Terungkap, Alasan Lantai Masjidil Haram Sejuk Meski Panas Terik

Setiap orang yang telah melakukan ibadah umrah atau haji ke Mekkah pasti merasakan kesejukan saat menginjakkan kaki mereka di Masjidil Haram

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 07 Jun 2017, 18:40 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 18:40 WIB
Masjidil Haram
Setiap orang yang telah melakukan ibadah umrah atau Haji ke Mekkah, pasti merasakan kesejukan saat menginjakkan kaki mereka di Majidil Haram

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang yang telah melakukan ibadah umrah atau Haji ke Mekkah, pasti merasakan kesejukkan saat menginjakkan kaki mereka di Masjidil Haram atau saat mengelilingi Ka'bah di Mekkah.

Sayangnya, kesejukan lantai Masjidil Haram malah menjadi perdebatan. Banyak orang merasa heran dengan lantai yang selalu terasa dingin, padahal Arab Saudi dikenal dengan negara bersuhu panas.

Dilansir Alarabiya, Rabu (7/6/2017), kantor General Presidency untuk Urusan Dua Masjid Suci mengatakan kepada Al Arabiya bahwa kesejukan yang terasa di lantai Majidil Haram berkat jenis marmer yang digunakan untuk lantai di sekitar masjid.

Lantai Majidil Haram (alarabiya.net)

Arab Saudi memang mengimpor lantai marmer Thassos langka dari Yunani yang dapat memantulkan panas sinar matahari dan menjaga suhu lantai tetap dingin. Maka tak heran jika lantai masjid selalu terasa sejuk meski panas terik.

Sebelumnya, pihak berwenang telah menepis klaim mengenai alasan sebenarnya dibalik kesejukan Masjidil Haram, bukan dari serangkaian pipa air dingin yang diletakkan di bawah lantai marmer, melainkan dari jenis marmer yang digunakan.

(ul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya