Suasana Masjid Cheng Hoo Bikin Betah Jemaah Tunggu Waktu Buka Puasa

Masjid ini diberi nama Cheng Hoo untuk mengabdikan nama salah seorang pemimpin armada laut Tiongkok, yaitu Laksamana Cheng Hoo.

oleh Ramdania El Hida diperbarui 12 Jun 2018, 12:01 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2018, 12:01 WIB
Suasana Masjid Cheng Hoo Gowa saat Ramadan
Suasana Masjid Muhammad Cheng Hoo Kabupaten Gowa jelang berbuka (KabarMakassar.com)

Liputan6.com, Gowa - Masjid Muhammad Cheng Hoo merupakan masjid yang memiliki nuansa etnis Tionghoa yang kuat karena bangunan masjid ini mengadopsi arsitektur Tiongkok. Masjid tersebut menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melaksanakan ibadah salat lima waktu pada bulan Ramadan.

Masjid ini berada di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Meski terletak di daerah yang masih jarang permukiman penduduk, jamaah masjid ini terutama salat magrib, zuhur, dan asar cukup ramai dengan jemaah.

Sebagian jamaah sambil menunggu masuknya waktu salat, mereka mengaji dan membaca buku yang telah disediakan oleh pengurus Masjid Cheng Hoo. Para jemaah tersebut betah dalam masjid karena fasilitasnya lengkap.

Mendengar namanya Cheng Hoo, kita pasti teringat dengan seorang laksamada asal Tiongkok. Benar saja, Sekretaris Yayasan Masjid, Aziz ilyas saat ditemui di masjid tersebut menjelaskan bahwa nama masjid ini dipilih untuk mengabdikan nama salah seorang pemimpin armada laut Tiongkok, yaitu Laksamana Cheng Hoo.

"Laksamana Muhammad Cheng Hoo yang merupakan penganut agama Islam berasal dari kerajaan Dinasti Ming, ia juga merupakan salah seorang pembawa misi syiar Islam di Nusantara," ujarnya, saat diwawancarai KabarMakassar.com, Minggu 10 Juni 2018.

Ilyas mengatakan, pembangunan masjid Muhammad Cheng Hoo dibangun akhir 2011 lalu dan mulai digunakan umat muslim pada Ramadan 2011 lalu, dengan luas pekarangan masjid 3.240 meter persegi.

"Jadi sejarah dimulai keinginan para mualaf persatuan Islam Tionghoa memiliki masjid sendiri untuk melakukan dakwah sehingga dipilih tempat ini dan inilah jatuh di sini tanggal 11 bulan 11 2011 pada jam 11," ungkapnya.

Menurut Ilyas, tanggal bulan dan tahun pembangunan masjid tersebut, mengambil angka 11 karena angka 1 tersebut memiliki makna tersendiri.

"Kami sebagai pengurus masjid memberi pelayanan terbaik kepada jemaah, agar mereka merasa nyaman dan tenang beribadah," tuturnya.

Sejak berdirinya masjid ini 2012 silam, buka puasa bersama digelar pengurus masjid. Selama Ramadan, setiap harinya, pengurus masjid menyiapkan sekitar 250 menu berbuka puasa," dia menandaskan.

 

Baca berita menarik lainnya dari Kabarmakassar.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya