Liputan6.com, Medan - Rasa aman warga masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan aman tertib dan lancar menjadi tujuan Operasi Ramadniya Toba ala Polda Sumut.
Polda Sumut pun menggelar apel pasukan Operasi Ramadniya Toba 2016 di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Kamis 30 Juni 2016. Operasi yang selama ini dikenal dengan Operasi Ketupat, pada tahun 2016 berubah menjadi Operasi Ramadniya.
Apel gelar pasukan dipimpin oleh Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi yang bertindak sebagai pimpinan apel gelar pasukan. Dihadiri Kasdam I/BB, Kapoldasu, Kajatisu, para unsur Satuan TNI/Polri, unsur FKPD Pemprovsu. Pasukan apel terdiri dari gabungan satker Mapoldasu, Kompi Brimob, Kompi gabungan TNI, Basarnas, Dishub, Satpol PP, Kompi Linmas.
Tengku Erry saat membacakan amanah tertulis Kapolri mengatakan, apel ini diselenggarakan untuk mengecek sejauh mana kesiapan akhir personel beserta kelengkapannya baik dari Polri maupun unsur terkait serta segenap potensi masyarakat yang terlibat dalam pengamanan hari raya sebelum, pada saat, dan setelah Idul Fitri 1437 H di wilayah Provinsi Sumut.
"Beberapa target yang harus dicapai, yakni tujuan Operasi Ramadniya Toba 2016 adalah agar terjaminnya rasa aman warga masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan aman tertib dan lancar, dan terwujudnya sitkamtibmas, kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif, baik sebelum, pada saat, dan setelah Idul Fitri 1437 H," ucap Tengku Erry membacakan amanah Kapolri.
Dia melanjutkan, sasaran yang dimaksud meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum, pada saat dan setelah Idul Fitri 1437 H, yang dapat menghambat dan mengganggu perayaan Idul Fitri 1437 H di wilayah Provinsi Sumatera Utara.
Lokasi salat Ied yang diamankan, Tengku Erry menuturkan, yakni permukiman masyarakat, jalur-jalur, pergerakan orang dan barang, tempat wisata, terminal, stasiun KA, pelabuhan laut, bandara, sentra perekonomian dan tempat transaksi keuangan, rest area, SPBU, serta kegiatan masyarakat lainnya.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting memaparkan, dalam Operasi Ramadniya Toba 2016, Polda Sumut melibatkan personel sebanyak 4.016 orang.
"Perinciannya, satgas Polda sebanyak 588 orang dan satgas wilayah 3.428 orang. Serta membuat 96 pos pengamanan dan 14 pos pelayanan," kata Rina.
Operasi Ramadniya Toba ala Polda Sumut
Rasa aman warga masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan aman tertib dan lancar menjadi tujuan Operasi Ramadniya Toba ala Polda Sumut.
diperbarui 01 Jul 2016, 19:00 WIBDiterbitkan 01 Jul 2016, 19:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
9 10
Berita Terbaru
Bulog Langsung di Bawah Presiden Prabowo, Menko Pangan Siap Ubah Undang-Undang
Profil Alvin Lim, Putra Mahkota 9 Naga yang Tiba-Tiba Muncul Bela Agus Salim untuk Beli Hak Tagih Donasi
3 Hari Pencarian, Penambang Pasir yang Hilang di Sungai Ditemukan Meninggal
Tips Diet Ampuh: 41 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat dan Sehat
Jerman Alami Peningkatan Kasus Campak dan Hepatitis B
Cara Mengatasi Vertigo Tanpa Obat: Panduan Lengkap
Gratis, Indonesia Game Festival 2024 Bakal Hadirkan Beragam Agenda Seru
Style Harvey Moeis Nyoblos Pilkada di Lapas Jadi Buah Bibir di Media Sosial, Disebut Makin Glowing
5 Fakta Firli Bahuri Batal Penuhi Panggilan Pemeriksaan terkait Kasus Dugaan Pemerasan
Polda Banten Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Pasca-Pilkada
Rendang Lokan, Kuliner Khas Pesisir Selatan yang Unik dan Lezat Bergizi
Gelar Latihan Perdana, Timnas Indonesia Mantapkan Fisik Jelang Piala AFF 2024