Liputan6.com, Cilacap - Rasulullah Muhammad SAW adalah manusia paling mulia di antara manusia-manusia lainnya. Akhlak Nabi Muhammad SAW yang begitu luhur menjadi teladan bagi umat manusia sedunia.
Sebagai pribadi yang mengagumkan tersebut, berdasarkan sejumlah riwayat terdapat peristiwa-peristiwa ajaib seputar kehidupan Rasulullah SAW hingga wafatnya.
Advertisement
Pun demikian halnya ketika Siti Aminah, sang ibunda, mengandung Nabi Muhammad SAW. Banyak peristiwa di luar nalar atau ajaib yang mengiringi kehamilan Siti Aminah itu.
Advertisement
Baca Juga
Lantas peristiwa ajaib apa saja yang mengiringi kehamilan Siti Aminah sewaktu mengandung Nabi Muhammad SAW?
Simak Video Pilihan Ini:
Pintu Surga Dibuka dan Para Malaikat Bersujud
Mengutip NU Online, pada malam Rajab itu malaikat Ridwan penjaga surga diperintahkan membuka pintu-pintu surga, dan malaikat bersujud menyambut perpindahan cahaya kenabian ke dalam rahim Aminah. Seluruh semesta merasakan keagungan momen ini sebagai awal keberkahan bagi dunia. Saat itu juga malaikat di langit dan di bumi berseru:
ألا إن النور المخزون المكنون الذى يكون منه النبى الهادى، فى هذه الليلة يستقر فى بطن أمه الذى فيه يتم خلقه ويخرج إلى الناس بشيرا ونذيرا
Artinya, “Ketahuilah! Cahaya yang selama ini tersimpan, yang tidak lain adalah Nabi pemberi petunjuk, pada malam ini berpindah ke rahim ibunya (Sayyidah Aminah). Ia adalah nabi yang akhlaknya amat sempurna, dan seorang utusan yang membawa kabar gembira serta peringatan ilahi.” (Al-Qastalani, Mawahibul Ladduniyah, [Beirut: Al-Maktab Al-Islami, 2004], juz 1, h. 118)
Ketika Abdullah, ayah Rasulullah, menikahi Aminah, ia telah membawa cahaya kenabian (nur Muhammad) dalam dirinya. Cahaya ini terlihat oleh beberapa wanita, termasuk seorang wanita Bani Asad yang memohon untuk menikah dengannya demi membawa cahaya itu.
Namun, setelah Abdullah menikahi Aminah dan cahaya kenabian berpindah, wanita tersebut tidak lagi tertarik, menyadari bahwa Allah telah memilih tempat terbaik untuk cahaya itu.
Advertisement
Tanah Tiba-Tiba Subur hdan Hewan Gembira
Saat kehamilan Aminah, tanda-tanda luar biasa mulai bermunculan. Dalam riwayat Khabir, dikatakan bahwa setiap makhluk hidup, dari hewan hingga tumbuhan, memberikan pertanda gembira.
Tanah yang sebelumnya kering menjadi subur, pepohonan berbuah lebat, dan umat manusia merasakan semangat baru.
Tahun itu kemudian disebut sebagai Tahun Kebahagiaan karena keberkahan luar biasa yang melimpah. Salah satu keajaiban lainnya adalah kehadiran mimpi-mimpi istimewa yang diterima oleh Aminah. Dalam salah satu mimpi, diberitahu bahwa ia sedang mengandung seorang pemimpin umat manusia. Aminah juga merasakan kehamilannya begitu ringan. Ia tidak merasakan gejala umum kehamilan seperti lelah atau mual.
Hal ini menunjukkan keistimewaan kehamilannya yang penuh dengan keberkahan. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa cahaya yang terpancar dari Aminah menerangi dunia. Tidak ada rumah atau tempat yang tidak tersentuh oleh cahaya ini.
Bahkan para binatang di darat maupun laut seolah berbicara satu sama lain, menyampaikan kabar gembira tentang kelahiran pemimpin besar umat manusia. Kejadian ini mencerminkan dampak universal dari kelahiran Rasulullah.
Ka'bah Dipenuhi Cahaya Keberkahan
Tanda lainnya adalah perubahan pada tempat ibadah. Ka’bah dan tempat suci lainnya dipenuhi dengan cahaya dan keberkahan. Patung-patung berhala di sekitarnya tiba-tiba terjungkal, seolah menunjukkan bahwa dunia sedang mempersiapkan diri untuk kedatangan pembawa kebenaran.
Peristiwa ini menjadi simbol kehancuran kekufuran dan kemunculan cahaya Islam. Keberkahan kehamilan Aminah tidak hanya dirasakan di Makkah, tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Di daerah-daerah yang jauh, para ulama dan rahib merasakan kehadiran sesuatu yang luar biasa. Mereka membaca tanda-tanda di langit dan bumi yang menunjukkan bahwa seorang nabi besar akan segera lahir.
Keajaiban ini semakin mempertegas universalitas risalah Rasulullah. Aminah sendiri menyadari keistimewaan anak yang dikandungnya. Dalam mimpinya, ia diperintahkan untuk memberi nama anaknya “Muhammad”, yang berarti “orang yang terpuji.” Nama ini menjadi simbol misi Rasulullah sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam. Mimpi ini juga mengajarkan Aminah untuk mempersiapkan diri secara spiritual untuk peran pentingnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement