Yang Terjadi jika Direktur Pulang ke Rumah Tetap Bergaya ala Kantoran, Sentilan Buya Yahya

Buya Yahya juga menyoroti gaya hidup para profesional, seperti direktur perusahaan, yang terkadang membawa peran mereka di tempat kerja ke dalam rumah tangga

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2025, 18:30 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 18:30 WIB
buya yahya 222
Buya Yahya (TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang akrab dikenal sebagai Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, menyampaikan sebuah pesan yang mendalam tentang akhlak dalam kehidupan rumah tangga. Dalam sebuah kajian, Buya Yahya menjelaskan bagaimana Rasulullah SAW menjadi suri teladan terbaik dalam bersikap terhadap keluarga.

Buya Yahya memulai ceramahnya dengan mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang baik kepada keluarganya, dan Aku adalah orang yang paling baik di dalam keluargaku." Pesan ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keharmonisan keluarga dengan akhlak yang mulia.

Buya Yahya menyoroti bagaimana Rasulullah SAW menciptakan suasana rumah yang penuh kehangatan dan cinta, meskipun sebagai seorang pemimpin yang gagah dan tegas di medan perang.

"Nabi Muhammad SAW digambarkan sebagai sosok yang gagah di medan laga, seperti tidak pernah mengenal kemesraan. Tetapi ketika berada di rumah, Nabi berubah menjadi sosok yang begitu mesra, indah, dan penuh cinta," tutur Buya Yahya, dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @buyayahyaofficial.

Buya Yahya menegaskan bahwa sikap Nabi Muhammad SAW terhadap keluarganya adalah contoh nyata bagaimana seorang kepala keluarga seharusnya bertindak. Rasulullah SAW tidak membawa sifat kepemimpinannya di luar rumah ke dalam kehidupan keluarganya.

Menurut Buya Yahya, Rasulullah SAW selalu memastikan keluarganya merasa dicintai. Beliau menunjukkan senyuman, menyapa dengan lembut, dan selalu memperhatikan kebutuhan keluarganya. "Itulah suri teladan kita, Baginda Nabi. Keharmonisan rumah tangga sangat penting dalam Islam," jelas Buya Yahya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Jangan Bawa Kesombongan ke Rumah

Ilustrasi pasangan muslim, suami istri
Ilustrasi pasangan muslim, suami istri. (Photo Copyright by Freepik)... Selengkapnya

Buya Yahya juga mengkritik kebiasaan sebagian orang yang membawa peran sosialnya ke dalam rumah. "Misalnya, ada ustadz yang tetap membawa gaya ustaznya ketika di rumah. Pulang ke rumah masih dengan formalitas yang kaku, menyapa dengan cara yang terlalu resmi. Itu tidak diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW," katanya.

Lebih lanjut, Buya Yahya juga menyoroti gaya hidup para profesional, seperti direktur perusahaan, yang terkadang membawa peran mereka di tempat kerja ke dalam rumah tangga. "Ada direktur yang di luar rumah penuh gaya, aksyen di kantor begitu tegas. Tapi ketika di rumah, tinggalkan action itu! Cari anakmu, cari istrimu, berikan perhatian," ungkapnya.

Buya Yahya menekankan bahwa rumah adalah tempat untuk menciptakan kebahagiaan dan keharmonisan. Jangan sampai kesibukan di luar rumah menghilangkan kesempatan untuk membangun hubungan yang baik dengan keluarga.

Pesan yang disampaikan Buya Yahya sangat relevan dengan kehidupan modern saat ini. Banyak orang yang terlalu sibuk dengan pekerjaan dan peran sosialnya sehingga melupakan pentingnya menjaga hubungan yang hangat dengan keluarga.

Menurut Buya Yahya, seorang kepala keluarga harus mencontoh Rasulullah SAW yang selalu memberikan perhatian penuh kepada keluarganya. Nabi Muhammad SAW tidak pernah absen dalam menciptakan suasana rumah yang harmonis.

Pentingnya Mengutamakan Keluarga

Gaya Aurel Hermansyah Pakai Hijab saat Bersama Suami, Menawan
ilustrasi pasangan suami istri pamer keharmonisan. Seperti saat mereka tampil serasi dengan mengenakan busana muslim. (Liputan6.com/IG/@attahalilintar)... Selengkapnya

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa kesuksesan seseorang di luar rumah tidak ada artinya jika tidak diimbangi dengan kesuksesan dalam menjaga keluarganya. "Keluarga adalah investasi akhirat. Maka, jadilah pribadi yang baik kepada keluargamu," pesannya.

Buya Yahya menutup ceramahnya dengan mengingatkan bahwa keluarga adalah tempat pertama yang harus mendapatkan perhatian. "Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik kepada keluarganya," ulangnya, mengutip sabda Rasulullah SAW.

Pesan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk lebih memperhatikan keluarganya. Baik kepada keluarga tidak hanya soal materi, tetapi juga soal memberikan cinta, perhatian, dan waktu yang berkualitas.

Melalui ceramahnya, Buya Yahya ingin mengingatkan bahwa rumah adalah tempat untuk menanam kebaikan. Dengan akhlak yang baik, seorang kepala keluarga dapat menciptakan generasi yang unggul dan berakhlak mulia.

Semoga pesan Buya Yahya ini dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk selalu meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya