3 Kesenian Klasik Bali Unjuk Gigi di Kota Tua Semarang

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memimpin langsung sekehe gambelan pesel untuk mengiringi ketiga pementasan malam itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Agu 2023, 20:29 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2023, 20:27 WIB
Kesenian Klasik Bali
Tiga kesenian klasik Bali unjuk gigi dalam malam pementasan budaya Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di kawasan Kota Tua Semarang, Kamis (24/8/2023) malam.

Liputan6.com, Semarang - Tiga kesenian klasik Bali unjuk gigi dalam malam pementasan budaya Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di kawasan Kota Tua Semarang, Kamis (24/8/2023) malam. Kesenian klasik Bali itu meliputi, tari legong tri sakti, tari baris, dan tari barong ket prabhawaning bharuang.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memimpin langsung sekehe gambelan pesel untuk mengiringi ketiga pementasan malam itu. Ia berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada Kota Denpasar untuk ambil bagian dalam Rakernas X JKPI 2023 di Kota Semarang.

“Pergelaran budaya ini tentunya menjadi wahana pertukaran budaya serta diplomasi budaya untuk mendukung kemajuan kedua daerah, terutama dalam bidang Kota Pusaka,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, dalam kesempatan itu menyampaikan, tarian legong tri sakti yang ditampilkan ini merupakan gagasan I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Tarian ini menggambarkan penyempurnaan tiga dewa utama yang disebut Tri Murti, Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa melalui saktinya Dewi Saraswati, Dewi Laksmi dan Dewi Parwati.

Tari legong tri sakti mengimplementasikan pola kehidupan kekinian perempuan sebagai pribadi tangguh, memiliki kemerdekaan ruang berkreasi untuk tampil mandiri, lembut dan tegas dalam perawatan kasih sayang, namun tetap berpegang pada tradisi adat dan agama.

"Sementara, untuk pementasan Barong Ket Prabhawanging Bharuang ini, kami mengawali dengan menampilkan Tari Baris yang mengisahkan pemuda gagah berani, memiliki sifat keprajuritan dan kepahlawanan yang siap mengawal kebenaran melawan kejahatan," kata Raka Purwantara.

Rakernas X JKPI 2023 berlangsung sejak 22 Agustus dan berakhir pada 25 Agustus 2023. Selain diisi dengan kegiatan musyawarah para kepala daerah yang masuk dalam keanggotaan JKPI, terdapat juga kegiatan pengenalan kawasan heritage Kota Semarang, dan juga pementasan budaya beberapa daerah termasuk Kota Denpasar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya