Marak Pencurian, Kemenag Diminta Tambah Petugas Haji di Mekah

Kementerian Agama diminta menarik petugas haji di Madinah dan Jedah ke Mekah.

oleh Eko Huda Setyawan diperbarui 25 Sep 2013, 19:29 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2013, 19:29 WIB
jamaah-haji-2-130917c.jpg
Anggota Komisi VIII DPR TB Ace Syadzly meminta Kementerian Agama (Kemenag) menarik petugas haji yang ada di Jedah dan Madinah ke Mekah. Penambahan petugas di Mekah diperlukan untuk mengantisipasi kasus pencurian terhadap jemaah haji Indonesia menjelang puncak ibadah haji.

"Kita sudah minta Kemenag agar petugas haji di Jedah dan Madinah untuk konsetrasi ke Mekah guna mengantisipasi terjadinya pencurian terhadap jemaah haji kita. Apalagi saat ini sedang dilakukan perbaikan Masjidil Haram dan situasi itu dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab," kata Ace di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Dia menambahkan, Kemenag juga harus mengoptimalkan kerja para petugas haji di Mekah. Sejumlah titik strategis di Masjidil Haram harus dijaga untuk antisipasi apabila ada kasus pencurian maupun penipuan yang dialami jemaah haji Indonesia.

"Kementerian Agama bisa memaksimalkan, mengoptimalkan petugas-petugas haji untuk ditempatkan pada beberapa titik-titik strategis di sekitar Masjidil Haram sehingga kalau terjadi apa-apa cepat diantisipasi," ujarnya.

TB Ace mengaku mendapat laporan banyak jemaah haji asal Indonesia yang tertipu di Mekah. Modus para penipu itu berpura-pura menjadi petugas haji Indonesia. Oleh sebab itu, Kemenag harus memberi penjelasan kepada jemaah haji Indonesia agar tidak membawa barang atau uang dalam jumlah banyak.

"Mereka bajunya sama dengan petugas haji Indonesia, lalu mengambil barang-barang jemaah. Mereka manfaatkan situasi seperti itu. Ada kejadian penipuan, banyak terjadi pencurian di Mekah karena di sana akan jadi pusat kegiatan haji apalagi menjelang 10 Zulhijah dan kesempatan itu bisa dimanfaatkan sedemikian rupa oleh orang yang tidak bertanggung jawab," papar Ace. (Ant/Eks/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya