Liputan6.com, Bogor - Setiap manusia sejatinya diperintahkan untuk beribadah kepada Allah SWT, tidak selain-Nya. Perintah ini jelas dapat dilihat dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 21.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ.
Artinya: “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."
Menurut Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, manusia sesungguhnya adalah ibadullah yang dimaknai dengan beribadah kepada Allah.
Advertisement
Baca Juga
“Secara lebih spesifik, pemaknaan ibadullah ini diartikan sebagai ketundukpatuhan sang hamba kepada Allah SWT, sekurang-kurangnya sebagaimana terakumulasi pada enam rukun iman dan lima rukun Islam,” tulisnya dalam dalam Jurnal Aqidah-Ta dikutip Rabu (13/4/2022).
Ibadah kepada-Nya merupakan salah satu bentuk beriman kepada Allah. Dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 57, Allah SWT akan memberikan pahala kepada orang yang beriman.
وَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَيُوَفِّيْهِمْ اُجُوْرَهُمْ ۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ.
Artinya: “Dan adapun orang yang beriman dan melakukan kebajikan, maka Dia akan memberikan pahala kepada mereka dengan sempurna. Dan Allah tidak menyukai orang zalim.”
Saksikan Video Pilihan Ini:
Bacaan Doa Agar Mudah untuk Ibadah
Meskipun telah dijanjikan dengan pahala, namun beribadah kepada-Nya acapkali dihalangi dengan rasa malas. Hingga akhirnya semangat untuk beribadah menurun.
Jika merasakan hal demikian, kita bisa mengamalkan doa agar hati mudah tergerak untuk beribadah kepada Allah SWT. Mengutip NU Online, berikut adalah lafal doanya yang dapat dibaca setelah melaksanakan sholat lima waktu.
اللّهُمَّ وَفِّقْنَا لِطَاعَتِكَ وَأَتْمِمْ تَقْصِيْرَنَا وَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ والحمد لله رب العالمين
Arab-latin: Allahumma waffiqna li tha‘atika, wa atmim taqshirana, wa taqabbal minna, innaka antas sami‘ul ‘alim. Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Artinya: “Ya Allah, bimbinglah jalan kami pada jalan ketaatan kepada-Mu, sempurnakanlah kekurangan kami, terimalah ibadah kami. Sungguh, Kau maha mendengar lagi mengetahui. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam-Nya kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.” (Lihat Perukunan Melayu, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 49).
Advertisement