Pak, Bu.. Sungguh Tidak Ada Doa Sia-Sia untuk Anak, Simak Nasihat Menyejukkan UAH

Tidak ada doa yang hilang atau sia-sia di mata Allah. begini penjelasan lengkapnya menurut UAH.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 16:30 WIB
UAH
Ustadz adi Hidayat (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasan yang cukup gamblang mengenai kekuatan doa dalam mendidik anak dalam salah satu video yang dikutip dari kanal YouTube @Pencintaulama593.

Dalam video tersebut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa doa orang tua, khususnya ibu, memiliki kekuatan yang sangat besar dan tidak akan pernah sia-sia.

Ustadz Adi Hidayat memulai penjelasannya dengan menegaskan bahwa tidak ada doa yang hilang atau sia-sia di mata Allah.

Ia menekankan betapa pentingnya doa dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter anak.

"Enggak ada yang hilang dari doa, Bu. Enggak ada yang hilang," ungkap Ustadz Adi Hidayat dalam video tersebut.

Dalam video tersebut,  Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa doa yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan akan selalu didengar oleh Allah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Begini Contoh Konkretnya

Ilustrasi pasrah, berserah, berdoa
Ilustrasi berdoa. (Photo by Jon Tyson on Unsplash)

Ia memberikan contoh konkret bagaimana doa untuk anak bisa sangat berpengaruh, bahkan jika hasilnya tidak terlihat langsung.

"Ibu doa sekarang minta, ya Allah, jadikan anak saya seperti Ustadz Fulan, salehnya demikian, ilmunya demikian," jelasnya.

Menurut UAH, doa yang dipanjatkan untuk anak tidak hanya berdampak pada anak itu sendiri, tetapi juga bisa mencapai generasi berikutnya.

"Boleh jadi satu di antara anak ada yang dapat, kalau bukan anaknya, sampai ke cucu, bisa begitu," ujarnya.

Hal ini menunjukkan bahwa doa orang tua memiliki efek jangka panjang dan dapat memberikan berkah yang meluas.

Ustadz Adi Hidayat menambahkan bahwa doa yang tulus dan ikhlas akan selalu diperhatikan oleh Allah. Meskipun hasil dari doa tersebut mungkin tidak selalu langsung terlihat, namun yakinlah bahwa doa tersebut tetap memiliki nilai dan kekuatan.

Begini Sifat Doa

Ilustrasi tasbih, muslimah berzikir, berdoa
Ilustrasi tasbih, muslimah berzikir, berdoa. (Image by rawpixel.com on Freepik)

"Doa tuh begitu, enggak ada yang hilang dari doa sepanjang ikhlas," tegasnya.

Dalam video tersebut, UAH juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam berdoa. Ia menyarankan agar orang tua tidak berhenti berdoa meskipun hasil dari doa tersebut belum tampak.

Konsistensi dalam berdoa merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kesungguhan dan ketulusan niat kepada Allah.

Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan dorongan kepada orang tua agar terus berdoa dan berusaha dengan penuh keyakinan.

Doa dianggap sebagai sarana yang sangat efektif untuk memohon bimbingan dan pertolongan Allah dalam mendidik anak-anak.

Selain itu, UAH juga menjelaskan bahwa doa merupakan bentuk ikhtiar dan usaha yang dilakukan oleh orang tua dalam mendidik anak.

Meskipun usaha yang dilakukan bisa bervariasi, doa tetap merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pembentukan karakter anak.

Ustadz Adi Hidayat, melalui video ini, mengajak umat Islam untuk tidak hanya mengandalkan usaha duniawi dalam mendidik anak, tetapi juga memanfaatkan kekuatan doa sebagai sarana untuk mendapatkan berkah dan petunjuk dari Allah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya