Top 3 Islami: Takbir Idul Adha

Top 3 Islami: Takbir Idul Adha

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 29 Jun 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi takbiran
Ilustrasi takbiran (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Hari raya Idul Adha telah tiba. Umat Islam di berbagai belahan dunia merayakannya dengan takbir yang membahana di masjid hingga mushola.

Menyerukan takbir menjadi salah satu kesunnahan datangnya Idul Adha.

Topik Idul Adha, ibadah kurban, takbir, dan amalan-amalan lain menjadi perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com.

Berikut ini adalah Top 3 Islami.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


1. Takbir Hari Raya Idul Adha Menurut Muhammadiyah Dua Kali atau Tiga Kali?

Suasana Malam Takbiran Idul Fitri 2023 di Jakarta
Malam takbiran adalah salah satu tradisi yang dilakukan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Seluruh umat Islam di dunia sedang menyambut Hari Raya Idul Adha. Seluruh hati umat muslim suka cita.

Salah satu amalan menyambut hari raya adalah dengan memperbanyak bacaan takbir. Kegiatan yang tergolong sunnah ini merupakan bentuk kemenangan, baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

Untuk kegiatan takbiran memiliki banyak keutamaan dan hikmah bagi umat Islam. Di antaranya, menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman, Islam, dan ketaatan. Menyadarkan diri bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT dan hanya kepada-Nya kita kembali.

Tahun ini, malam takbiran Idul Adha versi Pemerintah mulai dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjahn1444 H atau bertepatan dengan Rabu malam, 28 Juni 2023.

Sedangkan malam takbiran Idul Adha versi Muhammadiyah mulai dilakukan pada Selasa Malam, 27 Juni 2023

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) takbir ialah seruan atau ucapan Allahu Akbar 'Allah Mahabesar', sedangkan takbiran adalah pujian kepada Allah dengan menyerukan takbir.

Selengkapnya baca di sini


2. Niat dan Keutamaan Puasa Arafah Sebelum Idul Adha Rabu 28 Juni 2023, Diampuni Dosa Tahun Lalu dan Setahun Mendatang

Jemaah haji Indonesia di Arafah untuk melaksanakan wukuf, Selasa (27/6/2023).(Liputan6.com/Nafiysul Qodar
Jemaah haji Indonesia di Arafah untuk melaksanakan wukuf, Selasa (27/6/2023).(Liputan6.com/Nafiysul Qodar

Pemerintah menetapkan hari raya Idul Adha 10 Dzulhijah akan jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.

Umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amal dan ibadah, termasuk puasa sunnah antara 1-9 Dzulhijah, termasuk puasa Arafah pada 9 Dzulhijah.

Keutamaan puasa Arafah begitu begitu besar. Oleh karenanya para ulama memasukkan puasa arafah ini ke dalam puasa sunnah yang sangat dianjurkan (muakkad).

Bagi orang yang ingin berpuasa sunnah arafah di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memasang niat sunnah puasa arafah seketika itu juga. 

Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh hingga gelincir matahari atau zuhur.

Berikut ini lafal niat puasa arafah:

Selengkapnya baca di sini


3. Teks Khutbah Idul Adha 2023: Menjaga Hubungan Baik dengan Allah dan Sesama Manusia

FOTO: Jakarta Islamic Centre Terapkan Protokol Kesehatan Salat Idul Adha
Jemaah mengenakan masker usai melaksanakan salat Idul Adha 1441 H di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, Jumat (31/7/2020). Khutbah Idul Adha tahun ini bertema ‘Membagun Optimisme di Tengah Pandemi’. (merdeka.com/Imam Buhori)

Hari raya Idul Adha 10 Dzulhijah akan segera tiba. Pada hari raya Idul Adha umat Islam melaksanakan sholat Id pada pagi harinya yang dilanjut dengan penyembelihan hewan kurban bagi yang berkurban.

Menjelang Idul Adha, seorang khatib harus menyiapkan naskah khutbah untuk disampaikan pada sholat Idul Adha.

Ada banyak tema menarik yang dapat diangkat khatib pada khutbah Idul Adha. Salah satunya tentang hablum minallah dan hablum minannas. 

Menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia penting bagi seorang muslim. Namun, pada realitanya tidak banyak muslim yang peduli akan hal ini.

Hal tersebut dapat diangkat menjadi materi khutbah Idul Adha. Tak perlu membuat dari awal, khatib dapat menggunakan teks khutbah Idul Adha berikut ini yang yang dikutip dari pcnucilacap.com.

Materi khutbah Idul Adha ini disusun oleh Dosen FKI UNUGHA Cilacap, Misbahus Surur. Semoga materi khutbah tersebut bermanfaat dan menjadi amal saleh bagi yang menyusunnya.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya