Ribuan Pemudik di Terminal Gayatri Tulungagung, Tarif Bus Naik

Momentum mudik ini juga dimanfaatkan pengelola otobus untuk menaikkan tarif khusus.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2022, 04:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2022, 04:00 WIB
FOTO: Terminal Grogol Mulai Dipadati Pemudik
Calon penumpang antre untuk menaruh barang bawaan pada bagasi saat akan manaiki bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Grogol, Jakarta Barat, Kamis (28/4/2022). Jelang Hari Raya Idul Fitri, Terminal Grogol mulai dipadati pemudik yang akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jatim - Jumlah pemudik yang yang datang dan berangkat di Terminal Gayatri, Tulungagung, Jawa Timur, menunjukkan tren peningkatan selama beberapa hari terakhir.

"Sejak Senin awal pekan lalu itu sudah ada peningkatan penumpang yang berangkat dari Terminal Gayatri Tulungagung," kata Kotsarpel Terminal Gayatri, Dukut Sismantoyo, Kamis dilansir dari Antara.

Sebagaimana data yang dicatat di Terminal Gayatri, pada Minggu (23/4/2022) ada 2.661 penumpang yang berangkat. Sedangkan pada keesokan harinya jumlah penumpang terpantau lebih banyak yakni sebanyak 2.718 penumpang, yang rata-rata penumpang itu tujuan Surabaya.

Menurut ia, jumlah bus yang beroperasi lebih banyak pada Minggu (24/4/2022), yaitu tercatat ada 268 bus, sedang pada Senin (25/4/2022) sebanyak 253 bus.

Dukut memperkirakan puncak kedatangan penumpang di Terminal Gayatri terjadi mulai Kamis (28/4/2022) hingga Minggu (1/5/2022) sebab pada Jum'at (29/4/2022) sudah masuk cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.

"Kalau sebelum pandemi, puncaknya biasanya H-2 Lebaran," kata Dukut.

Momentum mudik ini juga dimanfaatkan pengelola otobus untuk menaikkan tarif khusus. Bus AKDP menggunakan ketentuan gubernur untuk tarif atas dan bawah.

Tarif untuk Tulungagung-Surabaya serta sebaliknya dipatok di rentang Rp17.000 hingga Rp27.500. 

"Bus AKDP bebas memainkan tarif asal masih di rentang yang diperbolehkan itu," katanya

Kenaikan tarif terjadi pada bus AKAP (antar-kota antar-provinsi) dan bus patas. "Kalau itu hubungannya dengan pelayanan di masing-masing PO," katanya.

<p><em><strong>**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime <a href="https://bit.ly/3rXcpZc" rel="nofollow">di tautan ini</a></strong></em></p>

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya