Ramadan, Dinsos Jaksel Waspadai Manusia Gerobak yang Pura-pura Jadi Pemulung

Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia dan sengaja datang ke Jakarta pada Ramadan ini.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 16 Mei 2019, 01:20 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2019, 01:20 WIB
Razia di Duren Sawit
Sejumlah gerobak pemulung diangkut ke dalam mobil petugas saat razia di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Jumat (25/5). Razia tersebut terus dilakukan selama bulan suci Ramadan 1439 Hijriyah. (Merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pada Ramadan ini, Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, mewaspadai serbuan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Ahmad Dumyani memperkirakan jumlahnya meningkat jelang Idul Fitri nanti.

"Biasanya H-5 Idul Fitri," kata Ahmad ketika dikonfirmasi, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Menurut dia, pada awal Ramadan ini PMKS yang mulai masuk ke wilayah Jakarta Selatan adalah manusia gerobak dan pengemis yang berpura-pura bekerja sebagai pemulung.

Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia dan sengaja datang ke Jakarta pada Ramadan ini. Ada yang berasal dari Tangerang, Bogor, Sukabumi, Pemalang, Brebes, dan Tegal.

"Mulai muncul. Yang banyak ada di Jalan Raya Kemang, Jalan Raya Pasar Minggu, Pondok Indah, dan Radio Dalam," ucap Ahmad.

"Sekarang juga di kompleks perumahan belakang RSUP Fatmawati sudah mulai banyak pemulung," dia melanjutkan.

 

100 Personel Keliling

PKL Padati Kawasan CFD Jakarta
Petugas Satpol PP menertibkan PKL yang berdagang di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/5/2019). Kurangnya pengawasan menyebabkan banyak PKL berjualan tidak pada tempat yang telah di sediakan Pemprov DKI sehingga mengganggu aktivitas warga berolahraga. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Ahmad menjelaskan, pihaknya pun tak henti-henti menghalau para PMKS tersebut. Setidaknya, terdapat 100 personel yang berkeliling ke sejumlah titik.

"Petugas kami di lapangan selalu mobile. Nanti yang tertangkap akan digiring ke PSBIBD1 di Kedoya maupun PSBIBD2 di Ceger. Terus dikeluarin abis lebaran," ucap dia.

Ahmad mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak memberi sesuatu kepada manusia gerobak yang berada di pinggir jalan.

"Di samping tidak mendidik juga dapat menimbulkan kemacetan," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya