Sahur Pakai Ikan Asin Itu Sedap tapi Menyiksa

Ada baiknya tak usah terlalu banyak makan ikan asin saat sahur. Ini alasannya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Mei 2018, 03:30 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2018, 03:30 WIB
Produksi Ikan Meningkat
Ikan asin jadi menu sahur memang nikmat, tapi... (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Makan dengan lauk ikan asin saat sahur itu mungkin bisa meningkatkan nafsu makan. Aroma nasi putih hangat dengan ikan jambal nampaknya begitu menggugah selera. Namun, ada baiknya tak usah terlalu banyak makan ikan asin saat sahur.

"Sahur pakai ikan asin itu sedap, tapi menyiksa diri," pesan Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, Eni Gustina.

Tentu bukan hanya ikan asin saja ya yang dibatasi saat sahur, melainkan makanan asin-asin lainnya. Eni menyampaikan bahwa makanan asin yang bersumber dari garam bersifat menarik cairan tubuh. Akibatnya, orang tersebut jadi sering buang air kecil kemudian jadi mudah haus.

"Kandungan garam tinggi juga bisa menarik cairan banyak sekali, sehingga sel-sel kita akan kekurangan cairan karena ditarik oleh garam tadi, lalu berisiko menjadi dehidrasi. Makanya, makan asin bikin kita jadi mudah merasa haus,'' kata Eni saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan beberapa saat lalu ditulis Minggu (20/5/2018).

 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Hindari konsumsi gula berlebih

Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Bukan cuma mengurangi makanan asin, Eni juga mengingatkan untuk membatasi juga mengonsumsi yang manis-manis saat sahur. Seperti garam, gula juga bersifat menarik cairan tubuh.

Pastikan juga saat sahur banyak minum air putih. Justru, saat sahur disarankan banyak minum air putih sekitar 2-4 gelas."Kalau indikator saya, bila lepas tengah hari masih bisa buang air kecil, berarti kadar air saya masih cukup,'' tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya