Sholat Jenazah dalam Islam, Ini Tata Cara, Niat, Doa dan Dalil-Dalilnya

informasi seputar sholat jenazah, mulai dari pengertian, tata cara, niat, doa dan dalil-dalilnya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 26 Mar 2023, 04:45 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2023, 04:45 WIB
Ilustrasi Meninggal Dunia
Ilustrasi Meninggal Dunia (Image by Rob van der Meijden from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Sholat jenazah, juga dikenal sebagai doa pemakaman, merupakan ritual penting dalam Islam yang dilakukan untuk almarhum. Ini dianggap sebagai kewajiban komunal, artinya wajib bagi umat Islam secara keseluruhan untuk melakukan sholat untuk almarhum. Dalam Islam, kematian dipandang sebagai peralihan dari satu kehidupan ke kehidupan berikutnya.

Sholat jenazah berfungsi sebagai cara untuk menghormati almarhum dan meminta maaf atas kesalahan yang mungkin telah mereka lakukan dalam hidup mereka. sholat juga merupakan cara bagi yang masih hidup untuk memohon rahmat dan berkah Allah bagi yang telah meninggal dan berdoa agar perjalanannya selamat ke alam baka.

Sholat jenazah berfungsi sebagai sarana bagi umat Islam untuk berkumpul dan menghormati almarhum, sekaligus mengingatkan mereka akan kematian yang tak terhindarkan dan pentingnya hidup saleh dan saleha. Sholat Jenazah biasanya dilakukan secara berjamaah, dengan laki-laki berdiri di depan dan perempuan di belakang. Menurut ajaran Islam, sholat jenazah harus dilakukan sesegera mungkin setelah kematian seseorang. 

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi seputar sholat jenazah, mulai dari pengertian, tata cara, niat, doa dan dalil-dalilnya, pada Selasa (21/3/2023). 

Sholat Jenazah Dalam Islam

Ilustrasi meninggal dunia, makam, kuburan, berziarah
Ilustrasi meninggal dunia, makam, kuburan, berziarah. (Image by Freepik)

Sholat Janazah, juga dikenal sebagai doa pemakaman, adalah doa penting dalam Islam yang dilakukan untuk seorang Muslim yang telah meninggal. Merupakan kewajiban kolektif (fardhu kifayah) bagi umat Islam untuk melakukan sholat jenazah bagi orang yang meninggal, dan itu dianggap sebagai salah satu hak terakhir yang dapat dilakukan umat Islam untuk sesama orang beriman.

Sholat jenazah terdiri dari empat takbir (mengucapkan "Allahu Akbar") dan empat unit (rak'ah) sholat. Itu dilakukan sambil berdiri, dan doa dibacakan dalam hati. Selama sholat, umat Islam meminta kepada Allah untuk mengampuni almarhum dan memberi mereka rahmat dan berkah di akhirat.

Tidak ada persyaratan khusus bagi siapa yang boleh melakukan sholat jenazah, meskipun laki-laki muslim lebih diutamakan untuk memimpin sholat. Juga sebaiknya almarhum dimakamkan sesegera mungkin setelah kematian, sebaiknya dalam waktu 24 jam, meskipun hal ini tidak selalu memungkinkan karena berbagai keadaan.

Secara keseluruhan, sholat jenazah dan kebiasaan serta praktik lain seputar kematian dalam Islam berfungsi sebagai pengingat akan sifat kehidupan yang cepat berlalu dan realitas akhir kematian. Mereka menyediakan sarana untuk mencari pengampunan dan belas kasihan bagi almarhum, serta kesempatan bagi komunitas Muslim untuk berkumpul dan saling mendukung selama masa kehilangan dan kesedihan.

 

Ayat Tentang Sholat Jenazah 

Sholat Jenazah, juga dikenal sebagai doa pemakaman, adalah doa penting dalam Islam yang dilakukan untuk seorang Muslim yang telah meninggal. Ada beberapa ayat dalam Alquran yang menyebutkan sholat jenazah dan signifikansinya dalam Islam. Berikut beberapa contohnya:

Surat At-Taubah Ayat 84

وَلَا تُصَلِّ عَلَىٰٓ أَحَدٍ مِّنْهُم مَّاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَىٰ قَبْرِهِۦٓ ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَمَاتُوا۟ وَهُمْ فَٰسِقُونَ

Artinya: Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.

Ayat ini adalah peringatan untuk tidak melakukan sholat jenazah bagi mereka yang telah meninggal saat secara terbuka tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Ini mengingatkan umat Islam bahwa sholat jenazah adalah sarana untuk mencari pengampunan dan rahmat bagi almarhum, dan hanya boleh dilakukan bagi mereka yang meninggal sebagai orang yang beriman dalam Islam.

Surat Al-Hasyr Ayat 10

وَٱلَّذِينَ جَآءُو مِنۢ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Artinya: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".

Ayat ini adalah doa yang bisa dilakukan umat Islam selama sholat jenazah. Ini adalah permintaan pengampunan bagi almarhum serta untuk diri sendiri dan orang percaya lainnya yang telah meninggal dunia. Itu juga menekankan pentingnya persatuan dan persaudaraan di antara orang percaya.

Secara keseluruhan, ayat-ayat Al-Qur'an tentang sholat jenazah menggarisbawahi pentingnya mencari pengampunan dan rahmat bagi almarhum, serta pentingnya persatuan, kasih sayang, dan kebaikan di antara orang beriman. sholat jenazah adalah pengingat yang kuat akan sifat kehidupan yang cepat berlalu dan realitas akhir dari kematian, dan berfungsi sebagai sarana untuk mencari rahmat dan pengampunan Allah bagi almarhum.

 

Tata Cara Sholat Jenazah 

Sholat Jenazah atau Sholat Jenazah dalam Islam adalah ritual sederhana dan mudah yang dapat dilakukan oleh setiap Muslim yang tahu bagaimana melakukan sholat. Berikut ini adalah prosedur langkah-demi-langkah untuk doa pemakaman:

Langkah 1: Niatkan (niyyah) untuk melakukan sholat jenazah.

niat sholat jenazah arab latin dan artinya

Niat sholat jenazah dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ أَنْ أُصَلِّيَ عَلَى هذِهِ الجَنَازَةِ الْمَأْمُوتِةِ فَرِيضَةَ اللهِ تَعَالَى، رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu an usholliya 'ala hadzihil janaazati almamuthati fariidalillaahi ta'ala, rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat untuk menunaikan sholat atas jenazah yang telah meninggal ini, sebagai kewajiban kepada Allah Yang Maha Tinggi, dua rakaat karena Allah Ta'ala."

 

Langkah 2: Berdiri menghadap kiblat (arah Ka'bah di Mekkah).

Langkah 3: Angkat kedua tangan ke telinga dan ucapkan takbir pertama: "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar).

Langkah 4: Setelah takbir pertama, bacalah Surat Al-Fatihah, bab pembuka Al-Qur'an.

Doa setelah takbir pertama:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta'ala jadduka wa la ilaha ghairuka.

Artinya: "Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu dan berkata bahwa Engkau Maha Berkah dan Mulia. Engkau Maha Besar, tiada Tuhan selain Engkau."

 

Langkah 5: Ucapkan takbir kedua dan angkat kedua tangan ke telinga: "Allahu Akbar."

Doa setelah takbir kedua:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'ala Muhammadin wa 'ala ali Muhammadin.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya."

 

Langkah 6: Ucapkan takbir ketiga dan angkat kedua tangan ke telinga: "Allahu Akbar."

Langkah 7: Setelah takbir ketiga, berdoalah (doa) untuk almarhum. Permohonan ini bisa dalam bahasa apapun dan bisa termasuk doa untuk pengampunan, rahmat, dan berkah dari Allah.

Doa setelah takbir ketiga:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيرِنَا وَكَبِيرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا

Allahumma-ghfir li hayyina wa mayyitina, wa syahidina wa gha'ibina, wa saghirina wa kabirina, wa dzakarina wa untsana.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kita, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, baik yang hadir maupun yang tidak hadir, baik yang masih kecil maupun yang besar, baik laki-laki maupun perempuan."

 

Langkah 8: Ucapkan takbir keempat dan angkat kedua tangan ke telinga: "Allahu Akbar."

Langkah 9: Setelah takbir keempat, buatlah doa terakhir untuk almarhum, doa untuk keselamatan perjalanan mereka ke alam baka.

Doa takbir keempat sholat jenazah adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّ فُلانَ بْنَ فُلانٍ فِي ذِمَّتِكَ وَحَبْلِ جِوَارِكَ، فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ وَالْحَقِّ، فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Allahumma inni fii zhimmatak wa habli jawaarik, faqihii min fitnati al-qabri wa 'adhaabi al-naar. Wa anta ahlu al-wafaa'i wa al-haqqi, fa-ghfir lahu wa arhamhu, innaka anta al-ghafuur al-rahiim.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Fulan bin Fulan ada dalam pelindung-Mu dan tali persahabatan-Mu. Limpahkanlah keselamatan daripada siksa kubur dan api neraka kepadanya. Engkaulah yang penuh kesetiaan dan kebenaran, maka berilah ampunan dan belas kasihan padanya. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang."

 

Langkah 10: Akhiri doa dengan memutar kepala ke kanan dan mengucapkan "Assalamu alaikum wa rahmatullah", lalu putar kepala ke kiri dan ulangi hal yang sama.

Dianjurkan untuk melakukan sholat jenazah secara berjamaah, dengan pria berdiri di depan dan wanita di belakang. Namun, jika tidak cukup orang untuk berjamaah, sholat dapat dilakukan secara individual.

Ayat-ayat yang dibacakan saat sholat jenazah adalah Surah Al-Fatihah yang dibaca setelah takbir kedua, dan doa untuk almarhum, yang dibacakan setelah takbir ketiga dan keempat. Secara keseluruhan, sholat jenazah berfungsi sebagai cara bagi umat Islam untuk berkumpul dan menghormati almarhum, sekaligus memohon ampunan dan keberkahan bagi mereka di akhirat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya