Liputan6.com, Lombok - Yayasan Al Ummah Foundation Indonesia menyatakan donatur dari tiga negara telah membangun 36 masjid di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca-gempa 2018.
"Donatur itu berasal dari Singapura, Malaysia dan Saudi Arabia," kata pimpinan Yayasan Al Ummah Foundation Indonesia, Zamroni Husaini di Sembalun, Lombok Timur, Minggu, dikutip Antara.
Ia menyebutkan rata-rata harga setiap masjid yang dibangun kembali oleh donatur itu pasca-gempa Lombok Rp700 juta.
Advertisement
Donatur dari tiga negara tersebut, kata dia, individu atau per keluarga yang ingin membantu membangun kembali rumah ibadah.
Baca Juga
"Seperti jika ada donatur di tiga negara itu ingin memberi nama untuk orang tuanya, maka mereka akan menyumbangkan uangnya untuk membangun masjid," kata pria asal Lombok Timur yang lama tinggal di Singapura dan Malaysia.
Ia menambahkan kepedulian donatur tersebut setidaknya bisa meringankan beban biaya dari pemerintah saat pascagempa Lombok. "Jika mengandalkan dari pemerintah atau masyarakat, tentunya pembangunan masjid memakan waktu bertahun-tahun," katanya.
Saat ini, kata dia, pihaknya akan melakukan penguatan dakwah dan ekonomi Islam di masjid. Ekonomi Islam di masjid itu, seperti membuat semodel koperasi yang menjual sembilan bahan pokok (sembako) atau bahan bangunan.
Dari keuntungan penjualan di koperasi itu, ia menyebutkan akan digunakan untuk operasional masjid dari biaya marbot sampai perbaikan masjid. "Bahkan dana itu juga bisa digunakan untuk mengundang penceramah dakwah Islam," katanya.
Sehingga dakwah dan ekonomi di masjid akan berjalan bersama demi kesejahteraan umat Islam, katanya.