Liputan6.com, Dubai - Seperti Indonesia, Arab Saudi juga berencana menggelar sidang penetapan 1 Syawal pada Kamis (16/7/2015) esok hari. Menteri Kehakiman Arab Saudi, Sultan bin Saeed Al Badi mengaku pemerintah telah mengeluarkan keputusan tentang pendirian komite yang bertugas melihat penampakan bulan sebagai awal Syawal, dan menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.
Komite ini dipimpin Menteri Kehakiman. Rencananya, komite akan menggelar pertemuan usai salat Maghrib pada hari Kamis atau tepat 29 Ramadan di Kantor Departemen Kehakiman di Abu Dhabi, melansir laman Emirates247, Rabu (15/7/2015).
Berdasarkan keputusan pemerintah,semua pengadilan Syariah di seluruh negeri diminta untuk mengamati terbitnya bulan sabit yang kemudian diinformasikan kepada komite.
Seusai itu barulah Dewan Kehakiman Arab Saudi menggelar pertemuan pada Kamis, untuk menyaksikan terbitnya bulan sabit tersebut.
Memang, Umat Muslim di Timur Tengah, Eropa dan Amerika Serikat tengah menunggu kepastian pengumuman Idulfitri sebagai penanda berakhirnya Ramadan. Selama ini, mayoritas negara-negara Barat mengikuti penetapan Lebaran oleh pemerintah Arab Saudi untuk melaksanakn salat Idulfitri.(Nrm/Igw)