Liputan6.com, Serang - Sebanyak 511 narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Serang, Provinsi Banten, mengikuti pesantren kilat yang berlangsung dari awal hingga akhir Ramadan tahun ini.
"Program ini dilaksanakan sejak Ramadan pertama dan akan berakhir menjelang Idulfitri. Pesantren kilat ini, kita mendatangkan guru mengaji, kerjasama dengan beberapa pesantren di Serang," kata Kapala Subsie Pelayanan Rutan Serang, M Khafi, Selasa (23/06/2015).
Tak hanya bekerjasama dengan pesantren di wilayah Serang, pihak Lapas juga menjalin kerjasama dengan mahasiswa dan pengawas dari Kemenkum-HAM dalam menjalankan pesantren kilat tersebut.
"Pesertanya kita bagi dua kelompok. Mereka yang sudah bisa membaca Al Quran dan yang belum bisa membaca. Jadi sama-sama belajar," terang dia.
Selain pesantren kilat, para napi juga mendapatkan pembinaan seperti kepribadian dengan memperkuat pemahaman keagamaan para napi. Sedangkan pembinaan keterampilan berupa bengkel, salon, listrik atau service AC.
"Untuk memberikan motivasi dan harapan kepada warga binaan, agar apabila kembali ke masyarakat, mereka akan menjadi yang lebih baik lagi," tegas Khafi.
Kegiatan pesantren kilat dan pelatihan tersebut disambut baik para napi, "Suasana puasa di sini (rutan) berbeda dengan di rumah. Jika di luar terkadang kita jarang puasa apalagi belajar agama, tapi di sini kita bisa lebih serius," kata salah satu napi, Goman. (Sun/Nrm)
Selama Ramadan, Napi di Banten Ikut Pesantren Kilat
"Pesertanya kita bagi dua kelompok. Mereka yang sudah bisa membaca Al Quran dan yang belum bisa membaca. Jadi sama-sama belajar."
diperbarui 23 Jun 2015, 20:13 WIBDiterbitkan 23 Jun 2015, 20:13 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 Energi & TambangHarga Emas Antam Turun Lagi, Simak Rincian di 16 November 2024
7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Split Screen di Laptop untuk Windows dan macOS
Cara Ternak Burung Puyuh untuk Pemula, Apa Manfaatnya?
Cara Ubah Nama Email untuk Gmail, Outlook, dan Yahoo
Cara Urus SIM Hilang, Ketahui Syarat dan Prosedurnya
Cara Wawancara yang Efektif, Begini Persiapan dan Teknik-tekniknya
Profil Hardimen Koto, Perjalanan Karier Sang Analis Sepak Bola Indonesia yang Kini Tutup Usia
Kisah Karomah Abah Guru Sekumpul dan Habib Habib Abdullah Barabah, Mimpi yang Jadi Kenyataan 10 Tahun Setelahnya
Jelang Pencoblosan, KPU Daerah dan BPBD Diminta Aktif Koordinasi soal Mitigasi Bencana Alam
13 Ribu Lebih Pemilih Pilkada 2024 Terdampak Erupsi Lewotobi, KPU Siapkan Langkah Mitigasi
Para Ahli Desak Produksi Plastik Global Segera Dikurangi, Ini Alasannya
Waspada DBD di Musim Hujan, Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Jadi Kunci Lawan Dengue
MAB Distributor Indonesia Gandeng Yutong, Perluas Pasar Truk Berat Listrik di Indonesia