi Listrik di Bandara Pekanbaru
Dokter Estetika Ungkap Daftar Skincare yang Overclaim hingga Ditemukan Bahan Berbahaya Hidrokuinon
Menelisik Pernyataan Kontroversial Dharma Pongrekun tentang COVID-19, Benarkah Agenda Asing?
Nikmati Sensasi Pedas dengan Resep Mi Goreng Gila yang Menggugah Selera