Liputan6.com, Jakarta - Melalui ekosistem Mitra Tokopedia, para pegiat usaha tradisional, seperti pemilik warung dan toko kelontong, bisa berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Tokopedia nantinya akan membantu menyalurkan donasi dari para pegiat usaha tradisional yang bergabung dalam Mitra Tokopedia kepada anak-anak, yatim piatu, kaum dhuafa dan para lansia dalam bentuk sembako,” kata Head of New Retail Tokopedia, Karina Susilo, melalui keterangannya.
Baca Juga
Salah satu pegiat usaha tradisional yang mengikuti program ini adalah Iswandi. Ia adalah pemilik warung di Tulungagung, Jawa Timur, yang sudah berjualan lebih dari 20 tahun, lalu memutuskan bergabung dengan Mitra Tokopedia pada September 2021.
Advertisement
Ia bercerita, anak-anak di sekitar rumahnya suka jajan di warung miliknya, bahkan terkadang ketika membayar uangnya kurang.
"Saya tidak mencatatnya sebagai hutang. Sebagai gantinya, saya meminta mereka membaca hafalan surat-surat pendek Alquran atau saya membuat pertanyaan ringan terkait pelajaran di sekolah. Hitung-hitung sedekah dan juga menambah ilmu anak-anak sekitar,” ungkapnya.
Karina mewakili Tokopedia menuturkan perusahaan sangat mengapresiasi para pegiat usaha tradisional yang telah berdonasi, salah satunya Iswandi.
"Semoga donasi yang terkumpul dapat menginspirasi para pegiat usaha lainnya untuk berbagi kebaikan terhadap sesama,” tuturnya.
Tokopedia juga menghadirkan program Undian THR yang diperuntukkan bagi para pegiat usaha tradisional yang memanfaatkan ekosistem Mitra Tokopedia dengan total nominal Rp150 juta.
Mitra Tokopedia sendiri merupakan ekosistem yang dibangun Tokopedia untuk membantu para pegiat usaha tradisional (toko kelontong) beradaptasi dengan era digital melalui pemanfaatan teknologi.
Lewat aplikasi ini mereka bisa menyetok barang dagangan dengan lebih cepat dan efisien hanya lewat genggaman tangan, serta berjualan produk digital seperti pulsa, paket data, token dan listrik, pembayaran PDAM, BPJS, uang sekolah dan kuliah dan masih banyak lagi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kolaborasi Matahari dan Tokopedia Dongkrak Industri Fesyen
Sebelumnya, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan kemitraan dengan Tokopedia, untuk meluncurkan Official Store Matahari.
Kehadiran Official Store Matahari di Tokopedia akan semakin mempermudah masyarakat, termasuk pengguna Tokopedia yang tersebar di 99 persen kecamatan di Indonesia untuk mendapatkan berbagai pilihan produk fesyen lokal maupun internasional di Matahari dengan nyaman.
"Matahari menyambut baik berbagai media dan titik kontak komunikasi berbasis teknologi untuk menyampaikan produk fesyen berkualitas bagi seluruh pelanggan sejalan dengan visi kami untuk menjadi House of Specialists omni-channel," kata CEO Matahari, Terry O’Connor ditulis Rabu (13/4/2022).
Dia menuturkan, kolaborasi dengan Tokopedia merupakan salah satu upaya strategis perseroan untuk mendorong kemajuan industri kreatif dan menghadirkan alternatif pilihan belanja kepada seluruh pelanggan.
"Kami berharap kerjasama ini dapat memfasilitasi peningkatan permintaan produk fesyen dan mendorong perkembangan industri fesyen nasional lebih jauh lagi," imbuhnya.
Tokopedia sendiri mencatat, jelang Ramadan 2022, kategori fashion menjadi salah satu kategori dengan peningkatan transaksi paling tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Tren belanja ini juga menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memenuhi kebutuhan fesyen dari rumah masih sangat tinggi.
VP of Marketplace Tokopedia, Yudhiaji Kusuma menyampaikan, kolaborasi antara Tokopedia dengan Matahari sejalan dengan komitmen bersama untuk mendukung pegiat usaha lokal. Termasuk dari industri fesyen, dalam mendapatkan panggung digital seluas-luasnya di tengah pandemi.
“Kami percaya bahwa pegiat usaha yang memiliki kanal pemasaran daring dinilai lebih tangguh karena mereka berhasil menjaga kelangsungan usaha sehingga lapangan pekerjaan pun tetap dapat dipertahankan. Tokopedia akan terus menggandeng para mitra strategis supaya kita bisa bangkit bersama serta mendorong pemulihan ekonomi nasional,” lanjut Yudhiaji.
Advertisement
Matahari Department Store Tebar Dividen
Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyetujui total dividen final untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 350 per saham.
Sebelumnya, PT Matahari Department Store Tbk telah membayarkan dividen interim sebesar Rp 100 per saham pada Desember 2021, dan akan membayarkan dividen final sebesar Rp 250 per saham. Dividen final akan dibayarkan pada 6 Mei 2022.
Para pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada 18 April 2022 (recording date) berhak menerima pembayaran dividen.
Ke depan, manajemen merekomendasikan pembayaran dividen sebesar Rp500 per saham untuk tahun penuh 2022 dan 2023.
Sepanjang 2021, laba bersih Matahari tercatat mencapai Rp 913 miliar. Berbanding terbalik dengan posisi tahun sebelumnya yang catatkan rugi bersih sebesar Rp 873 miliar.
Penjualan kotor sebesar tercatat sebesar Rp 10,3 triliun, 20 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Hal itu yang didukung oleh kinerja perdagangan 4Q21 dan inisiatif Perseroan.
“Tahun 2021 menandai tahun transisi yang signifikan di Matahari. Kami baru-baru ini menyusun strategi multi-tahun yang ambisius untuk menempatkan Perseroan di jalur pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan dan menciptakan nilai pemegang saham yang berkesinambungan,” ujar Wakil Presiden Direktur dan CEO Matahari, Terry O’Connor dalam keterbukaan informasi bursa, Selasa, 5 April 2022.
Matahari terus memperluas jaringan gerai dan membuka gerai baru di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta pada 31 Maret 2022. Gerai ini merupakan gerai pertama yang dibuka tahun ini dan merupakan gerai kelima di Yogyakarta.
Pembukaan ini sejalan dengan rencana Matahari untuk mempercepat ekspansi dan pembukaan sembilan gerai baru lagi yang dijadwalkan pada sisa tahun ini.
Ubah Harga Maksimal Buyback
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengubah batasan harga saham untuk pembelian kembali (buyback) pada 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/3/2022), PT Matahari Department Store Tbk membatasi harga maksimal pembelian kembali saham 2022 menjadi Rp 7.950 per saham. Sebelumnya, perseroan membatasi harga maksimal pembelian kembali saham 2022 sebesar Rp 4.700 per saham.
Hal tersebut seiring membaiknya kinerja keuangan perseroan yang mengakibatkan peningkatan nilai saham perseroan. Oleh karena itu, perseroan menyampaikan perubahan informasi perkiraan batasan harga saham untuk buyback pada 2022.
"Adapun informasi lainnya tetap tidak berubah,” tulis manajemen perseroan.
Seiring perubahan harga maksimal buyback saham LPPF tersebut mendorong kenaikan harga saham LPPF. Pada penutupan perdagangan Selasa, 8 Maret 2022, saham LPPF naik 5,66 persen ke posisi Rp 5.600 per saham. Saham LPPF dibuka stagnan Rp 5.300 per saham.
Saham LPPF berada di kisaran harga tertinggi Rp 5.900 dan terendah Rp 5.275 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.151 kali dengan volume perdagangan 145.278. Nilai transaksi Rp 80,9 miliar.
Sementara itu, penguatan saham LPPF terjadi di tengah koreksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG melemah 0,80 persen ke posisi 6.814. IHSG berada di level tertinggi 6.929,86 dan ternedah 6.814,18. Sebanyak 365 saham melemah sehingga menekan IHSG. 196 saham menguat dan 121 saham diam di tempat.
Advertisement