Liputan6.com, Jakarta - Dua pekan puasa Ramadan, Terminal Kalideres di Jakarta Barat mulai menunjukkan geliatnya. Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang melayani para pemudik, sudah siap sedia. Untuk melancarkan jalannya mudik, di terminal ini dibuat 4 posko.
Posko-posko itu memiliki fungsi yang berbeda. Menurut Kepala Terminal AKAP Kalideres Revi Zulkarnaen, empat posko itu sengaja didirikan hingga H+15 nanti.
"Selain untuk tambahan antisipasi lonjakan penumpang, posko-posko ini juga untuk sopir dan keamanan terminal yang rawan jelang Lebaran," ujar Revi saat berbincang dengan Liputan6.com di Kalideres, Selasa 21 Juni 2016.
Posko antisipasi kerawanan yang dimaksud Revi adalah soal kesehatan penumpang dan sopir, serta keamanan dari tindak kejahatan yang merugikan penumpang.
"Posko pertama itu untuk keamanan, ada TNI, Polri, dan Pramuka, mereka siap siaga di sana untuk antisipasi kejahatan," jelas Revi.
Sementara posko kedua merupakan posko kesehatan bagi penumpang dan sopir. Mereka bisa cek kesehatan, bahkan untuk pengobatan. Posko ini juga digunakan untuk tempat istirahat para pemudik.
"Kalau kesehatan penumpang semakin parah karena riwayat penyakitnya, kami langsung antarkan ke rumah sakit terdekat, posko ini dilengkapi tenaga medis dari Dinas Kesehatan," kata Revi.
Posko ketiga dikhususkan untuk sopir. Posko ini hanya untuk tes urine bagi sopir. Tujuannya, agar penumpang yang akan mudik terjamin keselamatannya dari tindakan ugal-ugalan sopir, yang kemungkinan memakai narkoba. Sebab, daerah Jakarta Barat merupakan wilayah dengan peredaran narkoba yang masif.
"Kalau positif narkoba, kita langsung serahkan ke pihak berwenang dan menegur PO-nya dan pemberangkatannya ditunda hingga ada sopir baru. Tes urine-nya setiap hari untuk semua sopir," terang Revi.
Sementara posko terakhir adalah posko uji kendaraan. Di posko ini, petugas tidak hanya mengecek surat-surat dan kelengkapan, tetapi juga memantau kelengkapan dan faktor keamanan kendaraan.
"Rem, ban, P3K, dan semua kelayakan jalannya diuji di sana. Sebelum keberangkatan akan diperiksa, kalau tidak layak pemberangkatannya kami batalkan. Menempel stiker angkutan Lebaran juga di sana," jelas Revi.
Pantauan Liputan6.com, posko-posko itu sudah mulai digunakan oleh penumpang.
"Mau ke Lampung, Mas, cek kesehatan sambil istirahat di sini dulu, kan adem," ujar Mumun, seorang pemudik yang membawa tiga anaknya.
Energi & Tambang