6 Pondok Pesantren Pilihan di Purwokerto, Mondok Sambil Kuliah atau Sekolah

Purwokerto adalah kota terbesar di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sekaligus menjadi ibu kota. Di Purwokerto, ada sejumlah pondok pesantren tempat menuntut ilmu dan bisa menjadi pilihan mondok sambil kuliah atau sekolah

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 20 Des 2022, 16:30 WIB
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/UMP)
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/UMP)

Liputan6.com, Purwokerto - Pondok Pesantren kini telah menjelma menjadi lembaga pendidikan yang sangat diminati. Perpaduan pendidikan agama dan formal kini telah menjadi kebutuhan masyarakat.

Orangtua tentu akan berupaya membekali anak-anaknya dengan pendidikan yang lengkap, baik dari sisi lahir maupun bathin. Pilihan utama, jatuh kepada pesantren.

Purwokerto adalah kota terbesar di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sekaligus menjadi ibu kota. Di Purwokerto, ada sejumlah pesantren tempat menuntut ilmu dan bisa menjadi pilihan mondok sambil kuliah atau sekolah.

Santri bisa mendalami ilmu agama. Di luar itu, santri juga bisa belajar bersekolah atau berkuliah. Sebab, di Purwokerto juga terdapat sekolah-sekolah unggulan maupun perguruan tinggi negeri maupun swasta berkualitas.

Berikut ini adalah 6 pondok pesantren di Purwokerto, yang bisa jadi pilihan, mengutip cilacap.org:

1. Pondok Pesantren At Thohiriyah Karangsalam

Ponpes pertama yang ada di Purwokerto adalah At Thohiriyah yang berlokasi di daerah Karangsalam. Bagi masyarakat Purwokerto dan sekitarnya, ponpes ini tentu sudah cukup populer karena kualitasnya. Salah satu ciri khas yang mencolok dari pondok ini adalah aspek hafalan Al-Qur’annya yang bagus. Hal ini bukan tanpa alasan, karena Kyai yang ada di Pondok Pesantren At Thohiriyah, yaitu Toha Alawiy adalah seorang Hafidz Qur’an.

Atas alasan itulah tidak heran jika ponpes ini sangat terkenal dengan aspek hafalan tersebut. Selain itu, kegiatan para santri pun juga sangat erat dengan Al-Qur’an dan seolah menjadi nyawa di ponpes ini. Setelah subuh selesai santri akan lanjut untuk tartilan Al-Qur’an. Bagi yang sudah hafal, maka akan menjalani sima’an.

Pada sore hari, santri pun akan lanjut untuk mengaji dan selepas maghrib sampai malam hari pun demikian. Selain itu, ponpes ini juga memiliki madrasah diniyah yang selalu memulai pembelajaran pada pukul 8 malam. Sementara untuk pendidikan yang sifatnya formal akan berjalan pada pagi siang hari sampai sore hari.

Lokasi: Jalan K.S. Tubun, RT 03 RW 05, Karangsalam Kidul, Kedung Banteng, Dusun II, Karangsalam Kidul, Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Pondok Pesantren Darul Abror dan API Al-Hidayah

Kegiatan santri dan peserta Unique Course di Kampung Inggris Pesantren El Fira 3 Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo).
Kegiatan santri dan peserta Unique Course di Kampung Inggris Pesantren El Fira 3 Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo).

2. Pondok Pesantren Darul Abror

Pondok pesantren di Purwokerto selanjutnya adalah Darul Abror yang terletak di daerarh Purwanegara. Untuk ponpes yang satu ini pasti sudah sangat familiar bagi masyarakat Banyumas dan sekitarnya karena sudah berdiri sejak tahun 1997. Pendirinya sendiri adalah K.H Taufiqurrahman bersama dengan tokoh masyarakat.

Disini Anda bisa mendapatkan pendidikan agama Islam dengan baik dan juga komprehensif. Selain itu, ponpes ini juga sangat dekat dengan kehidupan masyarakat karena sering menjadi tempat berkumpulnya masyarakat tiap ada kegiatan yang penting. Seperti contohnya kegiatan pengajian ibu-ibu sekitar, yasinan untuk bapak-bapak, pendidikan kitab klasik bagi masyarakat, dan ada pula Taman Pendidikan Al-Qur’an atau TPQ.

3. Pondok Pesantren API Al-Hidayah

Selanjutnya ada ponpes API Al-Hidayah yang terletak di daerah Purwanegara. Tidak hanya pendidikan agama Islam, para santri yang menuntut ilmu disini juga bisa mendapatkan pendidikan formal. Mereka bisa bersekolah di SMK Al Kautsar. Sementara untuk pendidikan non formal, santri akan mendapatkan pelajaran dari madrasah diniyyah.

Kajian yang akan santri dapatkan adalah dari Kitab Salaf. Dimana santri akan mendapatkan metode pengajaran yang bervariasi, seperti contohnya sorogan dan pengajian badongan. Dengan adanya pendidikan formal dan non formal, maka santri bisa mendapatkan porsi ilmu yang imbang dan maksimal.

Pesantren Darussalam Purwokerto dan Pesantren Khusus Putri Al Jamil

Siswa SMK Pesahangan, Cimanggu, Cilacap, sekaligus santri Pondok Pesantren El Muslim tengah mengaji di Ponpes El Muslim yang terintegrasi dengan sekolah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Siswa SMK Pesahangan, Cimanggu, Cilacap, sekaligus santri Pondok Pesantren El Muslim tengah mengaji di Ponpes El Muslim yang terintegrasi dengan sekolah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

4. Pesantren Darussalam Purwokerto

Pondok pesantren di Purwokerto selanjutnya adalah Pesantren Darussalam yang terletak di daerah Dukuhwaluh. Dari usia, memang ponpes ini masih terbilang baru karena baru saja berdiri di tahun 2003 silam. Akan tetapi, ponpes ini sudah berhasil mendapatkan popularitas yang sangat baik dan memiliki perkembangan yang baik. Bahkan orang nomor 1 di Indonesia, yaitu Presiden Joko Widodo pun sudah pernah berkunjung ke pondok ini.

Jika menuntut ilmu di ponpes ini, maka santri akan mendapatkan 3 (tiga) pilihan fokus pendidikan. Pendidikan pertama adalah untuk pembelajaran kitab klasik dimana bisa memberikan kesempatan santri untuk memperdalam ilmu Islam. Fokus pendidikan kedua adalah memperdalam bahasa asing seperti Inggris maupun Arab. Dengan pendidikan ini, santri bisa memiliki ketrampilan dan skill mumpuni untuk menghadapi persaingan di masa depan.

Fokus pendidikan yang ketiga adalah tahfidz Qur’an yang bertujuan untuk membentuk santri hafal Al-Qur’an. Khusus untuk fokus pendidikan yang ketiga ini santri akan ditempatkan di gedung yang berbeda agar tidak campur dengan santri lain. Tujuannya supaya lebih fokus dalam menghafal Al-Qur’an dan bisa mencapa target yang ada. Selain ketiga fokus ini, ponpes ini juga sedikit berbeda dengan pondok lainnya.

Jika biasanya ponpes membatasi penggunaan ponsel, maka disini santri boleh membawa smartphone mereka. Akan tetapi, tetap ada pengawasan yang sangat ketat. Boleh membawa ponsel ini bertujuan agar santri memiliki ketrampilan yang baik juga dalam segi teknologi. Karena menggabungkan pendidikan modern dan tradisional, tidak heran jika ponpes ini tergolong populer di Purwokerto.

5. Pesantren Khusus Putri Al Jamil

Jika Anda ingin memasukkan putri tercinta ke ponpes, maka pesantren khusus putri Al Jamil bisa menjadi pilihan yang tepat. Nama Al Jamil sendiri berasal dari nama pendirinya, yaitu K.H Abdul Jamil. Pembangunan pesantren ini juga tergolong sudah lama bahkan sebelum Indonesia merdeka. Tidak heran jika popularitasnya sudah sangat terkenal bagi masyarakat Banyumas dan sekitarnya.

Berlokasi di daerah Purwokerto Timur, santri yang masuk ke pondok ini berasal dari banyak daerah. Bahkan tidak sedikit pula yang berasal dari Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. Disini para santri akan mendapatkan pendidikan formal dan juga non formal. Untuk pendidikan formal, tersedia MTs dan juga Madrasah Aliyah. Sementara untuk pendidikan non formal berfokus pada pembelajaran kitab kunung.

Saat memasuki bulan Ramadhan, kajian Al-Qur’an pun menjadi diperbanyak sehingga santri bisa lebih fokus untuk beribadah di bulan yang suci dan penuh dengan berkah. Karena memiliki pendidikan yang lengkap dan berimbang sekaligus menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk santri, tidak heran jika ponpes ini sangatlah ramai.

Lokasi: Jalan KH. Abdul Jamil, Kepetek, Mersi, Kec. Purwokerto Tim., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

 

Pesantren Mahasiswa Al Amin

Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

6. Pesantren Mahasiswa Al Amin

Pondok pesantren di Purwokerto selanjutnya adalah Pesantren Mahasiswa Al Amin. Nama Al Amin sendiri diambil dari nama sosok yang berjasa dalam pendiriannya, yaitu Siti Aminah. Sejak mulai berdiri di tahun 1994 sampai saat ini, ponpes ini sudah sangat berkembang dengan pesat hingga memiliki jumlah santri sebanyak 300 an yang berasal dari banyak daerah di Indonesia.

Memiliki nama mahasiswa bukanlah tanpa alasan. Ponpes ini memiliki banyak penghuni santri yang sudah berstatus sebagai mahasiswa. Alasan ini juga yang membuat isi pendidikan di ponpes ini sudah disesuaikan dengan materi pendidikan untuk para santri yang dewasa. Di ponpes ini, santri akan mempelajari banyak sekali jenis kitab klasik.

Berbagai kitab tersebut adalah Hidayatus Sibyan, Kitab Aqidatul Awam, Mabadi Fiqih, dan lain sebagainya. Dengan pendidikan agama Islam yang berdasarkan kitab klasik, ponpes ini memiliki tujuan gar para santrinya memiliki ilmu agama yang kuat dan mendasar untuk bekal kehidupan mereka di masa depan.

Itulah daftar pondok pesantren di Purwokerto yang bisa Anda pilih untuk menuntut ilmu. Pada dasarnya, setiap pesantren ini memiliki sistem yang berbeda dari segi materi pembelajaran. Nantinya tinggal Anda sesuaikan saja dengan preferensi dan ilmu yang Anda ingin tekuni. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi menuntut ilmu yang baik ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya